 |
| John Hogan saat akan ke pengadilan |
Mungkin ini yang dinamakan kemujuran bagi John Hogan. Setelah lolos dari dakwaan membunuh anak dengan cara melemparnya dari balkon lantai empat, dia malah mendapatkan bantuan hukum GBP 10 ribu (sekitar Rp 173 juta).
Keputusan itu membuat Natasha, mantan istrinya, berang. Wanita yang pasca kejadian mengerikan tersebut memilih berpisah dengan Hogan kini menikah lagi dengan pria lain. Meski demikian, dia tidak bisa melupakan peristiwa mengenaskan yang menimpa buah hatinya.
Tragedi itu terjadi dua tahun lalu, ketika Hogan dan Natasha berlibur di Crete, Yunani. Mereka mengajak dua anaknya, Liam dan Mia. Saat itu, terjadi pertengkaran antara Hogan dengan Natasha. Lalu, Hogan melempar dua anaknya tersebut dari balkon tempat mereka menginap.
Akibatnya, Liam langsung tewas seketika. Sedangkan Mia hanya luka ringan. Demikian pula Hogan., setelah kejadian itu, Hogan berusaha bunuh diri dengan terjun dari balkon itu juga.
Hogan lantas diajukan ke pengadilan di Yunani dengan tuduhan pembunuhan. Hasilnya, dia diputus tidak bersalah. Alasannya, hal tersebut terjadi saat dia mengalami gangguan jiwa.
Meskipun vonis tidak bersalah telah dijatuhkan kepada Hogan, penyidikan atas kematian Liam terus dilakukan di Bristol, Inggris. Sebab, pihak berwenang merasa bahwa pengadilan di Yunani itu telah mengabaikan bukti yang diberikan oleh tiga saksi.
Bukti baru yang dikumpulkan oleh penyidik Paul Forrest menunjukkan bahwa kematian Liam memang disebabkan pembunuhan yang disengaja. Dengan begitu, Hogan akan kembali diadili. Hanya, kali ini dia akan diadili di Inggris. Sidang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang.
Saat ini Hogan menjalani perawatan di unit kejiwaan Yunani. Menurut dokter yang merawat, Hogan telah mengalami banyak kemajuan. Sehingga, dia bisa dipulangkan untuk kembali ke Inggris dalam beberapa bulan.
Melalui kakak tertuanya, Christine O'Connor, Hogan membantah tudingan penyidik Inggris. Agar lolos dari hukuman kasus pembunuhan terhadap anak, dia mendapatkan bantuan hukum GBP 10 ribu (senilai Rp 173 juta).
Reuters
Keputusan itu membuat Natasha, mantan istrinya, berang. Wanita yang pasca kejadian mengerikan tersebut memilih berpisah dengan Hogan kini menikah lagi dengan pria lain. Meski demikian, dia tidak bisa melupakan peristiwa mengenaskan yang menimpa buah hatinya.
Tragedi itu terjadi dua tahun lalu, ketika Hogan dan Natasha berlibur di Crete, Yunani. Mereka mengajak dua anaknya, Liam dan Mia. Saat itu, terjadi pertengkaran antara Hogan dengan Natasha. Lalu, Hogan melempar dua anaknya tersebut dari balkon tempat mereka menginap.
Akibatnya, Liam langsung tewas seketika. Sedangkan Mia hanya luka ringan. Demikian pula Hogan., setelah kejadian itu, Hogan berusaha bunuh diri dengan terjun dari balkon itu juga.
Hogan lantas diajukan ke pengadilan di Yunani dengan tuduhan pembunuhan. Hasilnya, dia diputus tidak bersalah. Alasannya, hal tersebut terjadi saat dia mengalami gangguan jiwa.
Meskipun vonis tidak bersalah telah dijatuhkan kepada Hogan, penyidikan atas kematian Liam terus dilakukan di Bristol, Inggris. Sebab, pihak berwenang merasa bahwa pengadilan di Yunani itu telah mengabaikan bukti yang diberikan oleh tiga saksi.
Bukti baru yang dikumpulkan oleh penyidik Paul Forrest menunjukkan bahwa kematian Liam memang disebabkan pembunuhan yang disengaja. Dengan begitu, Hogan akan kembali diadili. Hanya, kali ini dia akan diadili di Inggris. Sidang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang.
Saat ini Hogan menjalani perawatan di unit kejiwaan Yunani. Menurut dokter yang merawat, Hogan telah mengalami banyak kemajuan. Sehingga, dia bisa dipulangkan untuk kembali ke Inggris dalam beberapa bulan.
Melalui kakak tertuanya, Christine O'Connor, Hogan membantah tudingan penyidik Inggris. Agar lolos dari hukuman kasus pembunuhan terhadap anak, dia mendapatkan bantuan hukum GBP 10 ribu (senilai Rp 173 juta).
Reuters
