Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar yang biasanya tenang dibuat geger oleh salah seorang warganya. Pasalnya, Suryati (37), wanita yang sudah 2 tahun hidup menjanda tiba-tiba melahirkan bayi laki-laki tanpa ada proses kehamilan.
Peristiwa aneh yang menimpa janda dua anak ini, terjadi sekitar pukul 20.40 WIB.
Kejadian aneh itu berawal saat Suryati, akan beranjak tidur sekitar pukul 20.00 WIB. Namun saat dia baru terlelap sebentar, wanita ini terbangun karena merasa perutnya sakit.
Tanpa disadarinya, perutnya tiba-tiba sudah membesar seperti layaknya orang yang tengah hamil tua. Merasa kawatir atas apa yang terjadi pada dirinya, wanita yang biasa dipanggi Yati ini lantas memanggil anak pertamanya, Novi. "Saya menyuruh Novi untuk memanggil Parmi, ibu saya," kata Yati, saat menceritakan kejadian aneh yang menimpa dirinya pada wartawan, Rabu (12/5/2010).
Kebetulan, ujar Yati, saat itu Parmi (62), ibunya kandungnya yang tempat tinggalnya bersebelahan dengan dirinya tengah berada di dapur rumahnya untuk mengambil beras. Mengetahui anaknya, kesakitan dia segera memanggil Muntamah, salah seorang tetangga untuk memberikan pertolongan.
Namun belum sempat mereka datang, Yati yang perutnya membesar sudah melahirkan seorang bayi laki-laki. "Jadi saat ibu saya dan Muntamah datang, perut saya sudah kempes dan keluar bayi ini hanya dalam hitungan menit," ungkap Yati, yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani pada wartawan.
Mengetahui ada kejadian aneh tersebut warga segera memanggil Samsiyah (37), bidan desa setempat. Saat datang, bidan hanya membantu proses pemotongan tali pusar. "Saat itu bidan hanya membantu untuk melakukan pemotongan tali pusar," tuturnya.
Secara terpisah, Samsiyah membenarkan jika memberikan pertolongan kepada Yati yang baru saja melahirkan. Diceritakan oleh Samsiyah, bayi yang diberi nama Wahyu Cahyono itu sudah tergolek di sebelah ibunya.
Saat itu tambah Samsiyah, Yati melewati proses persalinan tanpa bantuan siapa pun. Setelah kedatangannya, bayi itu segera dibawa ke rumahnya dan dimasukkan incubator untuk menjaga kondisi badannya. "Jadi saya hanya memotong tali pusarnya dan segera membawa bayi itu ke rumah saya," tutur ibu tiga anak ini.
Dia mengaku tidak mengetahui riwayat kehamilan Yati. Sebab selama ini dia tidak pernah memeriksakan kandungan kepadanya. Secara medis, hal itu tidak mungkin terjadi, sebab sebuah kelahiran harus melalui proses yang panjang.
Peristiwa aneh yang menimpa janda dua anak ini, terjadi sekitar pukul 20.40 WIB.
Kejadian aneh itu berawal saat Suryati, akan beranjak tidur sekitar pukul 20.00 WIB. Namun saat dia baru terlelap sebentar, wanita ini terbangun karena merasa perutnya sakit.
Tanpa disadarinya, perutnya tiba-tiba sudah membesar seperti layaknya orang yang tengah hamil tua. Merasa kawatir atas apa yang terjadi pada dirinya, wanita yang biasa dipanggi Yati ini lantas memanggil anak pertamanya, Novi. "Saya menyuruh Novi untuk memanggil Parmi, ibu saya," kata Yati, saat menceritakan kejadian aneh yang menimpa dirinya pada wartawan, Rabu (12/5/2010).
Kebetulan, ujar Yati, saat itu Parmi (62), ibunya kandungnya yang tempat tinggalnya bersebelahan dengan dirinya tengah berada di dapur rumahnya untuk mengambil beras. Mengetahui anaknya, kesakitan dia segera memanggil Muntamah, salah seorang tetangga untuk memberikan pertolongan.
Namun belum sempat mereka datang, Yati yang perutnya membesar sudah melahirkan seorang bayi laki-laki. "Jadi saat ibu saya dan Muntamah datang, perut saya sudah kempes dan keluar bayi ini hanya dalam hitungan menit," ungkap Yati, yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani pada wartawan.
Mengetahui ada kejadian aneh tersebut warga segera memanggil Samsiyah (37), bidan desa setempat. Saat datang, bidan hanya membantu proses pemotongan tali pusar. "Saat itu bidan hanya membantu untuk melakukan pemotongan tali pusar," tuturnya.
Secara terpisah, Samsiyah membenarkan jika memberikan pertolongan kepada Yati yang baru saja melahirkan. Diceritakan oleh Samsiyah, bayi yang diberi nama Wahyu Cahyono itu sudah tergolek di sebelah ibunya.
Saat itu tambah Samsiyah, Yati melewati proses persalinan tanpa bantuan siapa pun. Setelah kedatangannya, bayi itu segera dibawa ke rumahnya dan dimasukkan incubator untuk menjaga kondisi badannya. "Jadi saya hanya memotong tali pusarnya dan segera membawa bayi itu ke rumah saya," tutur ibu tiga anak ini.
Dia mengaku tidak mengetahui riwayat kehamilan Yati. Sebab selama ini dia tidak pernah memeriksakan kandungan kepadanya. Secara medis, hal itu tidak mungkin terjadi, sebab sebuah kelahiran harus melalui proses yang panjang.