Teguh Santoso warga Gendongan, Kalikuning, Kecamatan Kalikotes tewas mengenaskan setelah sebelumnya dirawat di RSI Klaten, Selasa (8/12) pukul 11.20 WIB. Teguh mengalami pendarahan di kepala akibat dikeroyok waraga setelah tertangkap basah mencuri 2 pasang sandal.
Jenasah pengeroyokan warga tersebut ditengok Kapolres Klaten AKBP Agus Djaka Santosa didampingi Wakapolres dan para kasat. Kapolres menegaskan bahwa korban adalah residivis pencurian dengan pemberatan (curat) yang sudah sering kali berurusan dengan polisi.
Peristiwa tragis itu terjadi saat Teguh menyatroni rumah Supriyadi (37) warga Prigi Wetan, Jogosetran, Kalikotes, Selasa (8/12) pukul 01.00 WIB. Supriyadi yang berada di ruang tamu menyadari kehadiran tamu tak diundang. Dia pun mengintainya.
Ketika melihat Teguh mencuri sandal, dia pun langsung diteriaki maling sehingga warga langsung berdatangan. Pelakupun berhasil tertangkap dan dihajar. Setelah tidak berdaya pelaku ditinggalkan begitu saja.
Rencananya, jenasah akan dikirim ke Labfor UNS di Solo. Polisi masih mengembangkan kasus itu untuk mencari pelaku pengeroyokan. Barang bukti berupa 2 pasang sandal merek Prodano dan Sky Way yang dicuri, serta sepeda ontel milik Teguh diamankan polisi.
Diduga pria itu tewas karena mengalami pendarahan di kepala bagian belakang, karena terdapat luka robek sedalam 3 cm. Pelipis kiri luka 3 cm, pipi kiri bengkak dan memar.
Jenasah pengeroyokan warga tersebut ditengok Kapolres Klaten AKBP Agus Djaka Santosa didampingi Wakapolres dan para kasat. Kapolres menegaskan bahwa korban adalah residivis pencurian dengan pemberatan (curat) yang sudah sering kali berurusan dengan polisi.
Peristiwa tragis itu terjadi saat Teguh menyatroni rumah Supriyadi (37) warga Prigi Wetan, Jogosetran, Kalikotes, Selasa (8/12) pukul 01.00 WIB. Supriyadi yang berada di ruang tamu menyadari kehadiran tamu tak diundang. Dia pun mengintainya.
Ketika melihat Teguh mencuri sandal, dia pun langsung diteriaki maling sehingga warga langsung berdatangan. Pelakupun berhasil tertangkap dan dihajar. Setelah tidak berdaya pelaku ditinggalkan begitu saja.
Rencananya, jenasah akan dikirim ke Labfor UNS di Solo. Polisi masih mengembangkan kasus itu untuk mencari pelaku pengeroyokan. Barang bukti berupa 2 pasang sandal merek Prodano dan Sky Way yang dicuri, serta sepeda ontel milik Teguh diamankan polisi.
Diduga pria itu tewas karena mengalami pendarahan di kepala bagian belakang, karena terdapat luka robek sedalam 3 cm. Pelipis kiri luka 3 cm, pipi kiri bengkak dan memar.