Warga Parana, Brasil terkejut saat melihat Ademir Jorge Goncalves, yang dinyatakan tewas dalam kecelakaan mobil, tiba-tiba muncul di upacara pemakamannya.
Pria berusia 59 tahun ini diidentifikasikan oleh kerabatnya sebagai salah satu korban kecelakaan mobil yang terjadi di Parana, sebuah kota yang terletak di selatan Brasil.
Sebetulnya Goncalves belum meninggal, karena pada malam kejadian ia tengah menghabiskan waktu dengan rekan-rekannya di sebuah pangkalan truk di kota tersebut. Ia tidak mengetahui adanya upacara pemakaman dirinya hingga upacara tersebut dilangsungkan pada keesokan harinya. Di Brasil, upacara pemakaman harus dilakukan selambatnya 36 jam setelah kematian seseorang.
Beruntung ada seorang teman yang memberitahukan hal ini kepadanya. Iapun segera bergegas ke sana untuk menyatakan bahwa ia belum meninggal.
“Kondisi jenasah korban memang susah untuk bisa diidentifikasi dengan jelas. Namun baju yang dikenakan korban mempunyai corak dan warna yang sama dengan yang dimiliki Goncalves,” kata juru bicara kepolisian Parana.
“Umumnya masyarakat takut untuk melihat keadaan korban, sehingga mereka hanya melihat sekilas dalam mengenai identitas korban. Hal inilah yang mungkin menyebabkan terjadinya kesalahan ini,” tambahnya.
Pria berusia 59 tahun ini diidentifikasikan oleh kerabatnya sebagai salah satu korban kecelakaan mobil yang terjadi di Parana, sebuah kota yang terletak di selatan Brasil.
Sebetulnya Goncalves belum meninggal, karena pada malam kejadian ia tengah menghabiskan waktu dengan rekan-rekannya di sebuah pangkalan truk di kota tersebut. Ia tidak mengetahui adanya upacara pemakaman dirinya hingga upacara tersebut dilangsungkan pada keesokan harinya. Di Brasil, upacara pemakaman harus dilakukan selambatnya 36 jam setelah kematian seseorang.
Beruntung ada seorang teman yang memberitahukan hal ini kepadanya. Iapun segera bergegas ke sana untuk menyatakan bahwa ia belum meninggal.
“Kondisi jenasah korban memang susah untuk bisa diidentifikasi dengan jelas. Namun baju yang dikenakan korban mempunyai corak dan warna yang sama dengan yang dimiliki Goncalves,” kata juru bicara kepolisian Parana.
“Umumnya masyarakat takut untuk melihat keadaan korban, sehingga mereka hanya melihat sekilas dalam mengenai identitas korban. Hal inilah yang mungkin menyebabkan terjadinya kesalahan ini,” tambahnya.
