Arab Saudi telah memblokir situs internet dari seorang ulama Muslim, yang terkenal karena mendedikasikan diri mengeluarkan fatwa kepada para pengunjung yang sedang mencari konsultasi agama, lapor situs Al-Arabiya.
Departemen Komunikasi dan Teknologi Informasi Komisi Saudi (CITC) memblokir akses ke situs Islam-qa.com (Islam: Pertanyaan dan Jawaban) yang berbasis di Suriah milik dari Syaikh Muhammad al-Munajid karena dianggap melanggar perintah kerajaan yang mengatakan hanya ulama yang ditunjuk kerajaan saja yang dapat menerbitkan fatwa, lapor Alarabiya Jumat kemarin (3/9) di situsnya.
Awal bulan ini, Raja Saudi Abdullah bin Abdulaziz mengeluarkan keputusan, membatasi penerbitan fatwa hanya kepada ulama yang hanya disetujui oleh Dewan Ulama Senior atau ulama yang telah ditunjuk resmi oleh kerajaan.
Langkah itu muncul setelah beberapa fatwa yang dikeluarkan oleh para ulama independen dianggap telah memicu perdebatan panas di kerajaan Saudi.
Keputusan pembatasan fatwa ini muncul setelah sejumlah ulama populer mengeluarkan fatwa di media publik. Dewan penasehat kerajaan yang kontroversial Syaikh Abdul Muhsin al-Ubaikan telah dilaporkan berhenti dari memberikan pengajian pagi sehari-hari di acara radio setelah keluar keputusan kerajaan tersebut.
Program lain yang menampilkan live show setiap hari dari Syaih Abdullah al-Rukban, mantan anggota Dewan Ulama Senior, dihentikan dari udara untuk alasan yang sama.
Ulama terkenal lainnya, syaikh Yussuf Ahmad, diperintahkan minggu lalu untuk berhenti memberi fatwa yang dianggap ilegal setelah ia menyerukan memboikot jaringan supermarket yang mempekerjakan perempuan sebagai kasir karena melanggar hukum Islam.
Menurut laporan Al Arabiya, banyak sarjana telah menghapus bagian fatwa dari situs Web mereka setelah adanya keputusan dari CITC.