Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencurigai tempat pijat dan warung remang-remang di wilayahnya sebagai tempat yang beresiko penularan HIV/AIDS. Tempat-tempat itu diduga dijadikan lokasi transaksi seks terselubung.
"Menjadi tempat yang diindikasikan beresiko tinggi penularan HIV/AIDS," ujar Kepala Seksi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Muhammad Alwan, Selasa (1/12).
Menurut Alwan, lokasi panti pijat itu banyak tersebar di Kecamatan Pondok Aren dan Serpong. "Salah satunya di Kompleks Boulevard, Bumi Serpong Damai," katanya.
Alwan menegaskan, tempat pijat dan warung reman-remang itu adalah target Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS Tangerang Selatan yang terbentuk 9 Desember mendatang.
Komisi, kata dia, akan melakukan penyuluhan, konseling ke tempat-tempat yang diduga ikut berperan menyebarkan virus HIV/AIDS tersebut." Kami akan mendatangi dan memberikan penyuluhan ke para pekerja,"ucapnya.
Tidak menutup kemungkinan, dilakukan tes darah dan tes HIV. "Dengan catatan persetujuan terlebih dahulu, nama dan hasilnya akan dirahasiakan,"kata Alwan.
Meski Tangerang Selatan belum memiliki data pasti jumlah penderita HIV/AIDS, namun Dinas Kesehatan setempat telah mendeteksi wilayah mana saja yang menjadi rawan penularan penyakit tersebut. Menurut Alwan, wilayah Serpong, Ciputat, dan Pondok Aren merupakan titik rawan penyebaran HIV/AIDS.
Dinas Kesehatan, lanjut dia, telah berkoordinasi dengan sejumlah instasi terkait, salah satunya Satuan Polisi Pamong Praja Tangerang Selatan untuk melakukan pemantauan dan pendataan tempat-tempat yang dicurigai yang diperkirakan berjumlah ratusan tersebut.
Pantauan Tempo di lapangan, panti pijat memang tumbuh menjamur di wilayah Tangerang Selatan. Kebanyakan tempat-tempat itu berada di kompleks ruko dengan menawarkan pijat refleksi dengan fasilitas spa dan sauna. Seperti di wilayah Bintaro, Pondok Aren, dan Bumi Serpong Damai.
Di kompleks Ruko Golden Boulevard BSD, misalnya Tempo mengamati sedikitnya delapan tempat pijat berada dalam satu lokasi itu. Masing-masing tempat terdiri dari Ruko tiga hingga empat lantai dengan berbagai layanan yang ditawarkan dari pijat tradisonal, refleksi hingga shiatsu.
"Menjadi tempat yang diindikasikan beresiko tinggi penularan HIV/AIDS," ujar Kepala Seksi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Muhammad Alwan, Selasa (1/12).
Menurut Alwan, lokasi panti pijat itu banyak tersebar di Kecamatan Pondok Aren dan Serpong. "Salah satunya di Kompleks Boulevard, Bumi Serpong Damai," katanya.
Alwan menegaskan, tempat pijat dan warung reman-remang itu adalah target Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS Tangerang Selatan yang terbentuk 9 Desember mendatang.
Komisi, kata dia, akan melakukan penyuluhan, konseling ke tempat-tempat yang diduga ikut berperan menyebarkan virus HIV/AIDS tersebut." Kami akan mendatangi dan memberikan penyuluhan ke para pekerja,"ucapnya.
Tidak menutup kemungkinan, dilakukan tes darah dan tes HIV. "Dengan catatan persetujuan terlebih dahulu, nama dan hasilnya akan dirahasiakan,"kata Alwan.
Meski Tangerang Selatan belum memiliki data pasti jumlah penderita HIV/AIDS, namun Dinas Kesehatan setempat telah mendeteksi wilayah mana saja yang menjadi rawan penularan penyakit tersebut. Menurut Alwan, wilayah Serpong, Ciputat, dan Pondok Aren merupakan titik rawan penyebaran HIV/AIDS.
Dinas Kesehatan, lanjut dia, telah berkoordinasi dengan sejumlah instasi terkait, salah satunya Satuan Polisi Pamong Praja Tangerang Selatan untuk melakukan pemantauan dan pendataan tempat-tempat yang dicurigai yang diperkirakan berjumlah ratusan tersebut.
Pantauan Tempo di lapangan, panti pijat memang tumbuh menjamur di wilayah Tangerang Selatan. Kebanyakan tempat-tempat itu berada di kompleks ruko dengan menawarkan pijat refleksi dengan fasilitas spa dan sauna. Seperti di wilayah Bintaro, Pondok Aren, dan Bumi Serpong Damai.
Di kompleks Ruko Golden Boulevard BSD, misalnya Tempo mengamati sedikitnya delapan tempat pijat berada dalam satu lokasi itu. Masing-masing tempat terdiri dari Ruko tiga hingga empat lantai dengan berbagai layanan yang ditawarkan dari pijat tradisonal, refleksi hingga shiatsu.