Agus Nurul Huda (50), guru ngaji asal Jl Masjid, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar dibekuk anggota Satuan Reskrim Polresta Blitar.
Ustad yang memiliki sekitar 20 santri ini terbukti telah melakukan tindak cabul terhadap 6 orang santrinya yang berusia mulai 6-10 tahun. Kini, Agung tengah mendekam di sel tahanan Mapolresta Blitar guna menanggung semua perbuatannya.
Kasat Reskrim Polresta Blitar AKP Purdianto mengatakan, perbuatan Agus terungkap setelah salah seorang orang tua korban sebut saja namanya Kuncup, melapor ke Polresta Blitar. Dalam laporannya, Yanuarso (45), orang tua korban mengaku anaknya telah dicabuli pelaku.
Sedangkan perbuatan bejat Agus itu terbongkar setelah Yanuarso mencurigai gelagat anek Kuncup, anaknya. "Korban tidak mau pergi ngaji. Kemudian orang tuanya memaksa. Namun korban malah menangis. Setelah didesak, akhirnya korban mengaku takut diciumi dan diraba-raba alat vitalnya oleh pelaku," terang mantan Kasat Reskrim Polresta Kediri ini.
Kemudian petugas melakukan penangkapan terhadap Agus. Ternyata, dalam pemeriksaan diketahui korban tindak pencabulan Agus, tidak hanya menimpa pada Kuncup, melainkan juga dialami oleh ke4 teman ngajinya.
"Kami akan jerat pelaku dengan UU 23 tahun 2002 tentang penghapusan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," kata AKP Purdianto
Sementara itu, Agus mengelak telah melakukan tindak asusila terdapat santrinya. Agus berdalih perbuatannya merupakan tindak kasih sayang layaknya orang tua terhadap anak. Agus juga membantah telah meremas-remas alat vital santrinya.
