Seorang fotografer India, Jaswant Singh, diberitakan Telegraph, Kamis (9/7) hidup dengan lima ginjal di dalam tubuhnya usai mendapat sumbangan tiga ginjal dari anggota keluarganya.
Jaswant Singh (33 tahun) telah menjalani tiga kali operasi transplantasi ginjal setelah dia mendapatkan tiga ginjal baru dari dua saudari dan ibunya. Dua ginjal pertama dari kedua saudarinya itu gagal berfungsi, sedangkan yang terakhir dia mendapatkan ginjal baru dari ibunya dan terakhir ini ginjalnya berfungsi dengan baik.
Singh menjalani transplantasi ginjal pertamanya pada 2002 setelah diketahui dua ginjalnya tiba-tiba tidak berfungsi dengan baik. Ginjal sumbangan dari kakak perempuannya, Harjindar Kaur (36 tahun) hanya berfungsi lebih dari setahun. “Meski begitu, tubuh saya menolak ginjal tersebut bersamaan ketika saya berhenti menjalani perwatan disebabkan keterbatasan biaya,” ujar Singh.
Dua tahun kemudian, Singh menerima ginjal baru dari adik prempuannya, Ranvir Kaur (27 tahun). Namun, setelah 14 bulan berlalu, tubuhnya kembali menolak ginjal pemberian adiknya itu dan tidak berfungsi dengan baik.
Akhirnya, keluarga mereka berembuk untuk memberikan ginjal ibu kandungnya, Amar Kaur (56 tahun). Sang ibu tahu inilah kesempatan terakhir putranya untuk hidup. “Sejauh ini ginjal pemberian ibu berfungsi dengan baik. Tapi, sekarang saya harus menjalani pengobatan yang cukup berat. Semua itu akan dilihat usai saya menghentikan pengobatan dalam waktu enam bulan,” jelas Singh yang tinggal di Punjab.
“Sangat sulit mengisahkan betapa saya sangat menderita. Kadangkala saya tidak bisa bekerja selama berbulan-bulan. Selain itu saya tidak bisa bepergian jauh dan makan di luar,” tambahnya lagi.
Para dokter dari National Kidney Hospital India tergerak hatinya setelah mengetahui derita si fotografer ini serta keteguhan keluarganya yang sudah menghabiskan dana sebesar £ 11.500 (900.000 Rupee) sehingga mereka memutuskan operasi terakhir itu tidak dikenakan biaya sama sekali.
“Saya tidak sanggup lagi untuk membiayai operasi dengan hanya bekerja sebagai juru foto. Tapi saya berterima kasih pada keluarga saya. Mereka sudah menjual lading untuk membiayai sejumlah operasi saya. Bahkan, ayah saya sudah menjual delapan acre ladangnya,” kata Singh.
Keluarga Singh adalah keluarga yang hidupnya pas-pasan, abangnya bekerja sebagai sopir dan ayahnya hanya bekerja sebagai penjual susu. Singh berharap ginjal pemberian ibunya itu merupakan yang terkahir kali dan berharap bisa berfungsi baik hingga akhir hayatnya.
“Saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Saya tidak akan mampu membayar hutang budi saya kepada keluarga saya. Berkat merekalah saya masih bisa hidup hingga kini,” tandasnya.
Jaswant Singh (33 tahun) telah menjalani tiga kali operasi transplantasi ginjal setelah dia mendapatkan tiga ginjal baru dari dua saudari dan ibunya. Dua ginjal pertama dari kedua saudarinya itu gagal berfungsi, sedangkan yang terakhir dia mendapatkan ginjal baru dari ibunya dan terakhir ini ginjalnya berfungsi dengan baik.
Singh menjalani transplantasi ginjal pertamanya pada 2002 setelah diketahui dua ginjalnya tiba-tiba tidak berfungsi dengan baik. Ginjal sumbangan dari kakak perempuannya, Harjindar Kaur (36 tahun) hanya berfungsi lebih dari setahun. “Meski begitu, tubuh saya menolak ginjal tersebut bersamaan ketika saya berhenti menjalani perwatan disebabkan keterbatasan biaya,” ujar Singh.
Dua tahun kemudian, Singh menerima ginjal baru dari adik prempuannya, Ranvir Kaur (27 tahun). Namun, setelah 14 bulan berlalu, tubuhnya kembali menolak ginjal pemberian adiknya itu dan tidak berfungsi dengan baik.
Akhirnya, keluarga mereka berembuk untuk memberikan ginjal ibu kandungnya, Amar Kaur (56 tahun). Sang ibu tahu inilah kesempatan terakhir putranya untuk hidup. “Sejauh ini ginjal pemberian ibu berfungsi dengan baik. Tapi, sekarang saya harus menjalani pengobatan yang cukup berat. Semua itu akan dilihat usai saya menghentikan pengobatan dalam waktu enam bulan,” jelas Singh yang tinggal di Punjab.
“Sangat sulit mengisahkan betapa saya sangat menderita. Kadangkala saya tidak bisa bekerja selama berbulan-bulan. Selain itu saya tidak bisa bepergian jauh dan makan di luar,” tambahnya lagi.
Para dokter dari National Kidney Hospital India tergerak hatinya setelah mengetahui derita si fotografer ini serta keteguhan keluarganya yang sudah menghabiskan dana sebesar £ 11.500 (900.000 Rupee) sehingga mereka memutuskan operasi terakhir itu tidak dikenakan biaya sama sekali.
“Saya tidak sanggup lagi untuk membiayai operasi dengan hanya bekerja sebagai juru foto. Tapi saya berterima kasih pada keluarga saya. Mereka sudah menjual lading untuk membiayai sejumlah operasi saya. Bahkan, ayah saya sudah menjual delapan acre ladangnya,” kata Singh.
Keluarga Singh adalah keluarga yang hidupnya pas-pasan, abangnya bekerja sebagai sopir dan ayahnya hanya bekerja sebagai penjual susu. Singh berharap ginjal pemberian ibunya itu merupakan yang terkahir kali dan berharap bisa berfungsi baik hingga akhir hayatnya.
“Saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Saya tidak akan mampu membayar hutang budi saya kepada keluarga saya. Berkat merekalah saya masih bisa hidup hingga kini,” tandasnya.
