ManyWhiteHorses dituduh membunuh anaknya/AP
MONTANA - Sesosok mayat anak berusia dua tahun ditemukan di bagasi mobil milik seorang perempuan. Mayat anak berusia 2 tahun tersebut, diperkirakan sudah meninggal tiga bulan.
Seperti diberitakan Associated Press, sang ibu, Summer ManyWhiteHorses Senin kemarin dituntut pengadilan atas tuduhan melakukan pembunuhan dengan sengaja. Mayat anaknya ditemukan akhir pekan lalu oleh kepolisian setempat.
Deputi jaksa wilayah Joel Thompson belum bisa menyatakan kapan persisnya anak tersebut dibunuh. Pasalnya autoposi masih berlansung. Menurut pengakuan ManyWhiteHorse, kematian anaknya merupakan sebuah kecelakaan. Namun ia tak tega menguburkannya dan hanya diletakkan di bagasi sejak 29 Mei 2008 lalu.
ManyWhiteHorses pertama ditangkap pada 21 Juli lalu karena mengemudi ugal-ugalan. Saat dipiminta ke pinggir oleh pihak kepolisian, ia justru memacu kendaraannya dan melanggar lampu lalu lintas serta menabrakkan mobilnya di sebuah tempat parkir. Saat itu, anaknya yang lain juga ikut bersamanya.
Saat itu, polisi tidak mengecek isi bagasi. Saat itu, ManyWhiteHorses langsung ditangkap, sementara anaknya yang lain berada dalam penjagaan negara.
Ia dianggap melakukan kesalahan minor dalam kasus tersebut dan tak lama kemudian dibebaskan dari penjara. Pihak otoritas menyatakan, sejak itu ia tak mendapatkan kembali mobilnya.
Lembaga kesejahteraan anak mempertanyakan keberadaan anak satunya lagi. Saat ditanyakan secara berbeda oleh lembaga kesejahteraan anak dan pihak kepolisian, ManyWhiteHorses menjawab dengan jawaban bervariasi. Ia menegatakan, anaknya sedang berada di Browning. Keterangan yang lain ia nyatakan bahwa anaknya berada di Portland. Oregon.
Kepolisian mengembangkan kasus ini setelah lembaga kesejahteraan anak tak menemukan satu anaknya lagi, baik di Browning maupun Portland. Akhirnya, ManyWhiteHorses mengakui anaknya menderita autis dan telah meninggal akhir Mei lalu. Ia pun menunjukkan lokasi mayat di bagasi mobil. Saat ditemukan, mayat ditutup dengan kain dan kantung sampah.
Polisi setempat masih mengembangkan kasus ini. Pernyataan ManyWhiteHorses yang berbelit-belit membuat penyelidikan menemui kesulitan.
Seperti diberitakan Associated Press, sang ibu, Summer ManyWhiteHorses Senin kemarin dituntut pengadilan atas tuduhan melakukan pembunuhan dengan sengaja. Mayat anaknya ditemukan akhir pekan lalu oleh kepolisian setempat.
Deputi jaksa wilayah Joel Thompson belum bisa menyatakan kapan persisnya anak tersebut dibunuh. Pasalnya autoposi masih berlansung. Menurut pengakuan ManyWhiteHorse, kematian anaknya merupakan sebuah kecelakaan. Namun ia tak tega menguburkannya dan hanya diletakkan di bagasi sejak 29 Mei 2008 lalu.
ManyWhiteHorses pertama ditangkap pada 21 Juli lalu karena mengemudi ugal-ugalan. Saat dipiminta ke pinggir oleh pihak kepolisian, ia justru memacu kendaraannya dan melanggar lampu lalu lintas serta menabrakkan mobilnya di sebuah tempat parkir. Saat itu, anaknya yang lain juga ikut bersamanya.
Saat itu, polisi tidak mengecek isi bagasi. Saat itu, ManyWhiteHorses langsung ditangkap, sementara anaknya yang lain berada dalam penjagaan negara.
Ia dianggap melakukan kesalahan minor dalam kasus tersebut dan tak lama kemudian dibebaskan dari penjara. Pihak otoritas menyatakan, sejak itu ia tak mendapatkan kembali mobilnya.
Lembaga kesejahteraan anak mempertanyakan keberadaan anak satunya lagi. Saat ditanyakan secara berbeda oleh lembaga kesejahteraan anak dan pihak kepolisian, ManyWhiteHorses menjawab dengan jawaban bervariasi. Ia menegatakan, anaknya sedang berada di Browning. Keterangan yang lain ia nyatakan bahwa anaknya berada di Portland. Oregon.
Kepolisian mengembangkan kasus ini setelah lembaga kesejahteraan anak tak menemukan satu anaknya lagi, baik di Browning maupun Portland. Akhirnya, ManyWhiteHorses mengakui anaknya menderita autis dan telah meninggal akhir Mei lalu. Ia pun menunjukkan lokasi mayat di bagasi mobil. Saat ditemukan, mayat ditutup dengan kain dan kantung sampah.
Polisi setempat masih mengembangkan kasus ini. Pernyataan ManyWhiteHorses yang berbelit-belit membuat penyelidikan menemui kesulitan.
(ton)