Sebagai seorang entertainer, pastinya harus memberikan yang terbaik untuk penonton. Itulah yang diyakini Limbad selama ini. Baginya, penampilan dan aksi ekstrim yang dilakukannya selama ini masih wajar-wajar saja. Makanya itu, Limbad agak bingung juga dengan fatwa haram yang melarang penayangan The Master.
"Saya orang beragama, saya juga menjalankan sholat, dan menjalankan perintah agama. Apapun yang saya lakukan itu pure untuk menghibur orang-orang agar terasa kagum. Kalau ada yang mengatakan Limbad haram, haramnya di mana?" kata Susi, istri Limbad yang ditemui di JHCC, Jaksel.
Limbad yang juga tidak terima dengan isu itu malah berkoar bahwa ia siap mendidik kyai untuk menjadi muridnya. Tapi ia menolak memunculkan murid yang sudah ada, ia hanya mau melatih orang-orang yang mengeluarkan fatwa tersebut.
"Kalau boleh jangan murid saya, salah satu dari yang mengatakan fatwa sulap itu haram aja yang jadi murid. Kyai mana aja nggak apa-apa," ujarnya. "Kalau mereka sudah lihat saya latihan dan baru mengerti haramnya di mana."
Susi pun siap mendukung penuh suaminya untuk mewujudkan hal itu. Ia bahkan tak segan-segan untuk memberikan jaminan. "Saya yang bertanggung jawab pertama kalau bahwa Limbad siap melatih orang yang mengatakan itu (haram). Monggo, silahkan, asal ada waktu," tukasnya.
Bagi Limbad, semua yang dilakukannya hanyalah sekedar hobi semata. Ia tidak pernah mengharapkan orang lain termotivasi melakukan apa yang dilakukannya tanpa pelatihan yang khusus. Dan ia juga menegaskan semua itu tidak mengandung unsur syirik atau haram yang keluar dari norma agama.
Kapanlagi.com