Tergantung Servis, Pulang hingga Larut
Bisnis hiburan malam kerap memberi stigma negatif bagi pekerjanya. Apalagi, kalau lakonnya seorang perempuan. Wah, persepsi yang muncul bisa macam-macam lho. Lantas apa tanggapan tiga karyawan Center Stage (CS) Palembang yang masih bersatus single, yakni Lince, Putri Kamila (Putri) dan Cyrila Bertania Sari (Cheryl) menyikapi hal tersebut? Berikut hasil wawancara wartawan Sumatera Ekspres Kms A Rivai dan A Reiza Pahlevi.
Sejak kapan bekerja di bisnis hiburan malam?
Lince: Tahun 2004, tapi sempat berhenti 6 bulan, kemudian gabung kembali.
Putri: Baru sejak Juli 2009.
Cheryl: Awal Februari 2009.
Sebelumnya sempat kerja di mana?
Lince: Sekretaris hotel Novotel Palembang.
Putri: Aku sejak 2005 sampai sekarang masih sebagai host-nya radio Suara Pesona Indah. Sebelumnya sempat gabung di manajemen EO, bahkan jadi wartawan lepas di salah satu koran terbitan lokal di sini, tahun 2002.
Cheryl: Sebelumnya sebagai guest relation officer-nya hotel Novotel Palembang. Sempat juga sebagai PR CS. Selain itu, sejak 2008 sampai kini aku juga adalah duta PHRI Sumsel yang bertugas mengenalkan potensi wisata di sini.
Posisi di tempat Anda kerja?
Lince: Manager marketing CS, sejak Agustus 2009.
Putri: Public relation CS di bawah manajemen PT OPA.
Cheryl: Marketing executive CS.
Tugas Anda apa saja sih?
Lince: Masalah sponsorship, promosi, telemarketing, database tamu dan sebagainya.
Putri: Aku yang ngurusin soal promo produk-produk dari CS sekaligus yang berhubungan dengan eksternal.
Cheryl: Aku ditugasin bantu dari sisi pemasaran, termasuk mencari sponsor dan hal-hal yang berkaitan dengan promo.
Mengapa tertarik kerja di hiburan malam?
Lince: Sebenarnya tidak terlalu tertarik. Hanya ingin menambah pengalaman. Misalnya bisa meng-handle suatu event dan untuk pembelajaran me-manage diri.
Putri: Basic aku memang di entertain. Terlebih menurut aku tak ada yang salah aku berkecimpung di sini. Toh keluarga dan teman dekat juga men-support penuh.
Cheryl: Bagi aku dunia hiburan prospeknya bagus. Kalau tertariknya dengan aku berkecimpung di sini, aku harap makin banyak mendapatkan kenalan. Tentunya, kita ambil dari sisi positifnya.
Dunia malam itu seperti apa sih?
Lince: Ada hal positif negatifnya. Positif, kita bisa berkecimpung untuk tujuan entertain. Negatifnya, dapat menghabiskan banyak uang dan tanggapan orang jelek.
Putri: Ya, tidak selalu negatif lho. Tergantung niat pengen seperti apa? Memang sih, banyak pandangan negatif dengan aku bekerja di bisnis ini. Hiburan malam di sini kalau istilahnya baru mau tumbuh, hiburan di sini belum dijadikan kebutuhan, hanya sepintas lalu.
Cheryl: Hiburan malam khususnya bagi warga Palembang yang kini menjelma menjadi kota metropolitan merupakan sebuah kebutuhan yang tak bisa terbantahkan. Kalau sebelumnya bisnis ini dianggap tabu dan dipandang sebelah mata, sekarang tidak lagi seperti itu.
Biasa pulang kerja jam berapa?
Lince: Kalau jam kerja beneran, dari pukul 09.00 WIB - 17.00 WIB. Tapi, saat ada even, pulang jam 02.00 WIB. Itupun paling cuma 2 kali seminggu.
Putri: Kalau patokan jam kerja sama seperti Lince. Cuma giliran ada event yang datangin artis luar dan event-nya skala besar pastinya waktu kerja jadi tak terbatas. Bahkan, bisa sampai pukul 04.00 WIB. Itu fleksibel, biasanya bisa-bisa kitanya yang ngatur, Mas.
Cheryl Sesuai jam kerja kantoran mulai pukul 09.00-17.00 WIB, tapi itu juga fleksibel, Mas. Tidak ada patokan, terlebih kalau pas banyak event, kita pastinya bakal dibuat sibuk juga.
Bagaimana tanggapan keluarga?
Lince: Dalam pekerjaan kita harus profesional. Buktikan dengan memberikan tanggapan yang positif.
Putri: Kalau pertentangan dari keluarga awalnya ada. Hanya setelah dijelaskan detail dan perlahan pada giliranya mereka ngerti kok. Toh aku kerja juga buat cari uang yang benar. Tidak untuk hal lain.
Cheryl: Mereka nggak ada masalah, sepanjang memang kita kerja secara profesional. Sebab, sebelum disini aku juga sudah secara total menceburkan diri ke dunia entertain.
Pas komplain, keluarga bilang apa?
Lince: Paling kalau ada event dan pulangnya malam keluarga selalu mengingatkan jaga kesehatan, minum vitamin dan jangan telat makan. Pokoknya wanti-wanti. Apalagi, saya anak perempuan.
Putri: Selama ini syukur ndak pernah ada komplain dari mereka, Mas. Mereka tahu dengan profesi aku dan percaya seratus persen.
Cheryl: Biasanya kalau aku pulang sampai larut malam, ortu yang paling sering ngomel. Tapi setelah aku jelasin akhirnya mereka pada ngerti juga.
Tanggapan pacar Anda?
Lince: Sekarang nggak punya pacar, tapi yang sebelum-sebelumnya mengerti tentang pekerjaan saya. Mereka cuma mengingatkan jaga kesehatan dan jangan pulang malam-malam.
Putri: Biasa aja tuh mas.
Cheryl: Dia sangat mendukung, karena kebetulan juga kerja di Novotel jadinya ya enjoy. Malahan kalau lagi nggak ada kerjaan kita justru sama-sama ikut nyaksiin pas lagi ada even yang datangin artis dari ibu kota.
Gimana sih, antusiasme wong kito dengan hiburan malam ini?
Lince: Cukup antusias, walaupun CS merupakan tempat hiburan kalangan menengah ke atas.
Putri: Sangat baik, mengingat selama ini kita di sini kan sangat kurang yang namanya tempat-tempat entertain yang menawarkan konsep full music namun tetap mengedepankan sisi hiburan murni.
Cheryl: Entertain dan bisnis hiburan malam di sini menurut saya justru tak terbantahkan lagi. Merupakan sebuah pilihan, terlebih bagi pekerja yang ingin melepas penat dan sejenak refreshing.
Biasanya berapa rata-rata budget yang dikeluarkan setiap pengunjung yang datang ke CS?
Lince: Minimal Rp500 ribu-Rp1 juta untuk perorangan yang datang ke diskotik. Kalau kelompok paling banyak dalam 1 malam bisa Rp9-Rp10 jutaan.
Putri: Kalau soal itu relatif, tergantung kondisi kantongnya mereka juga. Kita disini juga menyiapkan beragam paket yang bisa dipilih, tapi biasanya kalau sudah kerasan mereka tak sayang dengan uangnya. Ya, lagi-lagi tergantung servis yang ditawarkan.
Cheryl : Paling dikit sekitar Rp300 ribuan bahkan bisa lebih, itu sangat tergantung sama budgetnya yang dipunyai setiap costumer. Jelas ndak ada yang sama satu sama lainnya.
Sumber : http://www.sumeks.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2055:tergantung-servis-pulang-hingga-larut&catid=125:head-news
Bisnis hiburan malam kerap memberi stigma negatif bagi pekerjanya. Apalagi, kalau lakonnya seorang perempuan. Wah, persepsi yang muncul bisa macam-macam lho. Lantas apa tanggapan tiga karyawan Center Stage (CS) Palembang yang masih bersatus single, yakni Lince, Putri Kamila (Putri) dan Cyrila Bertania Sari (Cheryl) menyikapi hal tersebut? Berikut hasil wawancara wartawan Sumatera Ekspres Kms A Rivai dan A Reiza Pahlevi.
Sejak kapan bekerja di bisnis hiburan malam?
Lince: Tahun 2004, tapi sempat berhenti 6 bulan, kemudian gabung kembali.
Putri: Baru sejak Juli 2009.
Cheryl: Awal Februari 2009.
Sebelumnya sempat kerja di mana?
Lince: Sekretaris hotel Novotel Palembang.
Putri: Aku sejak 2005 sampai sekarang masih sebagai host-nya radio Suara Pesona Indah. Sebelumnya sempat gabung di manajemen EO, bahkan jadi wartawan lepas di salah satu koran terbitan lokal di sini, tahun 2002.
Cheryl: Sebelumnya sebagai guest relation officer-nya hotel Novotel Palembang. Sempat juga sebagai PR CS. Selain itu, sejak 2008 sampai kini aku juga adalah duta PHRI Sumsel yang bertugas mengenalkan potensi wisata di sini.
Posisi di tempat Anda kerja?
Lince: Manager marketing CS, sejak Agustus 2009.
Putri: Public relation CS di bawah manajemen PT OPA.
Cheryl: Marketing executive CS.
Tugas Anda apa saja sih?
Lince: Masalah sponsorship, promosi, telemarketing, database tamu dan sebagainya.
Putri: Aku yang ngurusin soal promo produk-produk dari CS sekaligus yang berhubungan dengan eksternal.
Cheryl: Aku ditugasin bantu dari sisi pemasaran, termasuk mencari sponsor dan hal-hal yang berkaitan dengan promo.
Mengapa tertarik kerja di hiburan malam?
Lince: Sebenarnya tidak terlalu tertarik. Hanya ingin menambah pengalaman. Misalnya bisa meng-handle suatu event dan untuk pembelajaran me-manage diri.
Putri: Basic aku memang di entertain. Terlebih menurut aku tak ada yang salah aku berkecimpung di sini. Toh keluarga dan teman dekat juga men-support penuh.
Cheryl: Bagi aku dunia hiburan prospeknya bagus. Kalau tertariknya dengan aku berkecimpung di sini, aku harap makin banyak mendapatkan kenalan. Tentunya, kita ambil dari sisi positifnya.
Dunia malam itu seperti apa sih?
Lince: Ada hal positif negatifnya. Positif, kita bisa berkecimpung untuk tujuan entertain. Negatifnya, dapat menghabiskan banyak uang dan tanggapan orang jelek.
Putri: Ya, tidak selalu negatif lho. Tergantung niat pengen seperti apa? Memang sih, banyak pandangan negatif dengan aku bekerja di bisnis ini. Hiburan malam di sini kalau istilahnya baru mau tumbuh, hiburan di sini belum dijadikan kebutuhan, hanya sepintas lalu.
Cheryl: Hiburan malam khususnya bagi warga Palembang yang kini menjelma menjadi kota metropolitan merupakan sebuah kebutuhan yang tak bisa terbantahkan. Kalau sebelumnya bisnis ini dianggap tabu dan dipandang sebelah mata, sekarang tidak lagi seperti itu.
Biasa pulang kerja jam berapa?
Lince: Kalau jam kerja beneran, dari pukul 09.00 WIB - 17.00 WIB. Tapi, saat ada even, pulang jam 02.00 WIB. Itupun paling cuma 2 kali seminggu.
Putri: Kalau patokan jam kerja sama seperti Lince. Cuma giliran ada event yang datangin artis luar dan event-nya skala besar pastinya waktu kerja jadi tak terbatas. Bahkan, bisa sampai pukul 04.00 WIB. Itu fleksibel, biasanya bisa-bisa kitanya yang ngatur, Mas.
Cheryl Sesuai jam kerja kantoran mulai pukul 09.00-17.00 WIB, tapi itu juga fleksibel, Mas. Tidak ada patokan, terlebih kalau pas banyak event, kita pastinya bakal dibuat sibuk juga.
Bagaimana tanggapan keluarga?
Lince: Dalam pekerjaan kita harus profesional. Buktikan dengan memberikan tanggapan yang positif.
Putri: Kalau pertentangan dari keluarga awalnya ada. Hanya setelah dijelaskan detail dan perlahan pada giliranya mereka ngerti kok. Toh aku kerja juga buat cari uang yang benar. Tidak untuk hal lain.
Cheryl: Mereka nggak ada masalah, sepanjang memang kita kerja secara profesional. Sebab, sebelum disini aku juga sudah secara total menceburkan diri ke dunia entertain.
Pas komplain, keluarga bilang apa?
Lince: Paling kalau ada event dan pulangnya malam keluarga selalu mengingatkan jaga kesehatan, minum vitamin dan jangan telat makan. Pokoknya wanti-wanti. Apalagi, saya anak perempuan.
Putri: Selama ini syukur ndak pernah ada komplain dari mereka, Mas. Mereka tahu dengan profesi aku dan percaya seratus persen.
Cheryl: Biasanya kalau aku pulang sampai larut malam, ortu yang paling sering ngomel. Tapi setelah aku jelasin akhirnya mereka pada ngerti juga.
Tanggapan pacar Anda?
Lince: Sekarang nggak punya pacar, tapi yang sebelum-sebelumnya mengerti tentang pekerjaan saya. Mereka cuma mengingatkan jaga kesehatan dan jangan pulang malam-malam.
Putri: Biasa aja tuh mas.
Cheryl: Dia sangat mendukung, karena kebetulan juga kerja di Novotel jadinya ya enjoy. Malahan kalau lagi nggak ada kerjaan kita justru sama-sama ikut nyaksiin pas lagi ada even yang datangin artis dari ibu kota.
Gimana sih, antusiasme wong kito dengan hiburan malam ini?
Lince: Cukup antusias, walaupun CS merupakan tempat hiburan kalangan menengah ke atas.
Putri: Sangat baik, mengingat selama ini kita di sini kan sangat kurang yang namanya tempat-tempat entertain yang menawarkan konsep full music namun tetap mengedepankan sisi hiburan murni.
Cheryl: Entertain dan bisnis hiburan malam di sini menurut saya justru tak terbantahkan lagi. Merupakan sebuah pilihan, terlebih bagi pekerja yang ingin melepas penat dan sejenak refreshing.
Biasanya berapa rata-rata budget yang dikeluarkan setiap pengunjung yang datang ke CS?
Lince: Minimal Rp500 ribu-Rp1 juta untuk perorangan yang datang ke diskotik. Kalau kelompok paling banyak dalam 1 malam bisa Rp9-Rp10 jutaan.
Putri: Kalau soal itu relatif, tergantung kondisi kantongnya mereka juga. Kita disini juga menyiapkan beragam paket yang bisa dipilih, tapi biasanya kalau sudah kerasan mereka tak sayang dengan uangnya. Ya, lagi-lagi tergantung servis yang ditawarkan.
Cheryl : Paling dikit sekitar Rp300 ribuan bahkan bisa lebih, itu sangat tergantung sama budgetnya yang dipunyai setiap costumer. Jelas ndak ada yang sama satu sama lainnya.
Sumber : http://www.sumeks.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2055:tergantung-servis-pulang-hingga-larut&catid=125:head-news