Mary Reilly, 69 tahun berasal dari Bracebridge Heath, Lincoln,dan saat itu ia berobat ke dokter gigi guna memperbaiki giginya di Budapest.
Namun ketika sang dokter sedang mengobati, tiba-tiba bagian ujung (mata) dari obeng meluncur ke dalam tenggorokan Mary.
Mary lalu segera dibawa ke rumah sakit menggunakan taksi guna mengangkat mata obeng itu setelah mata obeng itu berada di paru-paru Mary.
Kejadian itu terjadi tahun 2006 silam.
Namun kejadian itu meninggalkan pengalaman berharga untuk Mary dan suaminya, John Reilly, 67 tahun.
”Aku agak naïve saat pergi ke Hunggaria dan aku tidak melakukan cukup penelitian. Jika aku melakukannya lagi, aku pastinya akan pergi ke 3 atau 4 klinik di Inggris dan mendapatkan “nasihat” : ‘kamu sebaiknya perlu tahu perawatan macam apa yang ingin kamu lakukan sebelum pergi’,” ujar Mary kepada Linconshire Echo.
Mary sendiri terpaksa mengeluarkan uang sebesar 2.200 Poundsterling (sekitar Rp 36.361.820) saat memperbaiki giginya pada dokter gigi lokal di Inggris.
(metro.co.uk)
Namun ketika sang dokter sedang mengobati, tiba-tiba bagian ujung (mata) dari obeng meluncur ke dalam tenggorokan Mary.
Mary lalu segera dibawa ke rumah sakit menggunakan taksi guna mengangkat mata obeng itu setelah mata obeng itu berada di paru-paru Mary.
Kejadian itu terjadi tahun 2006 silam.
Namun kejadian itu meninggalkan pengalaman berharga untuk Mary dan suaminya, John Reilly, 67 tahun.
”Aku agak naïve saat pergi ke Hunggaria dan aku tidak melakukan cukup penelitian. Jika aku melakukannya lagi, aku pastinya akan pergi ke 3 atau 4 klinik di Inggris dan mendapatkan “nasihat” : ‘kamu sebaiknya perlu tahu perawatan macam apa yang ingin kamu lakukan sebelum pergi’,” ujar Mary kepada Linconshire Echo.
Mary sendiri terpaksa mengeluarkan uang sebesar 2.200 Poundsterling (sekitar Rp 36.361.820) saat memperbaiki giginya pada dokter gigi lokal di Inggris.
(metro.co.uk)