Aliran Sesat - Pengikut Mesti ML Didepan Pemimpin !




Pengikut Aliran Satrio Piningit Dijanjikan Dibawa ke Langit

Cara nyeleneh aliran Satrio Piningit yang mewajibkan pengikutnya berhubungan suami istri di depan pemimpinnya Agus Iman Solihin alias Agus Noto Sekarnoputro, dilatarbelakangi dengan mengikuti sejarah penciptaan Nabi Adam. Cara itu merupakan syarat untuk dibawa ke ares atau langit.

Demikian terungkap dari bibir salah seorang pengikutnya A Kusmana kepada para wartawan di kediamannya yang juga dijadikan markas aliran Satrio Piningit, Jalan Kebagusan II RT 10 RW 06 Nomor 37, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Syarat untuk berhubungan suami istri di depan pemimpin aliran, merupakan salah satu wangsit yang diterima Agus dari Satrio Piningit. Wangsit lainnya, pengikut aliran Satrio Piningit dilarang untuk menjalankan kewajiban umat Islam, seperti Salat, Zakat, dan Puasa.

Hingga puncaknya, pada 4 Desember 2008, anak Kusmana, Ratna Ayu Kusuma Ningrum (33) meninggal dunia karena penyakit lever dan paru-paru. Itu pun dikarenakan, Kusmana dilarang Agus untuk membawa anaknya berobat ke dokter.

"Nanti juga sembuh," ujar Kusmana mengutip perkataan Agus.

Setelah anaknya meninggal Kusmana pun akhirnya sadar dan melaporkan kegiatan aliran yang diikutinya ke Polres Jakarta Selatan.***

Aliran Satrio Piningit Resahkan Warga Pasar Minggu

Aliran sesat kembali muncul di Jakarta. Kali ini aliran yang bernama Satrio Piningit Weteng Buwono berbau mesum. Karena aliran ini mengharuskan pengikutnya untuk berhubungan suami istri di depan pemimpinnya Agus Iman Solihin alias Agus Noto Soekarnoputro (40).

Aliran ini bermarkas di rumah salah satu pengikutnya, A Kusmana (58) di Jalan Kebagusan II RT 10 RW 06 No 37, Jakarta Selatan. Namun pada 4 Desember lalu Agus bersama 40 pengikutnya kabur meninggalkan rumah itu, saat putri Kusmana, Ratna Ayu Kusuma Ningrum (33), meninggal karena sakit liver dan paru-paru.

"Agus melarang anak saya untuk ke dokter karena nanti juga akan sembuh," kata Kusmana saat ditemui wartawan di rumahnya.

Menurut pengakuan Kusmana, dia mengenal Agus sejak tahun 2002 silam dan meminta Kusmana untuk menjadikan rumahnya sebagai markas aliran tersebut.

"Saya sudah tahu dari dulu di daerah Bekasi Timur, saya ditawari ikut pengajian dan tinggal di rumah saya. Tapi mata hati saya tidak terbuka," katanya.

Kusmana menambahkan, ajaran yang dibawa agus dan diajarkan kepada pengikutnya, semula mirip dengan pengajian agama Islam. Namun lama-lama kelamaan ajarannya bertambah aneh dan menyimpang.

Kusmana mencontohkan, adanya ritual harus memandikan pengikutnya, suami istri disuruh berhubungan intim di depan Agus, dan melarang kewajiban agama Islam seperti Salat, puasa dan Zakat.


Aliran Sesat Satria Piningit Weteng Buwono/foto detik.com
»


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris