Jadi Pembunuh anaknya umur 9 bulan dipostingkan di Facebook
Seorang pria menjadi pembunuh anak lelakinya berumur 9 bulan. Ia memposting detail rencananya di halaman Facebook dalam sebuah surat yang emosional dan agak melantur.
“Saya minta semua keluarga untuk percaya bahwa aku tidak akan melakukan hal ini karena tidak ingin mereka tahu,” tulis Stephen Garcia 25 tahun dalam Facebooknya .
”Saya melakukan hal ini karena ini melampaui cinta terhadap anak untuk melindungi aku dan dia. Maaf jangan salahkan dengan apa yang aku lakukan, ini adalah tanggung jawab pribadi. Aku mohon maaf, tidak bisa memperbaikinya.”
Penyelidik dI wilayah San Bernardino menemukan Garcia dan anaknya Wyatt pada pukul 01.30 pada Senin (01/02) di dalam mobilnya di atas jalan kotor Twin Peaks.
Keduanya mengalami luka traumatik dan diumumkan telah meninggal di tempat kejadian perkara.
Sehari sebelumnya deputi sheriff menerima laporan bahwa Garcia mengambil anaknya saat mendapat izin kunjungan dari pengadilan dan telah mengancam akan membunuh anak itu dan selanjutnya melakukan bunuh diri.
Garcia sedang murung karena harus berbagi perwalian anak lelakinya dengan mantan pacarnya Katie Tagle.
Dia juga menyiapkan website dengan foto, pesan teks, surat cinta dan ungkapan kemarahan terhadap teman dan keluarga yang dinilai telah memecah belah keluarganya.
Halaman situs tersebut termasuk foto dirinya, anaknya dan Tagle ketika berada dalam momen bahagia. “Kamu adalah bagian yang hilang dari hidup saya,” tulis Garcia.
“Aku harap kita bisa menjadi satu keluarga lagi selamanya dan aku akan berada di sana untukmu setiap hari”.
Tetapi usaha untuk kembali bersama itu gagal diraih Garcia.
Bukti catatan bunuh diri tersebut ditemukan di halaman Facebook Garcia pada Senin setelah kepolisian menemukan mayatnya. Catatan itu ditujukan kepada Tagle.
“Kematian kami adalah karena dia. Hal tersebut tidak akan cukup untuk menjadi hukuman baginya”.
Seorang pria menjadi pembunuh anak lelakinya berumur 9 bulan. Ia memposting detail rencananya di halaman Facebook dalam sebuah surat yang emosional dan agak melantur.
“Saya minta semua keluarga untuk percaya bahwa aku tidak akan melakukan hal ini karena tidak ingin mereka tahu,” tulis Stephen Garcia 25 tahun dalam Facebooknya .
”Saya melakukan hal ini karena ini melampaui cinta terhadap anak untuk melindungi aku dan dia. Maaf jangan salahkan dengan apa yang aku lakukan, ini adalah tanggung jawab pribadi. Aku mohon maaf, tidak bisa memperbaikinya.”
Penyelidik dI wilayah San Bernardino menemukan Garcia dan anaknya Wyatt pada pukul 01.30 pada Senin (01/02) di dalam mobilnya di atas jalan kotor Twin Peaks.
Keduanya mengalami luka traumatik dan diumumkan telah meninggal di tempat kejadian perkara.
Sehari sebelumnya deputi sheriff menerima laporan bahwa Garcia mengambil anaknya saat mendapat izin kunjungan dari pengadilan dan telah mengancam akan membunuh anak itu dan selanjutnya melakukan bunuh diri.
Garcia sedang murung karena harus berbagi perwalian anak lelakinya dengan mantan pacarnya Katie Tagle.
Dia juga menyiapkan website dengan foto, pesan teks, surat cinta dan ungkapan kemarahan terhadap teman dan keluarga yang dinilai telah memecah belah keluarganya.
Halaman situs tersebut termasuk foto dirinya, anaknya dan Tagle ketika berada dalam momen bahagia. “Kamu adalah bagian yang hilang dari hidup saya,” tulis Garcia.
“Aku harap kita bisa menjadi satu keluarga lagi selamanya dan aku akan berada di sana untukmu setiap hari”.
Tetapi usaha untuk kembali bersama itu gagal diraih Garcia.
Bukti catatan bunuh diri tersebut ditemukan di halaman Facebook Garcia pada Senin setelah kepolisian menemukan mayatnya. Catatan itu ditujukan kepada Tagle.
“Kematian kami adalah karena dia. Hal tersebut tidak akan cukup untuk menjadi hukuman baginya”.
