Perempuan berusia 59 tahun di Paris, Perancis, menjadi perempuan tertua di dunia yang melahirkan bayi kembar tiga, dua laki-laki dan satu perempuan. Perempuan Asia yang identitasnya tak diungkapkan itu melahirkan melalui operasi sesar di rumah sakit Cochin,.Ketiga bayi dalam kondisi sehat. Dua bayi, satu perempuan dan satu laki-laki memiliki berat 2,42 kg, sementara bayi lainnya 2,32 kg.
“Semua berjalan lancar,” kata juru bicara rumah sakit Cochin. Rumah sakit di Perancis tidak boleh menangani kelahiran dengan cara normal untuk perempuan berusia di atas 42 tahun.
Perempuan berdarah Vietnam itu diketahui mengunjungi klinik swasta di Vietnam untuk mendapatkan donor telur. Donor telur sebenarnya hal yang legal di Perancis, tapi klinik-klinik di negara itu membatasi untuk perempuan di bawah usia 42 tahun.
Kelahiran kembar tiga oleh ibu yang berusia menjelang 60 tahun sangat jarang terjadi di Perancis, dan kejadian ini dinilai yang pertama di dunia. Para ahli kesehatan Perancis yang mengetahui berita itu juga mengkritik karena, menurut mereka, tindakan itu terlalu menyiksa si ibu dan anak. “Memiliki anak di usia seperti itu sangat berbahaya bagi perkembangan anak,” kata Nicole Garret-Gloanec, ahli psikiatri anak.
“Kasus ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana Anda membantu pertumbuhan anak dalam hal pendidikan dan perkembangannya,” kata Dominique Ratia-Armangol, presiden asosiasi nasional psikologi anak usia dini. Menurut dia, anak yang lahir dari ibu yang sudah berusia lanjut nantinya akan kebingungan dengan peran orangtuanya, apakah sebagai nenek atau ibu.
Associated Press (AP)
“Semua berjalan lancar,” kata juru bicara rumah sakit Cochin. Rumah sakit di Perancis tidak boleh menangani kelahiran dengan cara normal untuk perempuan berusia di atas 42 tahun.
Perempuan berdarah Vietnam itu diketahui mengunjungi klinik swasta di Vietnam untuk mendapatkan donor telur. Donor telur sebenarnya hal yang legal di Perancis, tapi klinik-klinik di negara itu membatasi untuk perempuan di bawah usia 42 tahun.
Kelahiran kembar tiga oleh ibu yang berusia menjelang 60 tahun sangat jarang terjadi di Perancis, dan kejadian ini dinilai yang pertama di dunia. Para ahli kesehatan Perancis yang mengetahui berita itu juga mengkritik karena, menurut mereka, tindakan itu terlalu menyiksa si ibu dan anak. “Memiliki anak di usia seperti itu sangat berbahaya bagi perkembangan anak,” kata Nicole Garret-Gloanec, ahli psikiatri anak.
“Kasus ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana Anda membantu pertumbuhan anak dalam hal pendidikan dan perkembangannya,” kata Dominique Ratia-Armangol, presiden asosiasi nasional psikologi anak usia dini. Menurut dia, anak yang lahir dari ibu yang sudah berusia lanjut nantinya akan kebingungan dengan peran orangtuanya, apakah sebagai nenek atau ibu.
Associated Press (AP)