Siswi SMP Dijual untuk Lunasi Utang Rp 2 Juta !


Fina—seorang pelajar SMP yang diduga menjadi korban human trafficking—patut bersyukur lega. Ia ditemukan petugas polisi sebelum terpaksa melayani pria hidung belang di lokalisasi Tretes, Jawa Timur.

Fina (15)—bukan nama sebenarnya—adalah pelajar asal Kecamatan Turen. Ia dijual oleh temannya kepada seorang germo di lokalisasi Tretes. Kemiskinan membuatnya terjerat utang Rp 2 juta dan mencoba melunasi dengan merelakan dirinya kepada para lelaki.

Fina ditemukan di sebuah rumah di lokalisasi Tretes, yang dihuni enam wanita pekerja seks. Saat ditemukan petugas, Senin (27/7) malam, Fina baru semalam menghuni rumah bordil tersebut. Dalam operasi itu, petugas juga meringkus seorang germo, Ali Parman, (51), yang tak lain adalah pemilik rumah bordil tersebut. Dalam kasus ini, Ali diduga menjadi anggota sindikat jual-beli anak di bawah umur untuk dijadikan pekerja seks.

“Pria asal Prigen itu sudah kami amankan. Kami masih memeriksanya terkait kasus dugaan trafficking itu. Bisa jadi, pelakunya lebih dari satu orang,” kata AKP Kusworo Wibowo SH, Kasat Reskrim Polres Malang, Selasa (28/7).

Kasus dugaan penjualan gadis di bawah umur ini bermula dari utang Fina Rp 2.000.000 kepada seseorang. Tak jelas, utang itu terkait untuk kepentingan apa. Untuk melunasi utang, Fina terpaksa pinjam sana-sini. Atas usaha seorang temannya, Fina kemudian mendapat pinjaman Rp 2.000.000 dari orang lain. Saat utang itu jatuh tempo, Fina tidak mampu melunasinya.

Dalam kondisi kalut, Fina diberi pilihan oleh orang yang memberi pinjaman. Utangnya akan dianggap lunas, asal korban mau bekerja dengannya. Saat itu belum dijelaskan jenis pekerjaan yang ditawarkan. Karena tak ada jalan lain, ia menurut saja. Perkiraan korban, dirinya akan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Minggu (25/7) siang, korban berangkat bersama orang yang meminjaminya uang. Di luar dugaan, dia dijual kepada Ali, seorang germo di Tretes. Tak jelas berapa harga penjualan korban yang masih perawan tersebut. Seusai transaksi, korban langsung disuruh tinggal di sebuah rumah bersama enam wanita penghibur.

Baru semalam tinggal di rumah itu, korban ditemukan petugas. Keluarga korban melapor ke polisi karena curiga terhadap orang yang mengajak korban untuk dicarikan pekerjaan. Saat ini, seseorang yang menjual korban ke Ali itu diburu petugas. st12

Sumber:Kompas.Com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris