Dongeng putri tidur mungkin hanya khayalan semata. Namun di kota Kuibyshev, Siberia, ada seorang bocah yang mengalami hal yang sama seperti tokoh dongeng itu. Bocah bernama Masha Rashalova tertidur terus selama sembilan tahun terakhir.
Saking lamanya Rashalova tertidur, temannya terakhir kali bertemu ketika ia menyelesaikan tahun keempat sekolahnya. Kini teman-temannya sudah tumbuh besar menjadi remaja.
Rashalova tercatat sebagai murid yang pintar dan sering menghabiskan waktunya di perpustakaan. Rekan-rekannya tahu jika Rashalova selalu ketakutan menghadapi ujian, padahal sebenarnya ia telah belajar jauh sebelumnya. Ketika ujian olahraga terakhir, ia menghilang begitu saja.
“Kami diberitahu jika ia sakit dan tidak mau belajar bersama kami lagi,” ujar Olga Batluk, salah satu teman Rashalova.
Padahal setelah ujian, Rashalova pulang ke rumah dan “tertidur”. Kondisi yang dialami Rashalova dikenal sebagai vegetal state. Bagian otaknya yang bertugas memproses informasi, padam. Ia tidak dalam kondisi sadar maupun koma.
Ibu Rashanova bekerja di bidang medis dan banyak membantu pasien di kota kecil itu selama 10 tahun. Namun ia tidak bisa mengatasi kondisi yang dialami putrinya.
“Kami telah meminta bantuan banyak dokter, namun tak ada yang bisa mereka lakukan. Ia harus bisa bangun dan tubuhnya harus berjuang,” ujar sang ibu.
Kasus yang sama juga dialami di kota Saransk tahun 2000. Saat itu seorang remaja berusia 18 tahun, tertidur ketika mengerjakan ujian. Ia masih tidur hingga saat ini dan tak ada satupun yang tahu sampai kapan ia akan tidur. Keluarganya berharap keajaiban.
Saking lamanya Rashalova tertidur, temannya terakhir kali bertemu ketika ia menyelesaikan tahun keempat sekolahnya. Kini teman-temannya sudah tumbuh besar menjadi remaja.
Rashalova tercatat sebagai murid yang pintar dan sering menghabiskan waktunya di perpustakaan. Rekan-rekannya tahu jika Rashalova selalu ketakutan menghadapi ujian, padahal sebenarnya ia telah belajar jauh sebelumnya. Ketika ujian olahraga terakhir, ia menghilang begitu saja.
“Kami diberitahu jika ia sakit dan tidak mau belajar bersama kami lagi,” ujar Olga Batluk, salah satu teman Rashalova.
Padahal setelah ujian, Rashalova pulang ke rumah dan “tertidur”. Kondisi yang dialami Rashalova dikenal sebagai vegetal state. Bagian otaknya yang bertugas memproses informasi, padam. Ia tidak dalam kondisi sadar maupun koma.
Ibu Rashanova bekerja di bidang medis dan banyak membantu pasien di kota kecil itu selama 10 tahun. Namun ia tidak bisa mengatasi kondisi yang dialami putrinya.
“Kami telah meminta bantuan banyak dokter, namun tak ada yang bisa mereka lakukan. Ia harus bisa bangun dan tubuhnya harus berjuang,” ujar sang ibu.
Kasus yang sama juga dialami di kota Saransk tahun 2000. Saat itu seorang remaja berusia 18 tahun, tertidur ketika mengerjakan ujian. Ia masih tidur hingga saat ini dan tak ada satupun yang tahu sampai kapan ia akan tidur. Keluarganya berharap keajaiban.