Embang Abdi Harahap (28), warga Pijorkoling, Kecamatan Padangsidimpuan tega menggorok leher ibunya sendiri, Aslamiah Harahap (57), hingga tewas.
Informasi yang dihimpun METRO TAPANULI (grup Sumutcyber), kejadian itu berawal saat tersangka meminta uang untuk membeli rokok pada ibunya. Tapi, ibunya tak memberikan kerena tugas mengukur kelapa belum selesai. Akibatnya, tersangka emosi dan berlari ke dapur mengambil pisau dan langsung menggorok leher ibunya.
Akibatnya, korban mengalami luka sayatan sepanjang 15 centimeter di leher kanan dan mengakibatkan urat nadi putus. Melihat ibunya bersimbah darah, tersangka melarikan diri ke arah kebun karet di dekat rumahnya. Abang korban dan warga yang melihat kejadian itu langsung melarikan Aslamiah ke RSUD Padangsidimpuan. Beberapa saat setelah mendapat pertolongan medis, korban tidak bisa diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir. Kejadian itu langsung dilaporkan ke polisi sesaat setelah kejadian.
Kapolresta Padangsidimpuan, AKBP Roni Bachtiar Arief mengatakan, tersangka berhasil diamankan setelah sempat melarikan diri dan langsung dibawa ke Mapolresta Padangsidimpuan. Tersangka ketika ditanyai wartawan selalu berbelit-belit seperti orang tak waras.
Informasi yang dihimpun METRO TAPANULI (grup Sumutcyber), kejadian itu berawal saat tersangka meminta uang untuk membeli rokok pada ibunya. Tapi, ibunya tak memberikan kerena tugas mengukur kelapa belum selesai. Akibatnya, tersangka emosi dan berlari ke dapur mengambil pisau dan langsung menggorok leher ibunya.
Akibatnya, korban mengalami luka sayatan sepanjang 15 centimeter di leher kanan dan mengakibatkan urat nadi putus. Melihat ibunya bersimbah darah, tersangka melarikan diri ke arah kebun karet di dekat rumahnya. Abang korban dan warga yang melihat kejadian itu langsung melarikan Aslamiah ke RSUD Padangsidimpuan. Beberapa saat setelah mendapat pertolongan medis, korban tidak bisa diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir. Kejadian itu langsung dilaporkan ke polisi sesaat setelah kejadian.
Kapolresta Padangsidimpuan, AKBP Roni Bachtiar Arief mengatakan, tersangka berhasil diamankan setelah sempat melarikan diri dan langsung dibawa ke Mapolresta Padangsidimpuan. Tersangka ketika ditanyai wartawan selalu berbelit-belit seperti orang tak waras.