Seorang Wanita Diperkosa 6 Pemuda di Mushola !


Malang nian nasib GP (16), remaja putri ini digilir enam pemuda dini hari tadi. Ironisnya, pemuda-pemuda itu memilih musala di Gang Ceplik, Kecamatan Pancoran Mas, Depok untul melancarkan aksi bejatnya.

GP yang sedang menunggu temannya sekitar pukul 23.00 WIB di Depok Dua, tiba-tiba dihampiri segerombolan pemuda dan salah satunya mengenal GP.

Kemudian enam pemuda tadi mengajak GP ke sebuah musala. Empat pemuda di antaranya berhasil memperkosa GP sementara dua lainnya menunggu di luar. Salah seorang warga yang melintas di daerah tersebut memergoki mereka ketika sedang asyik menggilir GP.

GP diketahui siswa putus sekolah dengan lulusan SMP, terdaftar seebagai warga Tole Iskandar Kelurahan Tirta Jaya, Sukmajaya, Depok. GP kini dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum.


(source:okezone.com)

Teknisi PC Ngintip via Webcam ( Alert ! )


Seorang wanita Texas marah besar kepada seorang teknisi komputer yang telah lancang menyalakan webcam-nya. Ia menuding teknisi tersebut telah mengintipnya melalui webcam.

Kejadian ini bermula ketika suatu hari pada jam 21.30, si wanita bernama Dianne Annunziato menghubungi teknisi melalui layanan online karena laptop barunya rewel.

Menurut Annunziato, waktu itu si teknisi menanyakan jam kepadanya. Saat ia melihat ke layar laptop, Annunziato mengaku dapat melihat dirinya sendiri di kotak kecil."Ternyata ia menyalakan webcam-ku. Ia tidak pernah minta izin sama sekali, langsung menyalakan begitu saja," tuding Annunziato

Annunziato kemudian melaporkan kejadian ini ke supervisor teknisi. Ia takut webcam-nya dikendalikan dari jarak jauh. "Bisa saja aku sedang duduk telanjang di sini (depan komputer) saat webcam itu dinyalakan," ujar Annunziato.

Atas kejadian ini pihak perusahaan tempat teknisi bekerja meminta maaf. Mereka berjanji akan menyelidiki kasus ini untuk mengetahui apakah si teknisi memang menyalakan webcam dari jarak jauh. Annunziato berharap penyelidikian ini dapat segera dilakukan. "Entah berapa orang yang telah mengalami kejadian seperti ini," tandasnya.

Dituduh Menjiplak, Facebook Bayar US$ 65 Juta !


Kesalahan dari sebuah biro hukum membuka tabir rahasia bahwa pendiri Facebook, Mark Zuckerberg membayar US$ 65 juta sebagai uang damai untuk mengakhiri kasus terkait asal muasal Facebook.

Dikutip dari Vnunet, Zuckerberg memang pernah digugat oleh dua rekannya semasa kuliah di Universitas Harvard yang bernama Cameron dan Tyler Winklevoss.

Pasalnya, Zuckerberg dituding telah menjiplak ide pembuatan Facebook dari situs jejaring ConnectU yang dibuat para penggugat. Zuckerberg berhasil lolos dari kasus tersebut melalui sebuah kesepakatan dengan ConnectU.

Detail penyelesaian kasus itu sebenarnya dirahasiakan. Namun biro hukum yang mewakili ConnectU, Quinn Emmanuel Urquhart Oliver & Hedges secara ceroboh menyebutkan besarnya uang yang harus dikeluarkan Facebook dalam sebuah newsletter.

Diungkap bahwa bahwa uang sejumlah US$ 65 juta itu dibayar dalam bentuk tunai dan saham. Dengan nilai perusahaan yang berada di kisaran miliaran dollar, jumlah tersebut dinilai amat kecil bagi Facebook.

Pria Bermesraan Dengan Ayam di Kereta ( Gila ! )


Seorang pria 'bermesraan' dengan seekor ayam di sebuah gerbong kereta api bawah tanah di New York.

Pria berbaring di lantai sebuah gerbong kereta api bawah tanah. Entah apa yang ada dalam benak pria itu. Tanpa mempedulikan penumpang di sekitarnya, pria ini asyik 'bermesraan' dengan seekor ayam betina.

Ayam berwarna coklat itu berulang kali dipeluknya, diletakkannya di atas dada serta perutnya. Tentu saja pemandangan aneh itu menjadi perhatian para penumpang lain. Tapi pria itu tetap meneruskan aksinya.

"Ia memegang ayam itu, meletakkannya di kepalanya, menciumi, memeluk dan melakukan hal-hal lain yang tidak pantas aku rinci," ujar blogger yang merekam kejadian itu dan mempublikasikannya di Nydailynews.

Tidak jelas apakah kejadian tersebut merupakan bagian dari adegan suatu film atau memang murni keinginan 'aneh' pria itu sendiri.

Ibu Muda di Bandung Jual Bayinya Rp500 Ribu !


Terbelit masalah ekonomi, Ida Hamidah (23), tega menjual bayinya sendiri seharga Rp500 ribu. Saat ini kasus penjualan anak tersebut masih diselidiki aparat kepolisian dari Polresta Bandung Barat.
Justify Full
Uniknya, kasus itu terungkap justru setelah Ida ditangkap karena kepergok mencuri perhiasan di rumah tetangganya. Warga Blok Beas RT 04/05 ini berhasil menggondol empat buah gelang emas milik tetangganya tersebut.

Ida sendiri mengaku menjual bayinya yang baru berusia 9 bulan sekira lima tahun lalu. Bayi bernama Difa Naebaho, buah pernikahannya dengan Yohanes Aprianto
(25) itu dijual seharga Rp500 ribu kepada tetangganya yang bernama Nelli.

Menurut Ida, lima tahun lalu saat sedang berjalan-jalan di kompleks rumahnya sambil membawa bayinya, dia bertemu dengan Nelli. Kebetulan, saat itu kondisi perekonomiannya sedang sulit. Melihat Ida sedang berjalan-jalan membawa bayi, Nelli lantas mengajak Ida pergi ke rumahnya.

Di rumah Nelli, Ida pun menceritakan kesulitan ekonomi yang membelitnya. Mendengar cerita Ida, Nelli menawarkan solusi. Ia berniat membeli bayi Ida seharga Rp500 ribu. “Dua hari kemudian, ibu Nelli membawa kertas segel. Saya disuruh menandatanganinya dan menerima uang Rp500 ribu. Uang itu tidak saya terima utuh. Saya hanya menerima Rp300 ribu, sisanya diambil lagi oleh Nelli,” kata Ida di Mapolresta Bandung Barat.

Bayi Ida kemudian diambil oleh Nelli yang diduga hanya bertugas sebagai perantara. Saat ini, kata Ida, bayi yang dijualnya tersebut sudah berusia lima tahun.

Ida mengaku terpaksa menjual bayinya karena tak bisa menghidupi keluarganya. Setelah menikah dengan Yohanes, seluruh barang-barangnya habis dijual. Sementara suaminya, tinggal di Jakarta dan hobi main judi. “Saya tidak punya barang-barang lagi buat dijual. Suami saya juga tahu bayinya dijual. Dia tinggal di Jakarta,” kata Ida.

Kasatreskrim Polresta Bandung Barat AKP Philemon Ginting mengatakan, hingga saat ini kasus penjualan bayi yang dilakukan tersangka masih dalam penyelidikan. Untuk sementara, kata dia, tersangka dijerat dengan pasal mengenai pencurian.

Mustahil KPK Berani Usut Century !


DEBUT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat acungan jempol ketika berani menahan Aulia Pohan (besan SBY), meski diinapkan di penjara Brimob yang tertutup bagi umum. Sayangnya, ketika mau menyeret Anggodo dan skandal Bank Century, pimpinan KPK dikriminalkan. Demikian juga begitu Ketua KPK Antasari Azhar saat itu yang menginginkan para koruptor di berbagai lembaga negara di pusat dan daerah-daerah diusut tuntas, membuat para penguasa menjadi gerah. Pasalnya, mereka tidak bisa leluasa untuk melakukan korupsi berjamaah terselubung secara mulus.

Antasari juga berani menyeret para jaksa “nakal” seperti jaksa Urip Tri Gunawan yang disuap Artalyta Suryani (Ayin). Untuk itulah, diduga ada konspirasi seperti pergolakan “Cicak vs Buaya” dan juga rekayasa kriminalisasi pimpinan KPK. Maka, tak heran jika Antasari Azhar dituntut hukuman mati sebagai shock teraphy bagi para pemberantas korupsi KPK agar tidak menyeret para penguasa di negeri ini. Ingat! KPK dibentuk saat Megawati jadi Presiden. Tuntutan jaksa untuk Antasari dihukum mati diduga ada pesanan dari “bos” atasan jaksa, dengan mengabaikan pendapat para pakar hukum.

Bumi sudah terbalik, kebenaran dan kejujuran semakin langka. Rezim penguasa bertindak sesuka hatinya dalam menikmati kue kekuasaan tanpa pernah merasakan orgasme. Akibatnya, dengan semudah mungkin melakukan pembobolan uang rakyat Rp 6,7 triliun dengan berdalih untuk “penyelamatan” Bank ‘abal-abal’ Century sebagai bank kecil yang berpenyakitan. Anehnya lagi, uang yang digunakan untuk kepentingan kelompok tersebut diaku sebagai peruntukan keuntungan terhadap negara.

Belakangan, rezim penguasa malah mempermasalahkan kewenangan penyadapan oleh KPK sebagai lembaga super body. Melalui Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo), rezim penguasa merancang peraturan yang mengharuskan KPK lapor dulu kepada “pihak penguasa” apabila akan melakukan penyadapan terhadap para terduga koruptor. Sikap penguasa ini menjadi aneh, sehingga mendapat protes dari berbagai kalangan aktivis anti korupsi. Pasalnya, jika harus izin dulu untuk menyadap koruptor, maka si "Maling" itu keburu kabur. Terlebih lagi kalau yang disadap itu ternyata adalah kebetulan pihak yang dimintai izin penyadapan oleh KPK. Aneh negeri ini?!

Inilah bentuk intervensi penguasa politik di negeri ini terhadap lembaga hukum. Politik bisa mengatur sesuka hati terhadap penegakan hukum di negeri ini. Jauh sekali misalnya dengan Amerika, bahwa Jaksa Agung bisa menyeret Presiden jika melakukan tindak pidana ataupun pelanggaran lainnya. Nampaknya, lain lubuk lain belalang. Di negara ini, bilamana penguasa paranoid, akan seenaknya mengatur proses hukum. Yang benar bisa disalahkan, yang salah bisa dibenarkan asalkan loyal kepada rezim penguasa.

Bahkan, untuk mengakali Undang-undang sekarang ini rezim penguasa “keranjingan” dengan bikin Perppu (Peraturan Pemerintah pengganti Undang-undang). Kita khawatir, jangan sampai Perppu hanya untuk melanggar peraturan perundangan di atasnya dan menjadi alat ampuh untuk digunakan sebagai pembenaman kekeliruan dan kesalahan, ditambah lagi dengan kebohongan, fitnah dan penciptaan konflik yang disengaja.

Memang, masyarakat bangsa ini harus segera membuka mata dan belajar dari pengalaman. Pilihlah pemimpin yang jujur, jangan memilih pemimpin karena gelar dan popularitas, terlebih lagi karena imbalan kucuran uang (money politics). Almarhum Gus Dur pernah bilang, banyak profesor dan doktor yang jadi “maling”. Maka, syarat utama jadi pemimpin adalah jujur. Jangan lihat titel atau gelar yang ditempel pada calon yang dipilih. Soal kepintaran, bisa menunjuk para pembantunya yang alih di bidangnya masing-masing.

Kini, kembali menyoal pengusutan tuntas skandal Bank Century, beranikah KPK membongkarnya? Ingat, Plt KPK Tumpak Hatorangan dulu dipilih menjadi anggota KPK di saat SBY berkuasa, terlebih saat itu Ketua KPK adalah Taufiqurraman Ruki yang juga tim suksesnya SBY. Terlebih lagi, Wakil Ketua KPK Bibit dan Chandra sebelum diaktifkan lagi menjadi pimpinan KPK, sudah dipanggil terlebih dahulu oleh Presiden SBY. Entah ada deal atau tidak dalam pertemuan tertutup di Istana tersebut, tinggal tunggu saja apakah keduanya berani mengungkap kasus Century atau takut akan dikriminalisasi lagi seperti halnya Antasari?

Maklum, sedikit sekali bahkan bisa dihitung dengan jari manusia Indonesia yang rela meninggalkan jabatan untuk berjuang demi kebenaran dan keadilan seperti aktivis “kawakan” Sri Bintang Pamungkas. Tokoh militan ini sudah berani membuat buku berjudul “Saya Musuh Politik Soeharto” di saat penguasa Orde Baru itu masih hidup dan berkuasa serta ditakuti oleh seluruh orang termasuk mereka di parpol yang sekarang ini seolah-olah berani vokal. Akibatnya, Sri Bintang harus dicopot dari jabatan Ketua Jurusan di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) dan terpental dari profesinya sebagai konsultan PT Summa Internasional, selain juga harus dicopot dari jabatannya sebagai anggota DPR RI lewat PPP.

Maka, beranikah Tumpak, Bibit, Chandra, Haryono dan Jasin meniru sikap Sri Bintang yang heroik? Nampaknya, mustahil. Asal saja, jangan ada pejabat hukum negara yang ‘duduk manis’ yang penting menanti harapan mendapat kursi kabinet di saat ada reshuffle nanti atau jabatan komisaris di BUMN. Namun, kita masih yakin KPK akan mampu mengusut tuntas kasus Century yang sebenarnya. Terlebih lagi, jika ada tekanan massa mahasiswa dan demo dari kalangan aktivis/LSM. Apakah KPK perlu didemo setiap hari agar tidak “meleng” dalam menyelidiki dan menyidik skandal Bank Century?

Yang jelas, kalau KPK tidak berani mengusut kebobrokan kasus Century, berarti lembaga ini sudah kehilangan nilai kebangsaannya. Dan, tidak ada artinya perjuangan rakyat kemarin yang membela Bibit-Chandra dibebaskan dari cengkeraman penguasa. Terlebih lagi, KPK bisa dituding sudah berniat melindungi/berkolusi para mafia kasus. Barang siapa diam saja apabila mengetahui suatu perbuatan kejahatan maka dia sebenarnya ikut berbuat dosa, apalagi dia memiliki kewenangan tetapi tidak mau berbuat, maka tunggulah adzab di neraka!

Romy Rafael Tak Sanggup Hipnotis Anggota DPR !


Romy Rafael kembali membuktikan keahlian hipnotisnya untuk menyembuhkan orang dari ketakutan-ketakutan yang tidak beralasan atau fobia (phobia).

“Saya berharap bisa menjangkau lebih banyak lagi, dan tidak sia-sia hidup di planet ini untuk memberikan manfaat. Bukan hanya untuk menghibur tapi menjadi terapis yang ampuh,” tutur Romy Rafael seusai menghipnotis 12.000 orang lebih untuk menghilangkan fobia di Hall A PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat.

Memang, aksi Romy dalam mengobati dan mengedukasi orang lain dengan ilmu hipnotisnya tidak dapat dibuktikan secara langsung. Apalagi dengan jumlah orang yang banyak.”Setelah ini adalah follow up dari perusahaan, pembuktiannya bisa dilakukan setelah 20 hari dari hari ini. Penjualan bagus dan income yang meningkat,” kata Romy yang menghipnotis 12.000 karyawan sebuah perusahaan air minum agar hilang rasa kemalasannya.

Mengubah seseorang memang ahlinya. Akan tetapi ia mengaku belum bisa jika diminta menghipnotis wakil rakyat yang duduk di bangku DPR/MPR agar negara ini lebih baik. Karena hipnotis itu harus kemauan dari diri sendiri. “Hipnotis tidak bisa memaksakan. Bukannya saya engga bisa, karena niatnya beda. Pada dasarnya hipnotis itu engga bisa diintrograsi dan memaksa orang,” ucap Romy.

“Kehidupan itu dinamis, orang bisa diubah kalau dia mau diubah,” lanjut pria kelahiran Surabaya, 12 Juli 1977 ini.

Diakui pria yang selalu berpakaian serba hitam ini, selama aksinya dirinya tidak terpengaruh oleh hal-hal mistis. “Saya engga percaya dukun, paranormal, karena itu hal yang menyesatkan. Jadi engga ada pengaruh oleh mistis karena saya juga punya agama,” tandas Romy yang sebelumnya juga menghipnotis 80.000 orang.

Akibat Dari Gaji Polisi Yang Terlalu Kecil !


Akibat gaji sebagai bayangkara negara tidak cukup, boleh-boleh saja polisi ngobyek. Tapi ngobyeknya Brigadir Pamuji, 40, ini lain. Katanya ngobyek usaha gilingan padi, ternyata bini rekanan kerjasama ikut “digiling” juga di atas ranjang. Pertama gagal, yang kedua sukses besar!

Tak bisa dipungkiri, gaji pegawai negeri dan TNI belum menjanjikan. Jika pintar mengaturnya, baru cukup untuk sekedar biaya hidup. Maka ada yang bilang, jika mau kaya jadilah pengusaha atau pedagang. Tapi bagaimana bila seorang PNS dan TNI bisa kaya raya? Itu pasti karena punya usaha sampingan, atau ditempatkan di pos basah. Maksudnya, bagian yang mendatangkan hasil tambahan, bukan basah dalam arti dekat kamar mandi!

Ini disadari benar oleh seorang anggota polisi di Polsek Gadingrejo. Agar punya penghasilan lebih, Brigadir Pamuji coba-coba menjalin kerjasama dengan seorang tokokh masyarakat, usaha penggilingan padi atau huller orang biasa menyebut. Berapa prosentase modal usaha itu, tak jelas. Yang pasti sejak punya penggilingan padi di Desa Mataram III Kecamatan Gadingrejo, dia sering sekali berkunjung ke desa itu. Ya mengontrol usaha hullernya, yang “mengontrol” Ny. Harsiti, 36, yang lumayan cantik itu.

Kok sampai mengontrol wanita segala sih, memangnya Ny. Harsiti itu siapa? Itu dia masalahnya. Wanita tersebut adalah istri Basuki, 45, rekanan kerjasama Brigadir Pamuji dalam usaha penggilingan padi. Karena Basuki sendiri orang sibuk sebagai tokoh masyarakat dan agama, usaha gilingannya yang mengelola istrinya, si Harsitu yang memang cantik itu tadi.

Akibat seringkali Pamudi ketemu Harsiti, keduanya menjadi akrab sekali. Mereka suka bercanda ria, termasuk menyinggung wilayah dalam kamar suami istri. Ternyata bini Basuki ini selalu merespon canda-canda menjurus pak polisi ini. Lama-lama Brigadir Pamuji jadi makin berani. Tak hanya bercanda, tapi sudah berani main colak-colek Ny. Harsiti yang putih dan berbetis mbunting padi itu. Ternyata colekan-colekan tendensius itu tak membuatnya si wanita marah.

Hawa nafsu yang telah menguasai sanubari oknum polisi, membuatnya dia nekad. Pas di rumah Basuki begitu sepi, dia nekad hendak menodai Ny. Harsiti. Tapi usaha itu gagal. Tak tahu apa yang jadi penyebabnya. Mungkin anak-anak Harsiti keburu pulang, atau nyaris ketahuan langsung oleh yang empunya istri. Yang pasti, kepala oknum polisi ini jadi kemut-kemut nggak keruan. Bayangkan, sudah hampir finish kok tiba-tiba bannya gembos.

Selang dua minggu kemudian aksi tersebut diulang lagi, dengan lokasinya di ruang tamu. Dan kali ini sukses besar. Ibarat orang main bola, oknum polisi ini berhasil menggiring bola dan memasukkan ke gawang lawan lewat tendangan 12 pas. Cuma sial rupanya, skandal oknum polisi – Ny. Harsiti ini tercium pihak ketiga. Munculah kasus ini ke permukaan, bahkan Basuki kemudian mengadukan perkara ini ke Polda Lampung, termasuk juga ke koran setempat.

Atas pertanyaan pak polisi, Ny. Harsiti kembali mengakui bahwa dua kali Brigadir Pamuji berusaha menyetubuhi. Yang pertama gagal, tapi yang kedua berhasil. Celakanya, pihak Pamuji membantah segala keterangan istri Basuki. Katanya, mana mungkin dia berbuat seperti itu, karena dia sangat hormat pada Pak Basuki yang pamong desa dan pengurus pengajian. “Ya kalau sekadar bercanda-canda, biasalah. Namanya saya lelali normal….,” kata Brigadir Pamudji.

Sumber : http://www.poskota.co.id/nah-ini-dia/2010/01/22/bila-oknum-polisi-ngobyek

Gagal Memperkosa, Perampok Tembak Perut Ibu Hamil ( Sadis ! )


Tragis benar suratan takdir yang dialami Surati (33), warga Kelurahan Lubuk Kupang, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau. Wanita yang sedang hamil 5 bulan itu nyaris saja diperkosa oleh perampok yang memasuki rumahnya sekitar pukul 01.30 WIB.

Belum sempat menguras harta dan benda yang ada di rumah, perampok itu tergiur dengan kemolekan tubuh Surati dan berniat memperkosanya. Pelaku sempat membekap mulut korban dengan tangannya. Korban berontak dan melepaskan cengkeraman pelaku sambil berteriak minta tolong. Takut warga berdatangan setelah mendengar teriakan korban.Dengan susah payah Surati melawan meski sedang hamil tua.

Akibatnya, sang perampok kesal dan memuntahkan peluru ke perut Surati yang sedang mengandung itu. Korban yang bersimbah darah, dilarikan suaminya, Erwin (31), dibantu warga ke rumah sakit.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Mukhlis SIk, melalui Kasat Reskrim AKP Jonson Nadapdap, yang dikonfirmasi menyebutkan bahwa petugas sudah melakukan olah TKP. “Lima orang saksi yang merupakan tetangga korban, sudah kita mintai keterangannya. Sementara suami korban belum kita mintai keterangannya, karena masih shock,” terang Nadapdap.

Untuk korban sendiri, lanjut Nadapdap, masih dirawat intensif di RS dr Sobirin, LubukLinggau. Mengenai senpi yang digunakan pelaku, Nadapdap menduga berjenis kecepek dan aparat belum memastikan motif kejahatan yang terjadi, apakah hanya ingin memperkosa atau merampok. ”Untuk motifnya, dugaan sementara pelaku hendak memerkosa korban. Belum ada barang-barang berharga korban yang hilang,” pungkas Nadapdap.

Warga yang ditemui di TKP juga mengaku tidak sempat mengenali pelaku. Ada yang menyebutkan pelaku bercelana pendek dan menutup wajahnya dengan baju seperti ninja agar tidak bisa dikenali korban.

Diduga pelaku berhasil menyelinap masuk ke dalam rumah korban setelah merusak dinding papan dan gembok pintu. Rumah korban yang lokasinya berjauhan dengan tetangga sehingga pelaku dengan leluasa bisa melakukan aksinya. Warga berdatangan setelah dikejutkan oleh suara letusan dan teriakan meminta tolong. Namun, belum sempat warga datang, pelaku sudah melarikan diri. (Jawa Pos)

Nada Dering Adzan di Ponsel Diharamkan !


Syeikh Ali Jum’ah: Haram Gunakan Nada Dering Al-Quran

Kaum Muslim sebaiknya diminta mengganti nada dering Al-Quran atau adzan dengan lagu religi atau nada dering lain

Mufti Besar Mesir, Syeikh Dr. Ali Jum’ah, pemimpin institusi keagamaan tertinggi Mesir mencela penggunaan ringtone (nada dering) Al-Quran, doa atau adzan melalui handpone. Menurutnya, penggunaan nada dering seperti itu menyepelekan wahyu Allah SWT.

Sebagai respon atas tren penggunakan ayat-ayat Al-Quran atau doa sebagai nada dering panggilan telepon seluler di kalangan Muslim, Syeikh Ali Jum’ah mengatakan praktek semacam itu telah "melanggar kesucian kata-kata ilahi". Pernyataan Ali Jum'ah disampaikan Hari Rabu kemarin sebagaimana dikutip situs berita Arab, Al Arabiya.

"Firman Allah adalah hal yang suci. Allah menyuruh kami menghormati dan mengagungkan Nya, kata Jum’ah.

Menurut Ali Jum’ah, kaum Muslim diwajibkan menunaikan shalat lima kali dalam sehari. Dan salah satu tanda diwajibkannya memulai shalat adalah panggilan adzan dari masjid.

“Panggilan adzhan adalah pengumuman dimulainya shalat, memakainya sebagai ringtone adalah membingungkan dan menyesatkan,” katanya.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap kesucian Al-Quran, Ali Jum’ah, meminta kaum Muslim mengganti nada dering Al-Quran atau doa dengan nada dering lain, atau lagu-lagu bernuansa religius. Ali Jum’ah mengeluarkan fatwa ini berhubungan dengan banyaknya pertanyaan seputar hukum nada dering A-Quran, ujar Al Arabiya.

Sebelum ini, sebagaimana diberitakan harian Asyarqul Awsath, sejumlah ulama Al-Azhar yang tergabung dalam Badan Kajian Islam (Majmaul Buhuts Islamiyah) juga telah mengeluarkan fatwa bahwa mempergunakan ayat suci Al-Quran untuk nada dering. Menurut Majamaul Buhuts Islamiyah, sebuah lembaga fatwa ternama Mesir, penggunaan nada dering semacam itu hukumnya haram karena tidak mengindahkan kemuliaan Al-Quran.

Fatwa yang dikeluarkan pada sidang terakhir dan dipimpin langsung Syeikh Al-Azhar Dr Mohamed Sayed Tantawi itu berdasarkan atas permohonan Dr Mustafa Al-Shak’ah, anggota badan tersebut. Menurut fatwa itu, haram menggunakan ayat-ayat Al-Quran untuk nada dering ponsel karena bisa mengarah pada pemotongan ayat sebelum ayat berakhir dan meniadakan kemuliaan Al-Quran. Al Azhar juga pernah menghimbau perusahaan Telecom Mesir untuk memulai menghilangkan penggunaan ayat-ayat Al-Quran untuk nada dering.

”Sangat disesalkan apa yang kita amati akhir-akhir ini perusahaan-perusahaan telekomunikasi menjual nada dering Al- Quran yang semata-mata tujuan komersial. Padahal tidak pantas untuk kesucian Al-Quran,” kata Shak’ah. Syeikh Mahmoud Ashour, anggota lembaga tersebut yang juga mantan wakil Syaikul Azhar juga menimpali.

Selain Majmaul Buhuts, lembaga fatwa seperti Dar al-Iftah, Mesir juga telah mengeluarkan fatwa larangan yang sama.

Sumber : http://www.hidayatullah.com/berita/internasional/10484-2010-01-23-22-57-49.html

Foto Seksi Muncul Di Facebook, Guru Dihukum !


Seorang guru menghadap ancaman hukuman karena foto yang diposting di Facebook. Foto itu menunjukkan guru itu dalam posisi seks dengan pria penari telanjang.

Seorang guru SMA di Brownsville AS hanyalah satu dari minimal 8 guru kabupaten yang menghadiri sebuah pesta lajang di bulan Desember lalu.Salah satu wanita itu menerima hukuman tidak boleh masuk kantor selama 30-hari.

Hukuman dijatuhkan karena foto di Facebook menunjukkan ia dalam posisi seks dengan laki-laki penari telanjang.Dewan sekolah terbagi pandangannya dalam menangani guru-guru lain yang hadir di pesta itu.

Beberapa anggota berdebat untuk memberikan hukuman penghentian sementara, yang lain berpendapat tidak bersalah karena tidak melakukan posting.

Sikat Saja Bonek Yang Anarkis !


Sudah saatnya aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap para Bonek yang bertindak anarkis. Sikap permisif yang selama ini diterapkan Polri telah 'menumbuhkan rasa aman' di kalangan kelompok pendukung kesebelasan Persebaya itu untuk berbuat anarkis.

"Karena selama ini dibiarkan, mereka makin menjadi karena yakin tidak akan kena hukum. Harusnya sikat saja kalau ada Bonek yang melempar atau memukul," ujar Andrianus Meliala kepada detikcom, Sabtu (23/1/2010).

Krimonolog dari Universitas Indonesia (UI) menyadari, Polri bersikap permisif selama ini demi mencegah munculnya ekses negatif dari sebuah tindak penegakan hukum. Bisa saja anggota lain Bonek akan beringas ketika melihat temannya ditangkap polisi belum lagi kemunculan reaksi bersifat primordial yang menyerang citra Polri.

Tetapi bagaimana pun, jajaran Polri harus berani bertindak keras dan tegas. "Memang awalnya pasti akan sangat berat, tapi 'biayanya' lebih murah bila dibanding terus membiarkan para Bonek berbuat anarkis," tegas Meliala.

Fenomena hooliganisme di Inggris bisa dijadikan contoh. Sikap tegas polisi Inggris yang mendapatkan dukungan politik dari Pemerintah Inggris dan seluruh negara anggota Uni Eropa, secara efektif telah mengikis kebiasaan berbuat anarkis kelompok pendukung kesebelasan sepak bola.

"Itu juga bukan pekerjaan seminggu jadi, tapi kontinyu dan konsisten selama bertahun-tahun. Kalau ada yang dikenai hukum dan itu konsekwen, maka Bonek yang lain juga akan mikir kalau mau anarkis. Hukum tidak boleh kalah dari civil society yang negatif ini," pungkasnya.

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2010/01/23/165838/1284575/10/kriminolog-sikat-saja-bonek-yang-anarkis?991101605

11 Murid Ngaji Dimasukkin Jimat Didalam Alat Kelamin ( Gila ! )


11 Kemaluan Anak Dimasukan Jimat

KENDAL – Dunia mistis menjadi kepercayaan sebagaian masyarakat Indonesia, sebelas anak-anak yang diming-imingi jimat menjadi korban pencabulan. Pelakunya sendiri adalah seorang guru ngaji yang diduga melakukan perbuatan senonoh di halaman mesjid.

Abd (36) membuat geger warga Plososari Desa Sumur, Kecamatan Brangsong, Kendal, Jawa Tengah dengan kelakukanya. Abd lolos dari amukan massa saat petugas Polsek Kaliwungu mengamankannya. Warga marah karena dugaan pelecehan murid ngajinya oleh pelaku.

Sebanyak 11 murid ngaji yang berusia 10 sampai 15 tahun dilakukan pada halaman mesjid. Perbuatannya sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu dan diduga masih banyak korban lainnya yang berjatuhan.

Para korban mengaku kalau sang guru mampu memberikan jimat kesaktian, asalkan menurut kemauan sang guru. Ritual gaibpun dilakukan . Saat melakukan ritual penarikan jimat tersebut, korban diperlakukan tidak senonoh oleh korban.

Sang guru menarik kemaluan sang murid saat memasukan jimat gaib tersebut. Muridpun tak banyak bicara karena diancam akan bisu kalau melawan."Saya puas kalau dengan anak-anak. Ini dilakukan karena saya kesepian sejak ditinggal istri,"ujar Abd.

Pelaku sendiri mengakui mempunyai kelakuan sexual saat ditinggal istrinya empat tahun lalu.Awalnya pelaku melampiaskan dengan cara coba-coba hingga akhirnya ketagihan. Modusnya sendiri adalah pelaku telah membeli alat-alat gaib tersebut dipasar yang akhirnya dipasang ke kemaluan korban.

Aparat Polsek Kaliwungu sendiri masih mendata jumlah korban,diperkirakan korban lainnya masih berjatuhan. Akibat hal tersebut para orangtua korban menyerbu Polsek meminta pelaku dihukum setimpal-timpalnya.

Sumber : http://www.klikp21.com/nusantaranews/6301-11-kemaluan-anak-dimasukan-jimat

Rupanya ATM Indonesia Dibobol Dari Australia !


Gambar : PERTEMUAN BANKIR, (duduk kiri ke kanan) Senior Resident Representative IMF Milan Zavadjil, Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo, Sekjen Depkeu Mulia P Nasution, Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution dan mantan Gubernur BI Rachmat Saleh pada acara pertemuan para bankir di Gedung BI, tadi malam.

JAKARTA(SI) – Pembobolan saldo rekening nasabah perbankan melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) ternyata tidak hanya dilakukan dari Toronto,Kanada dan Moskow,Rusia. Sebagian besar penarikan dana nasabah justru dilakukan dari Australia. Wakil Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaadmadja mengungkapkan, sekitar 90% pembobolan saldo rekening nasabah BCA dilakukan dari Australia.

Adapun 10% lainnya ditarik dari Toronto,Kanada. “Karena itu,saat ini transaksi ke Australia dan Toronto diblokir.Jadi maaf, kalau mahasiswa Australia mau bayar kuliah, tidak bisa untuk sementara,”ujar Jahja seusai melakukan pertemuan dengan Bank Indonesia (BI) di Jakarta kemarin. Kasus pembobolan dana nasabah melalui mesin ATM terjadi di enam bank,yaitu BCA,Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Permata, Bank Mandiri, dan Bank Internasional Indonesia (BII).

Berdasarkan laporan terakhir bank,potensi kerugian material akibat aksi pembobolan itu mencapai sekitar Rp5 miliar. Dari angka itu, BCA tercatat sebagai yang terbesar dengan potensi kerugian Rp4–5 miliar. Sekitar 200 rekening nasabah BCA menjadi korban pembobolan melalui mesin ATM. Jahja memaparkan, pembobolan tidak memicu penarikan besar-besaran (rush) dana nasabah.

Sampai saat ini transaksi harian melalui ATM BCA masih normal sekitar 3,5– 4,5 juta transaksi per hari.“Semua transaksi normal, tidak ada rush karena kita yakinkan kepada nasabah bahwa semua dana mereka yang terkena kasus skimming diganti sepenuhnya,”ungkap dia. Demi mencegah terjadinya pembobolan melalui ATM, Jahja mengimbau nasabah agar berhatihati saat bertransaksi menggunakan kartu ATM, terutama di tempat ramai.

Lokasi yang ramai pengunjung merupakan tempat rawan pembobolan. “Kami sempat mendeteksi alat untuk menggandakan data nasabah di kartu ATM. Kebanyakan alat tersebut dipasang di tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, penginapan hingga bandara,” ungkapnya. Direktur Pengawasan Bank 3 BI Erwin Riyanto mengakui bahwa penggunaan kartu magnetik pada kartu ATM memiliki banyak kelemahan.

Karena itu, secara bertahap akan dilakukan pergantian kartu magnetik ke kartu jenis chip seperti yang sudah dilakukan pada kartu kredit. “Kartu dengan sistem gesek ada kelemahannya. Trennya memang mengarah ke teknologi chip,”ujar Erwin. Meskipun demikian, Erwin juga mengakui pengadaan kartu berbasis chip tersebut akan memakan biaya lebih mahal dibandingkan kartu magnetik.

Vice President Electronic Channel Departement Artajasa Zul Irfan memperkirakan perbankan nasional membutuhkan dana investasi sekitar Rp2 triliun untuk mengganti semua ATM dan kartu debet berbasis chip. Kebutuhan dana investasi sebesar itu mengacu pada asumsi biaya pengadaan mesin ATM berteknologi chipsekitar USD9.000– 11.000 per unit, sedangkan setiap kartu ATM sebesar USD1–2.

Pelaku Ditangkap

Mabes Polri kemarin menahan seorang tersangka pelaku pembobol dana nasabah di Bali. Selain menahan tersangka berinisial F, polisi juga menyita beberapa barang bukti untuk kepentingan pengembangan. Barang bukti yang didapat antara lain komputer,beberapa jenis kartu ATM, uang tunai senilai Rp23 juta yang diduga merupakan hasil kejahatan,dan skimmer.

“Pelaku ditangkap di Jakarta berikut barang bukti.Dia merupakan warga negara Indonesia,” ungkap Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Ito Sumardi. Dia menuturkan, Polri masih melakukan pengembangan karena yang bersangkutan merupakan pemain lama.Saat disinggung soal keterlibatan warga negara asing, Ito mengaku belum melihat indikasi ke arah sana.“Belum ada indikasi keterlibatan warga negara asing,”katanya.

Saat ini,dua tim dari Mabes Polri bekerja sama dengan polda di seluruh Indonesia sedang melakukan pengembangan penyelidikan terkait kemungkinan-kemungkinan lain.“Ada beberapa modus operandi yang baru seperti menggunakan skimmer, tapi ada juga modus operandi yang lama,”katanya. Tim yang diturunkan nantinya bertugas untuk menyelidiki dan mengumpulkan bukti permulaan yang cukup di beberapa tempat yang menjadi tempat penarikan uang.

Termasuk indikasi adanya sindikat pelakulamadansindikatbaru.”Beri kesempatan penyidik untuk mengembang kan, mudah-mudahandalam satu dua hari kami dapat menyampaikan hasil pengembangan yang kita lakukan,”kata Ito. Direktur II Ekonomi Khusus (Eksus) Bareskrim Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Raja Erizman mengatakan, F ditangkap saat melarikan diri dari Bali ke Jakarta.

”Pelaku belum pernah ditangkap sebelumnya, tetapi jaringan dia yang pernah ditangkap,” jelasnya. Di Bali, Polda sedang mendalami seseorang yang diduga sebagai pelaku pembobolan rekening nasabah sejumlah bank.Data pelaku itu didapatkan dari CCTV (closed circuit television) mesin ATM. Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna mengatakan, rekaman CCTV yang menampilkan sosok yang mencurigakan itu diperoleh dari mesin ATM BCA di Denpasar.

“Di rekaman CCTV itu,kita menangkap seseorang yang mencurigakan. Tapi masih susah mengidentifikasi nya karena dia pakai helm. Kita mesti putar berulang-ulang,”katanya. Sutisna mengungkapkan, di Bali ada 14 ATM yang digunakan pelaku untuk membobol data para nasabah bank.

Dari jumlah itu, polisi bersama BI sudah membongkar tiga unit ATM untuk kepentingan penyelidikan. Hingga kemarin,di Bali jumlah nasabah yang melapor ke polisi bertambah menjadi 30 orang dengan perincian di Polda Bali 4 orang, Poltabes Denpasar 22 orang,Polres Gianyar 3 orang, dan Polres Buleleng 1 orang.

Periksa ATM

Demi mencegah kasus ini meluas, aparat kepolisian di beberapa daerah memeriksa mesin ATM. Di Kota Bogor, Jawa Barat, pemeriksaan terhadap mesin ATM dilakukan petugas gabungan Satuan Samapta dan Satuan Objek Vital Polresta Bogor. Sejumlah ATM yang diperiksa petugas di antaranya di pusat ATM di Plaza Jambu Dua dan ATM di sejumlah bank di Jalan Pajajaran dan Juanda.

Kepala Bagian Operasional Polres Kota Bogor, Kompol Yovie Girianto, mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pembobolan rekening nasabah di wilayah Kota Bogor.“ Saat ini jumlah ATM yang ada di wilayah Kota Bogor sebanyak 119 unit,”ujarnya kemarin.

Di Serang,Banten,anggota Polres Serang juga memeriksa mesin ATM yang terdapat di kota itu. Kaur Bin Ops Reskrim Polres Serang, Iptu Anang Jhuswandi, menuturkan, pemeriksaan dilakukan terhadap sistem di mesin ATM, CCTV, dan pengecekan kesiapan anggota keamanan. (didik purwanto/sucipto/ miftachul chusna/ teguh mahardika/haryudi)

Makam Keramat Meledak Misterius !


Sebuah makam salah satu keturunan Raja Paku Nata Ningrat ke-13 yang meledak di areal pemakaman Asta Tingggi, membuat areal pemakaman keturunan Raja Sumenep ini dipadati pengunjung. Hal ini dikarenakan, banyak para pengunjung yang penasaran yang ingin melihat langsung makam tersebut.

Ratusan pengunjung berasal dari berbagai daerah, di areal pemakaman keturunan Raja Sumenep atau Asta Tinggi. Para pengunjung ini penasaran dengan adanya ledakan yang menimpa sebuah makam pada lalu, sekitar pukul 22.30 wib). Sebuah makam keturunan Raja 13 dari Paku Nataningrat yang memerintah tahun 1879 hingga 1901, yakni Hajjah Raden Ajeng Salma binti K Abdul Latief, tiba-tiba meledak di areal pemakaman keturunan raja-raja di Asta Tinggi Sumenep.

Ledakan tersebut membuat makam yang terbuat dari marmer itu, hancur berantakan. Namun hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya ledakan. Berita adanya ledakan makam ini, membuat Asta Tinggi mulai dipadati pengungung. Juru kunci Asta Tinggi Sumenep Syafiuddin mengatakan, pasca kejadian meledaknya makam RA Salma binti K Abdul Latief yang tidak lain keturunan raja ke-13 dari Paku Nata Ningrat, mengundang perhatian pengunjung.

Bahkan, jumlah pengunjung naik 100 persen. Jika sebelumnya hanya 100 orang dalam sehari, kali ini pengunjung yang datang mencapai 200 orang lebih dan pengunjung yang datang tidak hanya dari Sumenep, namun juga dari luar Sumenep sangat banyak. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya ledakan.

Meski demikian menurut juru kunci Asta Tinggi, kejadian aneh dan tak lazim yang terjadi diareal Asta Tinggi Sumenep itu merupakan pertanda terjadinya sesuatu di kota Sumenep. Namun yang pasti, pertanda kejadian itu hingga saat ini belum bisa di artikan apa yang akan terjadi di Sumenep pada tahun 2010 ini.

Mesum Di Sawah, Dikejar Warga, Tewas Ditabrak Bus !


Kecelakaan lalu lintas mengakibatkan dua korban jiwa terjadi di ruas jalan raya Solo-Sragen Kilometer 16. Itu terjadi setelah mobil sedan Honda Wonder Nopol AD 8318 ME tertabrak bus Mira Nopol S 7073 US yang dikemudikan Ponco Saputro (35) warga Sragen.

Akibatnya, pengemudi mobil sedan, Sarjono (28), warga Rejosari, Masaran, Sragen dan Sarmini (25), warga Desa Krikilan, Masaran tewas seketika di lokasi kejadian. Saat melakukan evakuasi, warga sempat dibuat heboh karena kedua korban tewas dalam keadaan setengah telanjang.

Muncul dugaan kecelakaan terjadi akibat lengahnya pasangan tersebut karena asyik berbuat mesum hingga mobil yang mereka tumpangi lepas kendali. Sedangkan informasi lain yang beredar, pasangan mesum ini sebelumnya tengah berkencan di dekat persawahan Desa Jati, Kecamatan Masaran.

“Awalnya mereka pacaran di dekat persawahan, warga yang mengetahui kemudian berusaha menggerebek,” ujar salah satu warga yang tidak mau disebut namanya.

Dalam kondisi panik setelah warga mendekat, pasangan sejoli itu karuan saja langsung berusaha kabur. Kondisi yang panik membuat sedan yang mereka naiki hilang kendali saat keluar gang untuk berbelok ke kanan arah Solo. Padahal, bus Mira jurusan Surabaya-Yogyakarta tengah melaju dari arah berlawanan.

Tanpa bisa dihindari, bus yang dikemudikan Ponco Saputro langsung menghantam mobil dengan keras. “Saat ini penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan. Sementara sopir bus masih dimintai keterangan seputar kecelakaan yang terjadi,” ujar Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Wajiman.

Sedangkan kedua korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga guna dimakamkan. “Memang di dalam mobil korban masih ada beberapa pakaian dalam yang tertinggal, namun kami belum mengetahui persis kejadiannya bagaimana,” tambah Kanit Laka lantas, Iptu Sunarso.

Mahasiswi Kediri Suka Alat Pemuas Seks !


Kabar mengejutkan muncul dari pengakuan salah seorang penjual sex toys atau alat pemuas seksual, bahwa para mahasiswi di Kota Kediri paling banyak menjadi konsumennya.

Pengakuan ini disampaikan Sutriawan, 21 penjaga toko yang menjual perlengkapan seksual di Jl Dr Saharjo no 24 Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Selama selama 10 bulan berdagang peralatan yang masih tabu dijual bebas ini, dia mengaku sering melayani pembeli dari kalangan mahasiswi.

“Tidak tahu untuk apa mereka membeli, karena tidak pernah bilang alasannya,” ujar Tri panggilan Sutriawan di Ruang Reskoba Polresta Kediri. Dia ditangkap polisi dan menjalani pemeriksaan di Mapolresta Kediri karena menjual alat yang tidak mendapat izin edar resmi.

Tri diringkus anggota Reskoba Polresta Kediri di tokonya kemarin sekitar pukul 13.00 WIB, beserta puluhan obat, minyak dan peralatan pemuas seksual.

Di antaranya hair tonic, vacum, vibrator, white body, bread up, streth mark, crystal condom, 2 ring sex, kotak Ginseng Klanpy, 1 kotak Grouw Up, 2 kotak Playboy, 3 kotak Cobra Oil, 3 kotak procomil, viagra, gel via, herbal oil, Jamaica Oil, sex drop capsul, laba-laba, gleaming eyes.

Namun Tri mengaku, dia hanya bertugas menjaga toko dan melayani pembeli saja. Pemilik toko menurut dia adalah warga Tulungagung. Perlengkapan seksual yang dijualnya bebas tersebut dipasok dari Tulungagung.

Harganya bervariasi paling murah Rp 35.000 berupa cream atau gel dan paling mahal Rp 400.000 berupa alat vibrator dan vacum. “Saya hanya bertugas menjaga toko dengan upah Rp 500.000 sebulan,” aku Tri ketika ditanya siapa pemiliknya.

Kasat Reskoba Polresta Kediri, AKP Sudadi mengatakan, seluruh obat, cream dan peralatan yang dijual Tri tidak memiliki izin dan tidak tercantum dalam daftar barang-barang yang boleh diperjualbelikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri.

“Karena itu tersangka kami jerat dengan pasal tentang perlindungan konsumen dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” kata Sudadi.

Menanggapi keterangan Tri, salah satu mahasiswi Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Kota Kediri, Putri tidak sependapat jika banyak mahasiswi menjadi konsumen sex toy.

“Mungkin hanya beberapa orang saja, yang memiliki tujuan tertentu. Tidak bisa semuanya dianggap menggemari alat tersebut,” tandasnya tanpa mau menyebutkan alasan yang dimaksud.

Sumber : kompas.com

Awas Ada Razia Bokong di Jakarta ( Nyata ! )


Langkah aparat kepolisian menggelar razia anak jalanan dan mengecek duburnya untuk mengetahui apakah menjadi korban sodomi tidak pantas dan tidak efektik untuk mencegah kejahatan seksual tersebut.

“Saya kira setuju dengan Komisi Perlindungan Anak (Komnas PA) yang mengecam operasi dubur karena tidak manusiawi dan tidak pantas,” tandas Kriminolog Universitas Indonesia Iqrak Sulhin.

Menurut dia, tindakan yang tidak etis ini tidak akan efektif untuk mencegah anak-anak jalanan dari pelaku sodomi. “Masa mencegah kejahatan dengan cara seperti itu. Akan lebih efektif pantau dan mencari para pengorganisir anak jalanan, tujuan dan motivasinya untuk apa, bukan anaknya yang dijadikan target,” terang Iqrak.

Dari para pihak yang mengorganisir tersebut bisa digali banyak informasi, apakah mereka terlibat eksploitasi ekonomi, seksual, dan psikologis terhadap anak jalanan. “Kalau ada indikasi, mereka harus dijerat hukum,” tegas dia.

Dia mengungkapkan, pelaku sodomi belum tentu semuanya bermodus seperti Bayquni alis Babeh, tapi siapa saja bisa memungkinkan. Sebab itu, dengan memeriksa dubur anak jalanan belum tentu dapat melacak pelaku sodomi karena kemungkinan lainya masih banyak.

Sebelumnya, ide razia dubur anak jalanan ini muncul akibat maraknya anak jalanan menjadi korban penyimpangan seksual

Pemprov bersama Polda Metro Jaya hari ini menggelar pemeriksaan terhadap anak jalanan. Kepala Dinas Sosial DKI Budihardjo mengatakan, pemeriksaan tersebut untuk melihat aspek kesehatan dari anak jalanan.

“Apakah yang bersangkutan menjadi korban yang namanya penyimpangan seksual atau tindak kekerasan,” kata Budihardjo

Menurut dia, operasi tersebut dilakukan bersama aparat kepolisian dalam sebuah tim. Nah, tim tersebut akan bekerja secara komprehensif.

Budihardjo menjelaskan, dulu operasi hanya digelar oleh Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja. Tapi kini, ada aparat kepolisian yang turut membantu. “Dengan masuknya kepolisian siapa tahu nanti ditemukan Babeh-Babeh yang lain,” terangnya.
Polda SMS Batalkan Razia Dubur

Polres Jakarta Pusat membatalkan rencana pemeriksaan dubur anak jalanan untuk memastikan apakah mereka menjadi korban sodomi atu tidak. Kendati demikian, Polres Jakarta Pusat, Kamis (21/1/2010) pagi sekira pukul 08.00 WIB melakukan pendataan anak jalanan di wilayah operasionalnya.
Dari pendataan itu, terjaring belasan anak jalanan. Setelah dikumpulkan di Mapolres Jakarta Utara, anak jalanan tersebut didata kemudian dipulangkan ke tempat asalnya. Namun tidak diperiksa duburnya.

Saat dikonfirmasi terkait pemeriksaan dubur, petugas Polres Jakarta Pusat menyatakan jika rencana itu dibatalkan. “Di sini batal. Dapat SMS dari Polda, batal,” ungkap dia yang enggan disebutkan namanya.

Menurut dia, seandainya Dinas Sosial tetap rencana tersebut, pihaknya mempersilakan saja. “Kalau Dinas Sosial melaksanakan biarin aja,” pungkasnya.

Memang razia dubur ini banyak mendapat penentangan dari berbagai pihak karena dinilai tidak pantas dan tidak manusiawi. Bahkan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengecam keras langkah yang dinilai melecehkan dan melanggar hak asasi manusia itu.

Untungnya dibatalkan, kalo kaga, bisa heboh nanti, dan dibilang nanti pengalihan isu lagi deh.

20 Siswi SMP Obral Kegadisan Rp 2 Juta !


Pengungkapan kasus 22 siswi SMP negeri di kawasan Tambora, Jakarta Barat, yang nyambi menjadi PSK terus berkembang. Dari pengakuan beberapa siswi diketahui bahwa petualangan mereka diawali dengan menjual kegadisannya kepada pria hidung belang Rp 2 juta.

Transaksi seks ABG ini dikoordinasi beberapa mucikari yang biasa beroperasi di Lokasari, Jakarta Barat. Melalui mucikari inilah para siswi yang masih di bawah umur itu dipertemukan dengan pria-pria hidung belang.

Salah seorang wali murid, sebut saja Yana, mengatakan, setelah transaksi Rp 2 juta, para siswi itu meneruskannya menjadi penjaja seks dengan tarif setiap kencan Rp 300.000. Ulah para siswi SMP negeri ini terbongkar setelah beberapa guru menyamar menjadi calon "pembeli".

Yana mengaku mengetahui kasus ini dari beberapa guru di sekolah tersebut. "Selain wali murid, saya juga alumnus sekolah ini. Saya memiliki kedekatan dengan para pengajar sampai kepala sekolahnya. Jadi saya tahu ini," kata Yana.

Menurut dia, salah seorang guru bercerita kepada dirinya bahwa para pelajar itu tidak bekerja sendiri. Mereka dikordinasi oleh seorang mucikari yang biasa nongkrong di Taman Hiburan Rakyat Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat. "Jaringan PSK para pelajar SMP ini terbentuk dengan tidak sengaja. Awalnya, karena adanya pertemuan mucikari tersebut dengan salah seorang siswi SMP itu," katanya.

Siswi berinisial IS adalah salah satu korbannya. Dia masih duduk di kelas 3 SMP. "Dia memang dikenal suka bermain di pusat-pusat perbelanjaan dan tempat hiburan lainnya. Lalu dia berkenalan dengan mucikari tersebut yang menawarinyaa menjadi penjaja seks," kata Yana.

Singkat cerita, kata Yana, IS bersedia untuk menjadi penjaja seks. Dan belakangan ia diminta untuk mencari rekan-rekannya yang juga mau menjadi penjaja seks. "Lalu ada 19 siswi lainnya yang ikut menjadi penjaja seks," katanya.

Yana mengatakan, cara IS mengajak rekan-rekannya menjadi penjaja seks tidak langsung diutarakan begitu saja kepada teman-temannya. Tetapi dia membawa satu per satu temannya ke tempat mucikarinya di Lokasari. Sampai di sana, mucikarinyalah yang merayu para siswi tersebut.

Awalnya, jaringan PSK para pelajar SMP ini tidak tercium siapa pun, termasuk guru dan orangtua mereka. "Mereka tidak beroperasi sampai larut malam. Mereka biasa ke tempat pelacuran usai pulang sekolah dan pada malam hari-jika tidak ada tamu-mereka pulang," kata Yana. Selain itu, sebagian siswi ini juga melayani tamu jika sudah ada janji sebelumnya. "Jadi tidak semuanya ikut nongkrong di tempat pelacuran," tutur Yana.

Bantuan Macet, Warga Gempa Haiti Saling Bunuh !


Kondisi di Haiti kian tidak menentu. Jumlah korban pun terus bertambah. Selain karena masih banyak yang tertimbun dan belum dievakuasi, angka kematian meningkat seiring makin banyaknya warga negeri bekas jajahan Prancis itu yang rela membunuh demi makanan. Pasalnya, hingga kemarin (18/1) sebagian besar bantuan masih bertumpuk di bandara.

Iring-iringan truk pembawa bantuan memang mulai memasuki ibu kota sejak Minggu malam (17/1). Tapi, bantuan yang sampai ke tangan korban selamat di Port-Au-Prince masih terlalu sedikit. Akibatnya, para korban yang sudah enam hari menunggu makanan dan air bersih pun saling berebut. Pertikaian sampai aksi saling pukul dengan palu dan batu, hingga saling tikam dengan pisau pun tak terhindarkan

Penjarahan juga terus terjadi. Ratusan penjarah menyerbu pertokoan di pusat ibu kota. Karena jumlah penjarah jauh lebih banyak dibanding aksi penjarahan Minggu lalu, mereka yang berniat merampas barang-barang di toko pun harus berebut. "Sedikitnya dua tersangka penjarah ditembak mati oleh polisi," kata salah seorang korban selamat yang mengaku menyaksikan penembakan tersebut, seperti dikutip The Times.

Kondisi keamanan semakin mengkhawatirkan dengan berita kembalinya sekelompok kriminal kambuhan ke kampung kumuh Cite Soleil. Sebagian besar dari mereka adalah narapidana yang kabur dari penjara saat gempa mengguncang Haiti Selasa sore (12/1) waktu setempat (Rabu pagi WIB). Karena itu, beberapa wali kota, bankir, dan pebisnis mendesak pemerintahan Presiden Rene Preval lebih serius menegakkan hukum.

"Sukses tidaknya meredam gejolak yang saat ini timbul dalam masyarakat bergantung pada sampai tidaknya bantuan internasional (ke tangan para korban)," ujar Komandan Polisi Ralph Jean-Brice yang bertanggung jawab atas Departemen Barat Haiti, seperti dikutip Reuters.

Sampai kemarin, selain bantuan makanan dan air bersih, kamp darurat untuk menampung warga juga belum memiliki dapur umum. Untuk membantu pemerataan distribusi bantuan, Amerika Serikat (AS) kembali mengirimkan pasukan tambahan ke negara kecil di Laut Karibia tersebut.

Sekitar2.200 personel marinir dari Komando Selatan AS plus alat berat, helikopter, dan bantuan medis bertolak ke Haiti kemarin. "Mereka akan bergabung dengan sekitar 5.000 personel yang lebih dulu berada di sana," ujar Juru Bicara Komando Selatan Militer AS Jose Ruiz.

Sejatinya, bukan jumlah personel yang menjadi kendala distribusi bantuan. Selain belum berfungsi maksimalnya bandara, pelabuhan, dan stasiun-stasiun, instruksi yang tidak jelas juga menjadi hambatan. "Mereka hanya mengirim kami ke tempat-tempat yang tidak penting. Padahal, waktu terus berjalan," keluh Pere Perez, petugas pemadam kebakaran dari Benidorm, Spanyol, kepada The Times.

Dua hari pertama di negara miskin itu, Perez mengaku sama sekali tidak melakukan apa pun. Kemarin sebuah ekskavator yang dioperasikan tim Perez baru mulai menggali reruntuhan. Proses evakuasi, ungkap seorang penduduk Port-Au-Prince, juga hanya dilakukan atas permintaan. Jika tidak dipaksa warga, tim pencari terkesan enggan mengevakuasi korban. Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon yang kemarin berada di Haiti mengimbau seluruh warga dan korban selamat untuk bersabar. "Ini salah satu krisis kemanusiaan terburuk sepanjang dekade," papar diplomat asal Korea Selatan tersebut.

Herman Sarens Sudiro Diduga Korupsi Rp600 Miliar !



Pengepungan Brigjen Purn Herman Sarens Sudiro diduga terkait kasus korupsi. Herman diduga menyelewengkan uang negara Rp 600 miliar pada saat menjadi Panglima Komando Wilayah Pertahanan yang membawahi wilayah Surabaya dan Madura.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar awal 1980an. “Pada saat menjabat, beliau memanfaatkan uang negara Rp 600 miliar,” ujar sumber detikcom.
Hingga kini, polisi masih mengepung rumah mantan Paspampres yang pernah mengawal Soeharto di kawasan Sarens Sudiro di Cluster Vermon Blok G5 no 18 BSD, Tangerang Selatan.


Sarens hendak disidang di mahkamah militer, namun terus menerus mangkir dari pemanggilan.
Aparat POM TNI ‘Kepung’ Rumah Brigjen Purn Herman Sarens.

Rumah Brigjen Purn Herman Sarens Sudiro dikepung aparat Polisi Militer (Pom) Kodam Jaya TNI. Aparat ingin menjemput tokoh yang moncer di era Orba ini dan meminta pertanggungjawaban terkait kasus di TNI.

“Dia mau ditangkap terkait aset TNI yang digelapkan sama dia. Dia sedang mau disidang di Mahkamah Militer, tapi sudah dipanggil tidak datang-datang,” kata Kapolres Tangerang Kombes Pol Edi Sumitro melalui telepon.
Sejak pukul 08.00 WIB, 8 petugas POM Kodam Jaya TNI sudah berada di sekitar kediaman Herman di Perumahan Taman Telaga Golf, Serpong. Mereka hanya berjaga-jaga di luar dan tidak bisa masuk ke dalam.

“Herman tidak mau keluar dan POM tidak bisa masuk. Situasi kondusif,” terangnya.
Pihak kepolisian hanya melakukan pemantauan karena itu kewenangan Pom. “Kita tidak bisa turut campur, kita hanya menegosiasikan kedua belah pihak, POM dan keluarga sudah minta bantuan,” tutupnya.

Herman Sarens adalah purnawirawan kelahiran tahun 1930. Dia juga cukup dikenal di suka dunia otomotif, tinju dan berkuda. Keluarga Minta Herman Sarens Dibawa Polisi, Bukan Pomdam Jaya. Aparat Polisi Militer Kodam Jaya masih mengepung rumah Brigjen Purn Herman Sarens Sudiro (80) di Cluster Vermon Blok G5 no 18 BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Namun pihak keluarga meminta agar Herman dibawa polisi, bukan polisi militer.

“Tadi putri korban meminta agar Herman dibawa jangan oleh Puspom TNI tetapi oleh polisi biasa,” ujar sumber detikcom, Senin (18/1).
Aparat Pomdam Jaya mengepung rumah itu sebab ingin menjemput Herman untuk meminta pertanggungjawaban terkait kasus di TNI. “Dia mau ditangkap terkait aset TNI yang digelapkan sama dia. Dia sedang mau disidang di Mahkamah Militer, tapi sudah dipanggil tidak datang-datang,” kata Kapolres Tangerang Kombes Pol Edi Sumitro.
Bantah Korupsi, Herman Sarens Sebar Dokumen
Meski dikepung, Brigjen Purn Herman Sarens Sudiro berusaha membela diri. Ia membantah melakukan korupsi yang dijadikan pangkal untuk menahan dirinya. Lewat pegawainya, Herman menyebar bundelan dokumen.

Pegawai Herman datang dari luar kompleks dengan mobil Toyota Camry hitam pukul 15.10 WIB, Senin (18/1). Tanpa bicara dia menyebar sejumlah bundelan fotokopian kepada wartawan di depan cluster Vermon Parklane, BSD, Serpong. Diduga data di dokumen tersebut merupakan sumber masalah yang berujung pada pengepungan rumah Herman. Setelah menyebar dokumen, pegawai itu pun segera masuk ke dalam kompleks.

Sebuah tulisan menandai lembaran pertama bundel dokumen itu. “Bukti jual beli Warung Buncit tahun 1967, sebelum Hankam berdiri. Yang dibayar Jenderal Herman yang dikatakan sebagai koruptor. Prajurit pejuang angkatan 45 yang teraniaya,” demikian tulisan pembuka tersebut.
Isi bundel dokumen itu adalah 9 lembar akta jual beli tanah seluas 3 hektar di Jl Warung Buncit Raya No 301, Jakarta Selatan. Selain itu ada sejumlah surat pernyataan untuk mendukung klaim Herman. Surat-surat pernyataan ini bertanda tangan di atas materai.

Surat itu antara lain dari wiraswastawan bernama Ngudi Gunawan yang pada tahun 1966-1967 menerima uang Rp 10 juta dari Herman Sudiro. Surat pernyataan bertanggal 8 Juni 1991.
Ada pula surat pernyataan 24 Juli 1990 dari Jenderal Purn Soemitro. Soemitro mengatakan baru kenal Ngudi setelah menjadi Pangkokamtib. Soemitro tidak tahu secara rinci luas tanah itu.
Ada lagi surat pernyataan Mantan Ketua G IV Hankam Laksamana Muda Purn Mulyono Silam tertanggal 1 Juni 1991. Mulyono mengatakan tanah di Warung Buncit tidak memakai uang Hankam kecuali Gedung Sarana Olah Raga Hankam di atas tanah tersebut.

Sementara ada lagi surat dari Sekretariat Pengendalian Operasionil Pembangunan Bina Graha Solichin GP pada 15 April 1991. Dia memohon keterangan dari Badan Pertanahan Nasional soal status tanah di Jl Warung Buncit Raya.
Herman Sarens Masih Ngotot Tak Mau Dibawa Polisi Militer
Brigjen Purn Herman Sarens Sudiro (80) ngotot tidak mau dibawa oleh Polisi Militer dari Kodam Jaya. Saat ini oditur militer masih melakukan pembicaraan dengan Herman.

“Sementara belum mau dibawa lagi negosiasi, pihak oditur, polisi dan pengacara,” ujar Kadispen TNI AD Brigjen Christian Zebua kepada detikcom, Senin (18/1).
Menanggapi kabar bahwa keluarga Herman ingin agar yang melakukan penahanan pihak kepolisian bukan polisi militer, Christian yakin sebagai perwira tinggi TNI, Herman akan tunduk pada hukum militer.

“Silakan saja, tapi Pak Herman saya yakin beliau mengerti dan taat,” terangnya.
Mengenai kasus yang menjerat Herman, Christian mengaku kasus ini adalah kasus penyalahgunaan jabatan. Kasus ini merupakan kasus lama dan ditangani oleh Oditur Militer Tinggi Jakarta.
Sumber detikcom menyebutkan, Herman diduga terlibat dalam kasus korupsi senilai Rp 600 miliar saat masih aktif di TNI.

Keluarga Herman Sarens Terus Negosiasi dengan Pomdam Jaya
Keluarga Brigjen (Purn) Herman Sarens Sudiro membuka negosiasi dengan Pomdam Jaya. Meski masih belum diperbolehkan masuk ke dalam rumah, namun sejumlah petinggi TNI tengah berunding dengan Reni, putri Herman.

“Pihak keluarga sedang mediasi dengan Kadenma Mabes TNI, tapi belum boleh masuk. Hanya di teras,” kata Kapolres Tangerang Kombes Pol Edi Sumitro melalui telepon, Senin (18/1).
Menurut Edi, situasi di lokasi terpantau kondusif. Dia juga membantah adanya bunyi tembakan yang terdengar. “Tidak ada baku tembak,” terang Edi.

Di lokasi, selain sudah ada Kadenma Mabes TNI juga sudah hadir Kepala Pomdam Jaya. “Belum diketahui apakah Herman ada di dalam rumah atau tidak,” tutup Edi.
Kadispen TNI AD Brigjen Christian Zebua saat dihubungi detikcom, menyatakan Polisi Militer yang berada di sekitar kediaman Herman Sarens bukan melakukan pengepungan. Mereka ditugaskan melakukan penahanan karena berkali-kali Herman mangkir saat dihadapkan ke pengadilan.

Menurut Christian, Herman terlibat kasus penyalahgunaan jabatan saat masih menjabat. Sementara sumber detikcom menyebut Herman diduga terlibat kasus korupsi Rp 600 miliar saat masih menjabat Panglima Komando Wilayah Pertahanan yang membawahi wilayah Surabaya dan Madura.

Kadispenad: POM Akan Tahan Herman Sarens
TNI AD menegaskan Polisi Militer yang berada di sekitar kediaman Brigjen purn Herman Sarens Sudiro bukan melakukan pengepungan. Mereka ditugaskan melakukan penahanan karena berkali-kali Herman mangkir saat dihadapkan ke pengadilan.

“Bukan dikepung, POM melakukan penahanan atas permintaan oditur militer tinggi Jakarta,” ujar Kadispen TNI AD Brigjen Christian Zebua saat dihubungi detikcom, Senin (18/1).
Menurut Christian, Herman terlibat kasus penyalahgunaan jabatan saat masih menjabat. “Itu kasus lama, penyalahgunaan jabatan. Untuk keterangan soal kasusnya bisa ditanyakan ke oditur militer,” terang Christian.

Saat ini pintu masuk ke Kompleks rumah Brigjen Purn Herman Sarens dijaga ketat oleh satpam. Semua orang yang mau masuk ditanyai tujuannya.

Kompleks Rumah Herman Sarens Dijaga Ketat
Menyusul pengepungan oleh polisi militer Kodam Jaya, kompleks rumah Brigjen Purn Herman Sarens dijaga ketat oleh satpam. Semua orang yang mau masuk ditanyai tujuannya.
Di depan gerbang Cluster Vermon Parklane BSD Tangerang Selatan tidak tampak ada tentara yang berjaga. Hingga pukul 15.10 WIB, Senin (18/1), 2 mobil milik polisi militer masih diparkir agak jauh di bundaran air mancur BSD. Herman tinggal di Blok G5 no 18, di cluster tersebut.
Pengamanan ketat justru dari satpam kompleks. Warga yang sudah dikenal satpam yang datang dengan mobil atau motor bisa masuk dengan bebas. Namun yang bukan warga ditanyai betul-betul oleh mereka.

Para tamu harus menyerahkan kertu identitas untuk ditukar dengan kartu tamu. Mereka pun ditanya ingin ke rumah siapa di cluster itu. Sedangkan para wartawan dilarang masuk sama sekali.

“Ini sudah perintah. Nggak boleh masuk,” kata para satpam menolak wartawan.
Kapuspen TNI: Polisi Militer Harus Berhasil Panggil Paksa Herman
Berkali-kali Brigjen purn Herman Sarens Sudiro mangkir dari panggilan oditur militer. TNI pun melakukan upaya pemanggilan terakhir hari ini. Herman harus segera dibawa ke kantor oditur militer.

“Karena ini merupakan upaya terakhir. Istilahnya seperti panggil paksa, jadi harus berhasil,” ujar Kapuspen TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen kepada detikcom, Senin (18/1).
Selanjutnya, Herman akan dibawa ke Kantor Oditur Militer Jakarta di Cakung, Jakarta Timur. Bukan ke kantor polisi militer. Herman pun akan diproses secara hukum militer.
“Kalau POM kan hanya menjemput saja,” terangnya.

Hingga kini Pomdam Jaya dan keluarga Herman masih melakukan negosiasi. Keluarga ingin Herman dibawa polisi bukan Pomdam Jaya. Polisi hingga kini masih berjaga-jaga di rumah Herman.

Kapuspen TNI: Herman Berusaha Kuasai Aset Tanah TNI
Brigjen Purn Herman Sarens Sudiro diduga melakukan korupsi saat menjadi Komandan Korps Mabes ABRI pada tahun 1970an. Bukan saat menjadi Panglima Komando Wilayah Pertahanan.
“Pada saat menjadi Komandan Korp Markas Hankam ABRI pada tahun 1970 ditengarai melakukan penyalahgunaan wewenang untuk mengusai aset tanah milik ABRI,” ujar Kapuspen TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen kepada detikcom, Senin (18/1).

Sagom menjelaskan ada beberapa tanah milik TNI (saat itu ABRI) yang ingin dikuasai oleh Herman. Termasuk tanah yang berada di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Namun Sagom menilai hal ini adalah persoalan TNI.

“Jadi tadi itu penegakkan hukum. Ini sebenarnya persoalan internal TNI, namun jadi ribut karena berada di area publik,” terangnya.
Hingga kini Pomdam Jaya dan keluarga Herman masih melakukan negosiasi. Keluarga ingin Herman dibawa polisi bukan Pomdam Jaya. Polisi hingga kini masih berjaga-jaga di rumah Herman.

Herman, lewat pegawainya, membantah melakukan korupsi. Pegawai Herman membagi-bagikan dokumen yang isinya membela sang brigjen yang antara lain berisi dokumen jual beli tanah di Warung Buncit.

10 Hal Yang Memberatkan " Hukuman Mati " Antasari !


Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut terdakwa otak pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar, dengan hukuman mati. Ada 10 hal yang memberatkan Antasari.

10 Hal itu dibacakan Ketua JPU Cirus Sinaga dalam sidang penuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jl Ampera Raya, Jakarta, Selasa (19/1/2010).

10 Hal yang memberatkan itu adalah:

1. Terdakwa sangat mempersulit persidangan.
2. Terdakwa membuat gaduh.
3. Terdakwa melakukan perbuatan secara bersama-sama, terorganisir untuk membunuh korban Nasrudin Zulkarnaen.
4. Terdakwa telah berusaha menggiring bahwa perbuatannya adalah rekayasa
untuk mempengaruhi publik supaya citra penegak hukum rusak.
5. Terdakwa telah bersama-sama oknum menengah Polri dan pengusaha pers melakukan perbuatan pidana.
6. Perbuatan terdakwa telah merusak citra dan mempermalukan penegak hukum.
7. Terdakwa tidak memberikan contoh yang baik.
8. Korban adalah pejabat BUMN.
9. Terdakwa telah menghilangkan kebahagiaan keluarga istri dan anak-anak korban.
10. Terdakwa telah mengakibatkan penderitaan lahir batin keluarga, istri dan anak-anak korban.

“Hal-hal yang meringankan, selama persidangan tidak ditemukan hal-hal yang meringankan,” tegas Cirus.

sumber : detik

Pelecehan Seksual Dengan Mengeluarkan Alat Vital ( Alert ! )


Penikmat Syahwat Merajalela di KRL, Gadis Sekolah dan Mahasiswi Jadi Sasaran!

Transportasi massal seperti Kereta Listrik (KRL) dan Kereta Diesel (KRD) merupakan primadona bagi sebagian besar warga Ibukota. Namun pelayanan angkutan murah meriah tersebut masih saja mengabaikan keselamatan, moral mau pun etika penumpangnya.

Ratusan ribu warga Ibukota Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok dan Tangerang setiap hari menggunakan jasa angkutan KRL. Karena selain memang murah, dengan KRL penumpang yang sebagian besar karyawan, mahasiswa dan pelajar bisa mencapai tujuan dengan lebih cepat ketimbang angkutan umum lainnya seperti bis kota, yang sering kali terjebak dalam kemacetan.

Namun tragisnya, jangan pernah berharap nyaman naik KRL khususnya bagi kaum hawa. Banyak penumpang wanita kerap menjadi korban pelecehan seksual. Kasus pelecehan seksual kemarin, menimpa sejumlah penumpang wanita KRL/KRD jurusan Tanah Abang – Rangkasbitung. Meski menjadi korban pelecehan seksual, tetapi mereka umumnya tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi melaporkan kepada pihak yang berwajib. Korban hanya bisa pasrah dan sekadar menggerutu.

Pelecehan seksual terjadi selama dalam perjalanan dilakukan penumpang laki-laki terhadap perempuan. Biasanya pelaku melakukan aksi pelecehan seksual di saat penumpang kereta berjubel dan banyak berdiri.

Cara melakukan pelecehan, pelaku sungguh tidak punya malu. Walau di tempat keramaian, petualang seks di KRL mengawalinya dengan membuka resleting celana dan memelorotkan celana dalam miliknya, terus menggesek-gesekkan `burungnya` ke pantat penumpang wanita yang sama-sama berdiri.

Sasaran pelecehan seksual adalah wanita muda, tentunya saja cantik dan bodi menggairahkan. Pelaku seperti orang gila bila sedang melancarkan aksinya. Wanita yang menjadi korban pelecehan seksual ada yang sadar, tetapi ada pula tidak mengerti kalau dirinya tengah dijadikan sasaran oknum pemburu nikmat syahwat. Selama dalam perjalanan sang pelaku terus berupaya menjalankan aksinya. Meski kadang korban berusaha menghindari tapi pelaku terus memepetnya sampai maaf, si pelaku yang `sakit` ejakulasi.

Karuan saja banyak penumpang kereta khususnya wanita yang menjadi korban mengeluh dengan mempertanyakan leluasanya pelaku pelecehan seksual tersebut. “Saya kaget tiba-tiba ada laki-laki yang megangin pantat dan menyentuh bagian tubuh saya yang lain dengan sengaja,” ujar Viza, siswa sebuah SMA di Tanah Abang.

Meski disentuh dan digerayangi, Viza mengaku tak berani berteriak apalagi melawan lantaran kereta penumpangnya berjubel dan didominasi kaum laki-laki. “Saya gak berani berteriak karena malu, lagian kalo negor malah ditertawain sama penumpang lain,” ucapnya menuturkann pengalanman buruk yang dialami.

Korban pelecehan seksual lainnya menimpa Winda. Hanya saja modus pelecehan seksual ini berbeda dengan yang dialami kebanyakan. Winda dengan polos mengisahkan seorang pria pernah mepertontonkan anunya.

“Saya kaget bukan kepalang, bapak itu waras apa gila ya, dia dengan sengaja memperlihatkan kemaluannya dari balik resleting sambil menatap tajam saya,” ujar Winda, warga Kebon Melati, Tanah Abang. Winda yang masih remaja dan bertubuh seksi ini, mengaku hingga kini masih trauma dan teringat terus kejadian tersebut. “Saya kapok naik kereta lagi,” ujarnya.

Seringnya terjadi pelecehan seksual di atas KRL ini, diakui Sarijo, satu kondektur KRL Ia mengaku pihaknya dan kondektur lainnya tidak berani menegor lantaran penumpang kereta ke arah Rangkasbitung tersebut terkenal galak dan banyak preman. “Jangankan saya menegor mereka disaat seperti itu, orang kalau dimintain karcis saja lebih galakan dia,” katanya.

Pihak kereta api selama ini pernah menyediakan gerbong khusus untuk wanita, tapi pada akhirnya gerbong tersebut dihapus lagi. Karena ternyata masih sangat sulit mengharapkan disiplin dari penumpang KRL. Walapun sudah dibuat khusus bagi wanita, ternyata tetap saja diserobot penumpang pria.

Selamat Nurdin, Sekretris Fraksi PKS DPRD DKI, meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) menangkap pelaku pelecehan seksual. “Jangan dibiarkan pelecehan seksual di kereta terus terjadi,” tegasnya. Anggota dewan cukup vokal ini, mengaku sering mendengar adanya pelecehan seksual di kereta. Tetapi pihak PT KAI sepertinya tidak ada upaya menangkap pelakunya.

Nurdin berjanji mengusulkan ke pimpinan dewan agar berkunjung ke PT KAI, karena tidak menutup kemungkinan yang menjadi korban pelecehan seksual adalah warga Jakarta. “Tangkap pelaku pelecehan seksual,” tandasnya.

Diyakini Nurdin pelecahan seksual bukan hanya terjadi pada kereta jurusan Tanah Abang – Rangkas Bitung saja. “Kereta jarak pendek dengan penumpang berjubel sangat rawan dengan pelecehan seksual,” sambungnya.

Nakum AR, Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI, melontarkan kritik keras terhadap manajemen kereta yang semakin hari dinilai kian amburadul. “Seharusnya ada perlindungan dong, terhadap penumpang wanita dari ancaman pelecehan seksual,” katanya.

Penilaian Nakum sejauh ini pihak PT KAI sepertinya tidak ada upaya menangkap pelaku pelecehan seksual. “Kami sering mendengar pelecahan seksual sudah sering terjadi, tapi ya didiamkan saja,” sambungnya.

Persoalan kejahatan di kereta , lanjut Nakum, sebenarnya bukan hanya menyangkut pelecehan seksual semata. Misalnya, pencopetan dan pejambretan juga banyak terjadi.[poskota]

Tahanan Wanita Diperkosa Sherif Sebanyak 35 kali !


Keji dan Biadab!! Sebutan yang cocok untuk Michael Burgess seorang sheriff di sebuah kota kecil di Negara Bagian Oklahoma, Amerika Serikat. Bukannya melindungi tahanan perempuan yang dalam posisi lemah, dia malah memaksa mereka memenuhi hasrat seksualnya.

Tindakan bejat kakek berusia 55 tahun itu terungkap ketika seorang mantan tahanannya ditangkap karena kasus narkoba. Dia membuka aib nya kepada polisi bahwa seharusnya dirinya tidak ditangkap karena Burgess berjanji akan melindungi. Jaminan perlindungan tersebut dijanjikan setelah dia bersedia berhubungan badan dengan Burgess.

Polisi kemudian menugasi jaksa penuntut khusus untuk menginvestigasi wanita itu dan puluhan narapidana lain yang menjadi "peliharaan" Burgess.

Dari penyelidikan tersebut, ditemukan banyak bukti tindak pelecehan Burgess dengan menggunakan kekuasaan.

Dari hasil penyelidikan diketahui, dia menyetubuhi korban di kantor, hotel, dan rumah korban-korbannya. Juga, di kapal pesiarnya, bahkan di rumah teman korban yang ditinggal pemiliknya berlibur.

Jaksa juga menemukan narapidana wanita yang dipaksa melayaninya dua-tiga kali seminggu selama lebih dari setahun. Wanita itu mau melakukannya agar bisa tetap berada di program rehabilitasi obat-obatan terlarang sehingga tidak harus hidup dalam penjara.

Burgess yang menjabat sebagai sheriff di sebuah kota kecil di Oklahoma terpaksa harus mengundurkan diri. Dia dituduh melakukan 35 kali perkosaan, penyuapan, dan penculikan.

Keseringan Minta Onani , Bos Dibunuh !


Kisah pembunuhan berlatar belakang onani berhasil diungkap jajaran Polres Metro Jakarta Utara. Khoen Hardjanto, (56) bos toko suku cadang mobil di Taman Sari, Jakarta Barat, yang dibunuh oleh karyawannya sendiri.

Peristiwa tersebut terjadi di Komplek Gading Griya Pratama VI Blok 1 No. 10 RT 08/20, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara , dilakukan oleh YR (23).Pembunuhan terhadap bosnya dilakukan dengan menghujami berkali-kali si bos dengan gunting.

Yr warga Kampung Cijambe RT 017/06, Bantar Waru, Indramayu, Jawa Barat, membunuh berlatar belakang dendam terhadap Si Bos.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Rudi Sufahriadi mengatakan pelaku tertangkap pada Kamis oleh tim gabungan Satuan Reskrim Polres Jakarta Utara. "Pelaku ditangkap di Indramayu," tegas Rudi. Pelaku sebelumnya sempat berpindah tempat ke Bekasi, Pulogadung, lalu ke Cirebon, Jawa Barat hingga akhirnya tertangap di Indramayu.

Motif pelaku melakukan pembunuhan pertama diketahui karena pelaku dendam karena diminta untuk dionani dengan upah Rp 50 ribu namun tidak dibayar korban. Termasuk upah 13 hari kerja pelaku yang juga belum dibayar, bahkan Onani yang keseringan hingga empat kali dilakukan tapi tidak dibayarkan Si Bos.

Kapolres juga mengatakan pelaku menggunakan gunting untuk membunuh korbannya. Di tubuh korban terdapat belasan luka tusukan di dada, di punggung, luka sabetan di pinggang, dan sebuah luka hantaman benda tumpul di kepala belakang. Korban yang tidak berdaya selanjutnya dikunci di salah satu kamar di rumah yang akan dijual keluarga korban.

Pelaku membuang gunting untuk membunuh di buang ke selokan rumah. Serta membawa barang milik korban seperti helm, dompet, dan kunci. "Kunci dan dompet korban ditinggalkan pelaku di angkot saat dia melarikan diri," tegas Kombes Rudi.

Barang bukti yang ditemukan polisi, satu buah gunting yang telah dipersiapkan oleh pelaku. Gunting itu dibawa pelaku dari tempat tinggal pelaku di Bekasi. Termasuk satu unit ponsel Nokia 1200 dan dompet warna cokelat berisi ATM 4 buah dan uang tunai seniali Rp 200 ribu.

Pelaku akan dikenakan pasal 340 subsider 363 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau minimal kurungan 20 tahun penjara.

Arti Sesungguhnya Dari Sumpah Pocong !


Sumpah pocong yang konon merupakan tradisi masyarakat pedesaan adalah sumpah yang dilakukan oleh seseorang dengan kondisi terbalut kain kafan layaknya orang yang telah meninggal.

Sumpah ini tak jarang dipraktekkan dengan tata cara yang berbeda, misalnya pelaku sumpah tidak dipocongi tapi hanya dikerudungi kain kafan dengan posisi duduk.

Sumpah pocong biasanya dilakukan oleh pemeluk agama Islam dan dilengkapi dengan saksi dan dilakukan di rumah ibadah (mesjid). Di dalam hukum Islam sebenarnya tidak ada sumpah dengan mengenakan kain kafan seperti ini. Sumpah ini merupakan tradisi lokal yang masih kental menerapkan norma-norma adat. Sumpah ini dilakukan untuk membuktikan suatu tuduhan atau kasus yang sedikit atau bahkan tidak memiliki bukti sama sekali.

Di dalam sistem pengadilan Indonesia, sumpah ini dikenal sebagai sumpah mimbar dan merupakan salah satu pembuktian yang dijalankan oleh pengadilan dalam memeriksa perkara-perkara perdata, walaupun bentuk sumpah pocong sendiri tidak diatur dalam peraturan Hukum Perdata dan Hukum Acara Perdata. Sumpah mimbar lahir karena adanya perselisihan antara seseorang sebagai penggugat melawan orang lain sebagai tergugat, biasanya berupa perebutan harta warisan, hak-hak tanah, utang-piutang, dan sebagainya.

Dalam suatu kasus perdata ada beberapa tingkatan bukti yang layak diajukan, pertama adalah bukti surat dan kedua bukti saksi. Ada kalanya kedua belah pihak sulit menyediakan bukti-bukti tersebut, misalnya soal warisan, turun-temurunnya harta, atau utang-piutang yang dilakukan antara almarhum orang tua kedua belah pihak beberapa puluh tahun yang lalu.

Bila hal ini terjadi maka bukti ketiga yang diajukan adalah bukti persangkaan yaitu dengan meneliti rentetan kejadian di masa lalu. Bukti ini agak rawan dilakukan. Bila ketiga macam bukti tersebut masih belum cukup bagi hakim untuk memutuskan suatu perkara maka dimintakan bukti keempat yaitu pengakuan. Mengingat letaknya yang paling akhir, sumpah pun menjadi alat satu-satunya untuk memutuskan sengketa tersebut. Jadi sumpah tersebut memberikan dampak langsung kepada pemutusan yang dilakukan hakim.

Sumpah ada dua macam yaitu Sumpah Suppletoir dan Sumpah Decisoir. Sumpah Supletoir atau sumpah tambahan dilakukan apabila sudah ada bukti permulaan tapi belum bisa meyakinkan kebenaran fakta, karenanya perlu ditambah sumpah. Dalam keadaan tanpa bukti sama sekali, hakim akan memberikan sumpah decisoir atau sumpah pemutus yang sifatnya tuntas, menyelesaikan perkara. Dengan menggunakan alat sumpah decisoir, putusan hakim akan semata-mata tergantung kepada bunyi sumpah dan keberanian pengucap sumpah.

Agar memperoleh kebenaran yang hakiki, karena keputusan berdasarkan semata-mata pada bunyi sumpah, maka sumpah itu dikaitkan dengan sumpah pocong. Sumpah pocong dilakukan untuk memberikan dorongan psikologis pada pengucap sumpah untuk tidak berdusta.


Heboh Video Cewek Disiksa dan Ditelanjangi di Jalan !


Sebuah video rekaman berisi adegan penyiksaan dan penelanjangan seorang wanita muda, beredar di masyarakat Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Video itu membuat heboh karena disebarkan dari handphone ke handphone.

Di dalam video itu, berisi adegan penyiksaan terhadap seorang perempuan muda. Setelah itu, si cewek juga ditelanjangi beramai-ramai dan diarak di jalanan. Videonya ada disini !

Sepertinya penganiayaan dan penelanjangan terhadap cewek itu dilakukan secara berencana. Korban dianiaya oleh beberapa orang.

Oleh para pelaku, korban dibawa ke sebuah jalanan yang sepi. Di situ, korban wanita itu dianiaya dan dipaksa telanjang. Aksi bejat ini sengaja direkam dengan menggunakan kamera hand phone.

Dalam rekaman video itu nampak korban, seorang perempuan Tionghoa. Korban dijambak, ditampar, lalu tangan dan kakinya dipegangi beramai-ramai. Setelah itu, satu persatu pakaian korban dirobek paksa sehingga korban telanjang.

Korban terlihat tak berdaya. Dia tak kuasa melawan para pelaku, yang semuanya diduga wanita dan jumlahnya lebih dari dua orang.

Para pelaku semakin beringas saat korban berusaha lari. Para pelaku mengancam akan membunuh korban.

Rekaman video itu berdurasi 10 menit dan berakhir ketika semua pakaian korban sudah terlucuti. Korban terlihat hanya memakai celana dalam dengan tubuh memar-memar dan berdarah.

Sumber : http://inilah.com/news/read/politik/2010/01/17/286132/heboh-video-cewek-disiksa-dan-ditelanjangi-di-jalan/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris