Ketahuan Tidak Puasa, Siswa SMA Dianiaya Santri Ponpes

Magetan - Tri Andika (16), siswa SMAN 3 Magetan terbaring lemah di UGD RSUD Dr Sayidiman Magetan karena mengalami luka-luka setelah dianiaya santri pondok pesantren. Korban dianiaya hanya gara-gara ketahuan tidak berpuasa.

AKP Santoso Kapolsek Takeran Magetan kepada detiksurabaya.com menjelaskan, dari keterangan korban, peristiwa kekerasan itu terjadi saat mengikuti Pondok Ramadan di Pondok Pesantren PSM yang berlangsung kemarin. Saat itu korban kepergok tidak berpuasa. Korban ketahuam sedang memakan sesuatu di ruangan yang digunakan untuk ngaji.

"Korban mengaku kalau dipukul oleh santri Pondok PSM gara-gara tidak puasa kemarin. Karena kondisinya lemah oleh keluarga, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," jelas Santoso di kantornya.

Menurut Santoso, sampai saat ini pihaknya masih menunggu KH Masdjuki pimpinan Pondok Pesantren PSM Takeran dan santrinya untuk dimintai keterangan terkait penganiayaan, hanya gara-gara tidak puasa.

Sementara itu, kondisi korban sendiri saat ini masih tergolek lemah. Korban menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Sayidiman Magetan dengan luka memar di dada dan punggung.

Waskito Ardiyono - detikSurabaya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris