Ayu Azhari menjadi pusat perhatian dalam acara Peringatan Seperempat Abad Departemen Kehutanan di Kantor Kementerian Kehutanan. Bukan lantaran puisi yang mengangkat soal pelestarian hutan yang dibacakan Ayu malam itu. Video Dibawah !
Sorotan tajam lebih banyak ke baju, khususnya bagian dada yang dikenakan kakak Sarah dan Rahma Azhari ini. Baju tanpa lengan dengan bagian belakang terbuka dan diikat di bagian leher ini menampakkan bagian dada tanpa pelindung alias No Bra. Padahal acara itu juga disaksikan Menteri Kehutanan MS Kaban.
Kontan sejumlah komentar muncul, ‘Ayu pamer aurat di depan menteri!’. “Pamer aurat? Yang mana? Saya kan masih pakai pakaian lengkap!” sergah Ayu Azhari ketika dihubungi Surya, Jumat (28/3). Pemilik nama Siti Khadijah Azhari ini menegaskan dirinya sama sekali tidak bermaksud tidak sopan di depan sejumlah pejabat yang menyaksikan pementasan acara bertajuk Suluk Hijau tersebut.
Namun, Ayu berulang kali menandaskan bahwa tampilan yang diberikan malam itu tak ada beda dengan kesehariannya. “Sehari-hari saya ya seperti itu. Suka pakai baju lubang belakang, tanpa lengan. Ya, sesuai kebutuhan aja. Masak harus pakai kimono!” cetusnya.
Perempuan keturunan Pakistan menambahkan, malam itu dia memakai baju yang sesuai tema acara. “Bagian atas, baju dari bahan sutra menggambarkan tanah yang retak dengan warna dominan coklat muda. Sedang bawahnya saya pakai kain sarung batik kehijauan seperti hutan. Pokoknya semua menggambarkan tentang alam,” beber wanita kelahiran Jakarta, 19 November 1969 ini.
Selain menyesuaikan tema, menurut Ayu, dirinya juga selalu berpenampilan wajar dalam setiap kesempatan. “Begitulah saya adanya. Saya tak pernah mengada-ada. Begitu pun saat pentas. Sampean kan juga sering lihat pentas saya saat di Surabaya juga seperti itu. Jadi rasanya nggak ada yang aneh dengan tampilan saya di acara (Peringatan Seperempat Abad Departemen Kehutanan) itu,” tutur Ayu.
Istri Mike Tramp ini seakan tak peduli apakah masyarakat menilai jelek atau sebaliknya atas tampilannya tersebut. Yang penting, bagi Ayu, dirinya bisa bebas berekspresi. “Intinya apa pun yang saya lakukan, saya selalu ingin menjadi diri sendiri!” tandasnya.
Mengenai keterlibatannya di acara yang dimotori WS Rendra tersebut, Ayu mengaku dirinya lah yang menawarkan diri. “Saya kagum pada Mas Willy (sapaan untuk WS Rendra). Dia sangat kharismatik. Karena itu saya pengin banget bisa membantu. Dan untungnya keinginan saya disambut positif. Ini pertama kalinya saya gabung di acara Mas Willy,” ungkap ibu lima orang anak ini.
Penampilan Ayu sendiri dalam membacakan puisi cukup ekspresif. Diakuinya, itu berkat bimbingan WS Rendra. “Aku mencoba untuk total saja, dari latihan aku tidak tahu akan tampil seperti apa, semuanya spontanitas,” ujarnya.
Namun, Ayu berulang kali menandaskan bahwa tampilan yang diberikan malam itu tak ada beda dengan kesehariannya. “Sehari-hari saya ya seperti itu. Suka pakai baju lubang belakang, tanpa lengan. Ya, sesuai kebutuhan aja. Masak harus pakai kimono!” cetusnya.
Perempuan keturunan Pakistan menambahkan, malam itu dia memakai baju yang sesuai tema acara. “Bagian atas, baju dari bahan sutra menggambarkan tanah yang retak dengan warna dominan coklat muda. Sedang bawahnya saya pakai kain sarung batik kehijauan seperti hutan. Pokoknya semua menggambarkan tentang alam,” beber wanita kelahiran Jakarta, 19 November 1969 ini.
Selain menyesuaikan tema, menurut Ayu, dirinya juga selalu berpenampilan wajar dalam setiap kesempatan. “Begitulah saya adanya. Saya tak pernah mengada-ada. Begitu pun saat pentas. Sampean kan juga sering lihat pentas saya saat di Surabaya juga seperti itu. Jadi rasanya nggak ada yang aneh dengan tampilan saya di acara (Peringatan Seperempat Abad Departemen Kehutanan) itu,” tutur Ayu.
Istri Mike Tramp ini seakan tak peduli apakah masyarakat menilai jelek atau sebaliknya atas tampilannya tersebut. Yang penting, bagi Ayu, dirinya bisa bebas berekspresi. “Intinya apa pun yang saya lakukan, saya selalu ingin menjadi diri sendiri!” tandasnya.
Mengenai keterlibatannya di acara yang dimotori WS Rendra tersebut, Ayu mengaku dirinya lah yang menawarkan diri. “Saya kagum pada Mas Willy (sapaan untuk WS Rendra). Dia sangat kharismatik. Karena itu saya pengin banget bisa membantu. Dan untungnya keinginan saya disambut positif. Ini pertama kalinya saya gabung di acara Mas Willy,” ungkap ibu lima orang anak ini.
Penampilan Ayu sendiri dalam membacakan puisi cukup ekspresif. Diakuinya, itu berkat bimbingan WS Rendra. “Aku mencoba untuk total saja, dari latihan aku tidak tahu akan tampil seperti apa, semuanya spontanitas,” ujarnya.
