Seorang mantan dokter kandungan ditangkap polisi karena dituduh melakukan sedikitnya 17 kasus kekerasan seksual, termasuk mengiris vagina pasiennya.
Graeme Reeves (58) ditangkap setelah dilaporkan oleh sedikitnya 10 pasien antara 2001 dan 2003 di Sydney dan Kota Bega, New South Wales, Australia selatan. Reeves yang oleh media Australia dijuluki Jagal Bega diseret ke pengadilan,. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman seumur hidup.
"Ini kasus unik dan kompleks yang pernah ditangani kepolisian NSW (New South Wales)," kata Kepala Unit Kejahatan Seksual dan Perlindungan Anak John Kerlatec.
"Hari ini ia menjadi tersangka atas laporan 10 wanita yang mengalami trauma akibat kejadian ini," lanjutnya.
Seorang pasien, yang menjalani operasi pada 2001 untuk mengangkat luka dari bibir vaginanya, mengatakan, dia tertidur karena dibius sebelum operasi. Reeves kemudian membisikkan kata-kata akan mengambil klitorisnya. Setelah tersadar, pasien itu mendapati alat kelamin bagian luarnya diiris.
Reeves adalah dokter tamu di bagian kebidanan dan kandungan pada Hornsby Ku-ring-gai Hospital, Sydney, sejak 1985. Selama 15 tahun bekerja, 35 tuduhan dialamatkan kepadanya baik oleh pasien maupun rekan sekerjanya.
Pada 1997, ia diperiksa badan kehormatan kedokteran setempat setelah salah satu pasien yang melahirkan tewas karena keracunan darah setelah Reeves menolak memberikan antibiotik. Reeves dinyatakan bersalah dan izin praktik kebidanannya dicabut.
Namun, ia masih diizinkan bekerja sebagi dokter di sejumlah rumah sakit. Reeves juga diperintahkan menjalani terapi karena mengalami masalah psikis dan depresi. Namun, Reeves terus membuka praktik kebidanan dan kandungan hingga izinnya sebagai dokter akhirnya dicabut tahun 2004.
Associated Press
Graeme Reeves (58) ditangkap setelah dilaporkan oleh sedikitnya 10 pasien antara 2001 dan 2003 di Sydney dan Kota Bega, New South Wales, Australia selatan. Reeves yang oleh media Australia dijuluki Jagal Bega diseret ke pengadilan,. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman seumur hidup.
"Ini kasus unik dan kompleks yang pernah ditangani kepolisian NSW (New South Wales)," kata Kepala Unit Kejahatan Seksual dan Perlindungan Anak John Kerlatec.
"Hari ini ia menjadi tersangka atas laporan 10 wanita yang mengalami trauma akibat kejadian ini," lanjutnya.
Seorang pasien, yang menjalani operasi pada 2001 untuk mengangkat luka dari bibir vaginanya, mengatakan, dia tertidur karena dibius sebelum operasi. Reeves kemudian membisikkan kata-kata akan mengambil klitorisnya. Setelah tersadar, pasien itu mendapati alat kelamin bagian luarnya diiris.
Reeves adalah dokter tamu di bagian kebidanan dan kandungan pada Hornsby Ku-ring-gai Hospital, Sydney, sejak 1985. Selama 15 tahun bekerja, 35 tuduhan dialamatkan kepadanya baik oleh pasien maupun rekan sekerjanya.
Pada 1997, ia diperiksa badan kehormatan kedokteran setempat setelah salah satu pasien yang melahirkan tewas karena keracunan darah setelah Reeves menolak memberikan antibiotik. Reeves dinyatakan bersalah dan izin praktik kebidanannya dicabut.
Namun, ia masih diizinkan bekerja sebagi dokter di sejumlah rumah sakit. Reeves juga diperintahkan menjalani terapi karena mengalami masalah psikis dan depresi. Namun, Reeves terus membuka praktik kebidanan dan kandungan hingga izinnya sebagai dokter akhirnya dicabut tahun 2004.
Associated Press