Sosok Michael Jackson sulit dilupakan penggemarnya. Begitu cintanya dengan Jacko, puluhan penggemar di seluruh dunia akan bunuh diri.
Biro konsultasi di Australia, Lifeline, menyatakan, setiap hari menangani 50 orang yang berencana bunuh diri sejak kematian Jacko pada Kamis, 25 Juni 2009.
Orang-orang yang berniat bunuh diri itu mengatakan, kematian Jacko membuat mereka stres.
CEO Lifeline Dawn O'Neil yang dilansir SkyNews, Selasa (30/6/2009), menuturkan, sejak Jumat pekan lalu, orang-orang selalu membicarakan kematian Jacko berhubungan erat dengan kehidupan mereka.
"Kematian selebriti sangat berpengaruh kepada penggemarnya," papar O'Neil.
Sementara itu, Gary Taylor, pria London pemilik jaringan online terbesar penggemar Jacko, mengaku menerima 12 laporan rencana bunuh diri penggemar Jacko sejak pekan lalu.
"Ini benar-benar kondisi serius. Mereka ingin menyusul Jacko. Kalau Jacko tahu, dia pasti tidak menginginkan hal ini," kata Taylor.
"Jika Jacko masih bisa berkata, dia ingin penggemarnya tetap hidup," imbuh dia.
Biro konsultasi di Australia, Lifeline, menyatakan, setiap hari menangani 50 orang yang berencana bunuh diri sejak kematian Jacko pada Kamis, 25 Juni 2009.
Orang-orang yang berniat bunuh diri itu mengatakan, kematian Jacko membuat mereka stres.
CEO Lifeline Dawn O'Neil yang dilansir SkyNews, Selasa (30/6/2009), menuturkan, sejak Jumat pekan lalu, orang-orang selalu membicarakan kematian Jacko berhubungan erat dengan kehidupan mereka.
"Kematian selebriti sangat berpengaruh kepada penggemarnya," papar O'Neil.
Sementara itu, Gary Taylor, pria London pemilik jaringan online terbesar penggemar Jacko, mengaku menerima 12 laporan rencana bunuh diri penggemar Jacko sejak pekan lalu.
"Ini benar-benar kondisi serius. Mereka ingin menyusul Jacko. Kalau Jacko tahu, dia pasti tidak menginginkan hal ini," kata Taylor.
"Jika Jacko masih bisa berkata, dia ingin penggemarnya tetap hidup," imbuh dia.
