Apa yang dilakukan Taryono (35), benar benar nekat dan konyol. Lelaki yang berprofesi sebagai pengemis itu nekat memotong tangannya sendiri hingga putus dengan menggunakan sabit.
Kuat dugaan aksi nyleneh itu dilakukan setelah dirinya tidak tahan mendengar ejekan dan hinaan lantaran dituding sebagai pengemis bergaya cacat. Peristiwa memilukan itu terjadi kemarin sekira pukul 10.00 WIB.
Menurut penuturan saksi mata, pagi itu Taryono baru saja keluar dari rumah Lestari (57), ibu kandungnya di Desa Kusumodilagan RT 3/12 Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Para tetangga langsung berhamburan keluar dari rumah karena mendengar Taryono berteriak-teriak sembari menangis tersedu-sedu dan menyatakan dirinya tidak pernah pengemis.
Warga yang datang pun semakin terkejut karena melihat Taryono memegang tangan kanannya yang telah putus sembari menunjuk-nunjukkannya ke arah warga. Melihat kondisi ini, warga langsung berusaha memberikan pertolongan dengan membawanya ke RS Kustati Solo guna mendapatkan perawatan medis.
"Saat itu saya melihat kondisi Taryono sudah berdarah dan tangannya sepertinya sudah putus," jelas Suger, tetangga korban di Solo, Jawa Tengah.
Taryono sendiri ketika diwawancarai mengaku aksi nekatnya dilakukan untuk mempertahankan harga diri dan menunjukkan bahwa dirinya tidak cacat serta tidak pernah mengemis.
Dengan memotong tangan, korban mengaku dirinya bisa membuktikan kepada salah satu tetangga yang dianggap kerap menghina. Bahkan atas hinaan tersebut dirinya menjadi sering bertengkar dengan istrinya, Sri Ariyani (29).
"Kerap sekali saya dihina kalau miskin dan hidup dengan mengemis ke rumah-rumah dengan lagak tangan cacat. Ejekan kepada diri saya terus dilakukan berbulan-bulan.
Padahal saya tidak pernah semacam itu dan hanya jualan sapu serta sulak keliling," ujarnya.
okezone.com
Kuat dugaan aksi nyleneh itu dilakukan setelah dirinya tidak tahan mendengar ejekan dan hinaan lantaran dituding sebagai pengemis bergaya cacat. Peristiwa memilukan itu terjadi kemarin sekira pukul 10.00 WIB.
Menurut penuturan saksi mata, pagi itu Taryono baru saja keluar dari rumah Lestari (57), ibu kandungnya di Desa Kusumodilagan RT 3/12 Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Para tetangga langsung berhamburan keluar dari rumah karena mendengar Taryono berteriak-teriak sembari menangis tersedu-sedu dan menyatakan dirinya tidak pernah pengemis.
Warga yang datang pun semakin terkejut karena melihat Taryono memegang tangan kanannya yang telah putus sembari menunjuk-nunjukkannya ke arah warga. Melihat kondisi ini, warga langsung berusaha memberikan pertolongan dengan membawanya ke RS Kustati Solo guna mendapatkan perawatan medis.
"Saat itu saya melihat kondisi Taryono sudah berdarah dan tangannya sepertinya sudah putus," jelas Suger, tetangga korban di Solo, Jawa Tengah.
Taryono sendiri ketika diwawancarai mengaku aksi nekatnya dilakukan untuk mempertahankan harga diri dan menunjukkan bahwa dirinya tidak cacat serta tidak pernah mengemis.
Dengan memotong tangan, korban mengaku dirinya bisa membuktikan kepada salah satu tetangga yang dianggap kerap menghina. Bahkan atas hinaan tersebut dirinya menjadi sering bertengkar dengan istrinya, Sri Ariyani (29).
"Kerap sekali saya dihina kalau miskin dan hidup dengan mengemis ke rumah-rumah dengan lagak tangan cacat. Ejekan kepada diri saya terus dilakukan berbulan-bulan.
Padahal saya tidak pernah semacam itu dan hanya jualan sapu serta sulak keliling," ujarnya.
okezone.com