Nasib naas dialami Milus (26). Pria warga Jambi itu meregang nyawa setelah tubuhnya dicabik-cabik seekor harimau. Saat kejadian, Milus sedang asyik tidur di tenda darurat di tengah kawasan hutan belantara Jambi.
Staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Nurasman mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00:00 WIB. Lokasi kejadian berada di desa Seponjen, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Prov Jambi.
"Sekitar 18 km dari pemukiman penduduk desa," kata Nurasman kepada detikcom melalui sambungan telepon.
Nurasman menjelaskan, korban bersama 6 rekan lainnya sudah dua hari di tengah hutan untuk memancing ikan. Selama itu pula mereka tidur ditenda darurat seadanya.
"Bila kita lihat kondisi korban, pertama yang diterkam bagian kepalanya. Sebagian tubuhnya juga terlihat bekas gigitan harimau. Namun dapat kita pastikan tidak ada organ tubuh korban yang dimakan harimau. Korban meninggal dunia diperkirakan karena kehabisan darah," kata Nurasman.
Keenam rekan korban tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab mereka juga takut menjadi sasaran amukan si raja rimba.
Jenazah korban baru dibawa ke desa terdekat sekitar pukul 03.30 WIB oleh teman-temannya. "Tadi sekitar pukul 10 WIB, korban dikebumikan," ungkap Nuras
Staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Nurasman mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00:00 WIB. Lokasi kejadian berada di desa Seponjen, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Prov Jambi.
"Sekitar 18 km dari pemukiman penduduk desa," kata Nurasman kepada detikcom melalui sambungan telepon.
Nurasman menjelaskan, korban bersama 6 rekan lainnya sudah dua hari di tengah hutan untuk memancing ikan. Selama itu pula mereka tidur ditenda darurat seadanya.
"Bila kita lihat kondisi korban, pertama yang diterkam bagian kepalanya. Sebagian tubuhnya juga terlihat bekas gigitan harimau. Namun dapat kita pastikan tidak ada organ tubuh korban yang dimakan harimau. Korban meninggal dunia diperkirakan karena kehabisan darah," kata Nurasman.
Keenam rekan korban tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab mereka juga takut menjadi sasaran amukan si raja rimba.
Jenazah korban baru dibawa ke desa terdekat sekitar pukul 03.30 WIB oleh teman-temannya. "Tadi sekitar pukul 10 WIB, korban dikebumikan," ungkap Nuras