Mengerikan, Belanda Pusat Pornografi Anak
Sebuah jaringan internasional penyebar pornografi anak berskala besar, yang berpusat di Belanda, akhirnya berhasil digulung polisi. Direktur Europol, Rob Wainwright, bersama para wakil kepolisian dari lima negara, mengumumkan pembongkaran jaringan internet itu di Den Haag.
Ini adalah operasi terbesar selama ini. Polisi di 30 negara menangkap 184 tertuduh. Direktur Europol Rob Wainwright menegaskan, masih banyak yang akan ditangkap dalam waktu dekat. Peter Davies direktur Child Exploitation and Online Protection Care menambahkan, di Inggris saja, penahanan masih akan terus dilakukan. Di Amerika Serikat sudah dilakukan 5 penahanan, dan di Spanyol 17. Investigasi yang dimulai tiga tahun lalu dilakukan dengan nama sandi Operation Rescue.
Boylover
Dobrakan terjadi ketika polisi Belanda menahan Amir I, penggagas forum Boylover.net di internet. Forum itu sampai punya 70 ribu anggota di seluruh dunia. Di forum tersebut tidak terdapat foto porno anak-anak, namun anggota forum saling menukar foto dan video porno anak-anak lewat internet. Sejauh ini sudah 230 anak yang teridentifikasi.
Europol membeberkan sejumlah korespondensi di antara para anggota. Salah satu menulis, "Yang paling seksi adalah bocah yang masih pakai popok. Dulu saya pikir, saya satu-satunya yang merasa begitu."
Sejauh ini, kebanyakan dari mereka dituduh melakukan pelecehan seksual dengan anak-anak, ada juga yang memiliki atau menyimpan pornografi anak-anak di bawah umur.
Uang
Salah satu aspek janggal dalam jaringan pornografi anak lewat internet ini, menurut Rob Wainwright, adalah faktor uang. Kecil sekali jumlah uang dalam traksaksi antar-anggota. "Uang rupanya bukan faktor penting, berbeda dengan jaringan kriminal lain yang terorganisir dengan rapi."
Amir I tidak jadi kaya-raya dari operasinya itu. Warga negara Belanda kelahiran Israel yang berusia 37 tahun itu ditahan tahun 2009 karena memiliki pornografi anak. Toh, ia bekerja sama dengan baik dengan para investigator. Pada hari pertama sidang di Haarlem, Belanda, ia mengaku bersalah. Ia bisa divonis hukuman penjara tiga setengah tahun.
Amir I membantu aparat keamanan sejak ditahan. Dari rumahnya di provinsi Noord Holland , ia menggarap situs web, tempat para pengguna internet saling menukar foto porno anak-anak. Dari komputer pribadi Amir I, polisi berhasil melacak 71.000 IP-adress di 109 negara.
Europol
Amir I dilahirkan di Israel, pindah ke Belanda dan menjadi warga negara Belanda. Dalam sidang pengadilan hari Selasa (15/3) ia mengaku menyimpan pornografi anak-anak dan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang bocah Brasil berumur 14 tahun di Sao Paolo.
Perwakilan Europol mengatakan, kerja sama antara satuan kepolisian dari berbagai negara sangat baik. Valerio Papajorgji, wakil Italia di Europol, mengatakan, polisi Belanda sangat piawai menangani kriminalitas di internet:
"Menurut saya, Belanda adalah negara yang paling berkembang soal ini, mereka juga punya sarana canggih dan SDM yang handal. Jadi saya pikir, saat ini Belanda tidak perlu belajar dari negara lain."
Canggih
Kepolisian Belanda tidak saja dikenal memiliki peralatan dan teknik serba canggih, pemberantasan pornografi anak-anak juga populer di Belanda. Rata-rata penduduk Belanda berpendidikan tinggi, praktis semua rumah memiliki hubungan internet 24 jam serta piranti keras yang baik. Tapi sekarang Belanda justru menjadi pusat jaringan pornografi anak di internet. Apakah itu suatu kebetulan?
"Server bisa berada di mana saja di seluruh dunia, begitu pula administratornya. Memang benar, internet tidak punya batasan nyata. Kebetulan dalam kasus ini, server dan administratornya beroperasi dari Belanda. Tapi saya tidak percaya Belanda adalah pusat pornografi anak sedunia."
Demikian Peter Davies direktur Child Exploitation and Online Protection Care di Inggris.