Masyarakat di Dusun Jublek, Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, digemparkan oleh penemuan sesosok jenazah di dalam peti. Yang lebih menghebohkan lagi, jenazah itu telah membatu dan diperkirakan telah diawetkan selama empat tahun lebih.
Jenazah tersebut ditemukan warga di salah satu rumah kosong di tengah hutan jati sekitar desa setempat. Tepatnya di Petak 29 RPH Bulu BKPH Kedewak Utara, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Ngawi. Rumah tempat penemuan jenazah membatu dalam peti tersebut telah lama dikosongkan oleh pemiliknya.
Sejumlah saksi mata di lapangan menyebutkan, tidak jelas siapa penemu pertama. Sebab, tiba-tiba seluruh warga telah gempar yang sudah berkerumun di rumah kosong tersebut. "Kemungkinan besar penemu adalah pencari rumput atau pencari kayu bakar yang melihat ada rumah kosong," kata Agus, 34, warga setempat.
Setelah banyak warga yang mengetahui, akhirnya ada beberapa yang melapor ke Polsek Tambakrejo untuk ditindaklanjuti. Tak beberapa lama, petugas dari kepolisian ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung mengamankan situasi.
Bahkan, untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, mayat membeku dalam peti yang sudah beberapa bagian tubuhnya sudah tidak utuh lagi tersebut dibawa ke RSUD dr Sosodoro Djatiekusumo untuk dilakukan proses otopsi.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Agus Syaripul Hidayat menerangkan, pihaknya sempat kesulitan untuk mencari siapa saksi pertama yang menemukan jenazah itu. Yang pasti, hasil otopsi menyebutkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan maupun upaya melukai. "Hanya saja, mayat telah lama terawetkan atau berada di luar ruangan," terangnya.
Jenazah tersebut ditemukan warga di salah satu rumah kosong di tengah hutan jati sekitar desa setempat. Tepatnya di Petak 29 RPH Bulu BKPH Kedewak Utara, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Ngawi. Rumah tempat penemuan jenazah membatu dalam peti tersebut telah lama dikosongkan oleh pemiliknya.
Sejumlah saksi mata di lapangan menyebutkan, tidak jelas siapa penemu pertama. Sebab, tiba-tiba seluruh warga telah gempar yang sudah berkerumun di rumah kosong tersebut. "Kemungkinan besar penemu adalah pencari rumput atau pencari kayu bakar yang melihat ada rumah kosong," kata Agus, 34, warga setempat.
Setelah banyak warga yang mengetahui, akhirnya ada beberapa yang melapor ke Polsek Tambakrejo untuk ditindaklanjuti. Tak beberapa lama, petugas dari kepolisian ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung mengamankan situasi.
Bahkan, untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, mayat membeku dalam peti yang sudah beberapa bagian tubuhnya sudah tidak utuh lagi tersebut dibawa ke RSUD dr Sosodoro Djatiekusumo untuk dilakukan proses otopsi.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Agus Syaripul Hidayat menerangkan, pihaknya sempat kesulitan untuk mencari siapa saksi pertama yang menemukan jenazah itu. Yang pasti, hasil otopsi menyebutkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan maupun upaya melukai. "Hanya saja, mayat telah lama terawetkan atau berada di luar ruangan," terangnya.