Jamur Paling Beracun Ditemukan di China !


Para pakar mengatakan satu jenis jamur kecil, yang tidak diketahui oleh para ilmuwan, menjadi penyebab 400 kematian mendadak di China.

Selama 30 tahun, saat musim hujan, sejumlah penduduk desa di propinsi Yunnan meninggal tiba-tiba karena serangan jantung.

Setelah penelitian selama lima tahun para peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, CDC, di Bejing mengatakan berhasil menemukan penyebabnya.

Para peneliti mengatakan jamur yang dikenal dengan nama si Putih Kecil, berasal dari genus Trogia dan memiliki tiga asam amino beracun.

Mereka menemukan bahwa kematian, yang dikenal dengan istilah Sindrom Mati Mendadak Yunnan, hampir selalu terjadi saat musim hujan (mulai dari bulan Juni hingga Agustus), dan terjadi di ketinggian 1.800-2.400 meter.

Peringatan

"Kami mendengar cerita menarik mengenai bagaimana seseorang mati mendadak saat sedang berbincang," ujar Zhang Shu, ahli jantung yang terlibat dalam penelitian CDC itu, kepada majalah Science.

"Sekitar dua pertiga korban mengalami gejala seperti jantung berdebar, mual, kepala pusing, kejang-kejang dan kelelahan beberapa jam sebelum mati mendadak," tambahnya.

Penelitian ini pada awalnya terhalang oleh masalah bahasa, dan lokasi terpencil desa-desa Yunnan itu.

Akan tetapi pada tahun 2008, para ilmuwan mencatat bahwa jamur si putih kecil ini ditemukan di rumah-rumah korban yang mati mendadak itu.

Propinsi Yunnan dikenal sebagai tempat produksi jamur liar, dan sebagian besar diekspor dengan harga tinggi.

Warga, yang mendapat penghasilan dengan mengumpulkan dan menjual jamur itu, mengkonsumsi jamur si putih kecil karena tidak berharga -jamur itu terlalu kecil dan warnanya berubah menjadi coklat setelah dipetik.

Satu langkah untuk memperingatkan warga agar tidak memakan jamur kecil ini berhasil mengurangi angka kematian mendadak. Pada tahun ini belum ada laporan kasus mati mendadak di sana.

Akan tetapi, para ilmuwan terus melakukan uji coba untuk mengetahun penyebab jamur itu sangat mematikan karena meski jamur itu mengandung racun kadarnya tidak cukup besar untuk membuat seseorang meninggal.

"Kematian di Yunnan ini tidak terjadi pada racun jamur lain," ujar Robert Fontaine, ahli epidemologi yang ikut dalam penelitian ini.

"Yang terjadi di sini adalah racun yang berdampak fatal bagi warga yang rentan," ujarnya.

Dia mengisyaratkan bahwa racun itu kemungkinan berdampak fatal karena pengaruh barium konsentrasi tinggi yang terkandung dalam pasok air minum setempat.

Sumber - BBC
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris