Berita menggegerkan terjadi di dusun Gerdu, Desa Sumbergondo, Bumiaji Kota Batu. Berita tersebut adalah hilangnya kehamilan seorang ibu muda Novia Safitri (18).
Novia dan Keluarga merasa heran atas kejadian tersebut. "Iya mas kalau meninggal atau keguguran kami bisa mengerti. kejadian ini sangat mendadak, malam kemarin (Senin malam) tiba-tiba perut Novi kempes. Tidak ada lagi gerakan jabang bayinya," tutur Titik orang tua Novia.
Berdasar keterangan warga sekitar di dusun Gerdu peristiwa ini terjadi sudah keempat kalinya. Peristiwa itu sudah pernah menimpa Sugi, Nik, Nanik dan terakhir Novia.
Begitu peristiwa terjadi (kemarin malam) Novia, tidak langsung memberitahu ibu kandungnya. Novia memberitahu ibunya baru Selasa pagi.
"Malam itu saya kaget karena saat memegang perut saya tidak ada gerakan bayi seperti biasanya. Saya langsung tanya ke suami saya untuk memegang perut saya," kata Novia.
Begitu melihat kejanggalan, Suaminya, Bambang Sutrisno langsung mengajak ke bidan desa. "Bidan mengatakan kandungannya tidak ada," jelas Novia tampak sedih.
Bambang tidak puas dengan jawaban dari bidan, dia langsung memeriksakan ke dokter Beni. Sebab menurut Bambang di ada alat USG (Ultrasonografi) yang bisa melihat keadaan didalam perut sang istri.
"Dokter Benipun mengatakan jika bayi sudah tidak ada. Padahal berdasar periksa terakhir pada 18 Januari bayi dalam keadaan baik dan sehat,"jelas Bambang.
Diungkapkannya, sehari sebelum kejadian perutnya masih kelihatan besar, bahkan jabang bayinya gerakanya sangat baik. "Setiap ibunya gerak bayinya juga bergerak, pokoknya sehat. tapi tiba-tiba hilang," kata Bambang seolah tak percaya.
Pagi harinya Bambang memberitahu Titik mertuanya bahwa kandungan Novia sudah tidak ada lagi. "Mertua saya langsung bingung dan mengajak ke rumah seorang Gus yang tinggal di daerah Sidomulyo, Gus Sirodjudin," kata Bambang. Antara news
Novia dan Keluarga merasa heran atas kejadian tersebut. "Iya mas kalau meninggal atau keguguran kami bisa mengerti. kejadian ini sangat mendadak, malam kemarin (Senin malam) tiba-tiba perut Novi kempes. Tidak ada lagi gerakan jabang bayinya," tutur Titik orang tua Novia.
Berdasar keterangan warga sekitar di dusun Gerdu peristiwa ini terjadi sudah keempat kalinya. Peristiwa itu sudah pernah menimpa Sugi, Nik, Nanik dan terakhir Novia.
Begitu peristiwa terjadi (kemarin malam) Novia, tidak langsung memberitahu ibu kandungnya. Novia memberitahu ibunya baru Selasa pagi.
"Malam itu saya kaget karena saat memegang perut saya tidak ada gerakan bayi seperti biasanya. Saya langsung tanya ke suami saya untuk memegang perut saya," kata Novia.
Begitu melihat kejanggalan, Suaminya, Bambang Sutrisno langsung mengajak ke bidan desa. "Bidan mengatakan kandungannya tidak ada," jelas Novia tampak sedih.
Bambang tidak puas dengan jawaban dari bidan, dia langsung memeriksakan ke dokter Beni. Sebab menurut Bambang di ada alat USG (Ultrasonografi) yang bisa melihat keadaan didalam perut sang istri.
"Dokter Benipun mengatakan jika bayi sudah tidak ada. Padahal berdasar periksa terakhir pada 18 Januari bayi dalam keadaan baik dan sehat,"jelas Bambang.
Diungkapkannya, sehari sebelum kejadian perutnya masih kelihatan besar, bahkan jabang bayinya gerakanya sangat baik. "Setiap ibunya gerak bayinya juga bergerak, pokoknya sehat. tapi tiba-tiba hilang," kata Bambang seolah tak percaya.
Pagi harinya Bambang memberitahu Titik mertuanya bahwa kandungan Novia sudah tidak ada lagi. "Mertua saya langsung bingung dan mengajak ke rumah seorang Gus yang tinggal di daerah Sidomulyo, Gus Sirodjudin," kata Bambang. Antara news