Gigi Dicabut, Badan Disetrika
Dianggap tak becus bekerja, seorang TKW (tenaga kerja wanita) asal Indonesia giginya dicabut dan hampir seluruh tubuhnya disetrika wanita majikannya di Arab Saudi.
Akibat siksaan itu, Keni, 28, kini dirawat di RS Polri Kramatjati. Tubuhnya kurus dengan banyak luka bekas luka melepuh di sekujur tubuh termasuk di kedua lengan, leher dan telinganya. Ia ditemani Carniah, 48, ibu, yang terus menangis karena tak tega melihat penderitaan anak semata wayangnya.
“Majikan selalu menilai saya salah bekerja,” ungkap ibu satu anak lelaki usia 3,5 tahun ini.
Wanita asal Brebes, Jateng, ini mengaku bekerja pada pasangan suami istri Khalid Al Khuraifi, staf polisi setempat, dan Wafa, seorang dokter yang tak bekerja, di rumah berlantai tiga. Jam kerjanya, dari Pk. 06:00 hingga Pk. 03:00 dinihari dengan bayaran Rp2 juta per bulan.
Menurutnya, semula keluarga itu baik. Namun, tindakan majikan berubah karena merasa telah membayar mahal pada agen yang membawanya. Akibatnya, majikan wanita selalu menyiksa dengan anggapan dirinya tak becus bekerja.
“Salah sedikit saja, saya disetrika,” ujarnya. Tak cukup dengan itu, sekali waktu majikan mencongkel giginya dengan gunting lalu menutup lubang bekas gigi itu dengan tisu. Gigi yang dicopot dipaksa untuk ditelannya.
DIANCAM MAU DIBUNUH
Melihat dirinya disiksa, lanjutnya, anak-anak majikan melarang ibunya. Namun, sang ibu malah memukul anaknya. Keni pun dikunci dalam rumah dan dikejar dengan diancam akan dibunuh ketika kedapatan akan melarikan diri.
Penyiksaan itu tak diketahui Khalid karena ia bekerja. Pria itu kaget ketika mendapati pembantunya penuh luka. Ia segera memulangkan Keni dengan seluruh tubuh ditutupi cadar sehingga tak terlihat lukanya.
Di terminal khusus TKI Bandara Soekarno Hatta, Keni dibawa Badan Nasional Penempatan Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) ke RS Polri Kramatjati.
“Agen perusahaan yang membawa korban ke Arab Saudi telah bertemu majikannya dan berjanji akan membiayai pengobatannya sampai sembuh,” ungkap Kombes Yunarlim Munir, Kasubdit Pengamanan BNP2TKI. (poskota)
Dianggap tak becus bekerja, seorang TKW (tenaga kerja wanita) asal Indonesia giginya dicabut dan hampir seluruh tubuhnya disetrika wanita majikannya di Arab Saudi.
Akibat siksaan itu, Keni, 28, kini dirawat di RS Polri Kramatjati. Tubuhnya kurus dengan banyak luka bekas luka melepuh di sekujur tubuh termasuk di kedua lengan, leher dan telinganya. Ia ditemani Carniah, 48, ibu, yang terus menangis karena tak tega melihat penderitaan anak semata wayangnya.
“Majikan selalu menilai saya salah bekerja,” ungkap ibu satu anak lelaki usia 3,5 tahun ini.
Wanita asal Brebes, Jateng, ini mengaku bekerja pada pasangan suami istri Khalid Al Khuraifi, staf polisi setempat, dan Wafa, seorang dokter yang tak bekerja, di rumah berlantai tiga. Jam kerjanya, dari Pk. 06:00 hingga Pk. 03:00 dinihari dengan bayaran Rp2 juta per bulan.
Menurutnya, semula keluarga itu baik. Namun, tindakan majikan berubah karena merasa telah membayar mahal pada agen yang membawanya. Akibatnya, majikan wanita selalu menyiksa dengan anggapan dirinya tak becus bekerja.
“Salah sedikit saja, saya disetrika,” ujarnya. Tak cukup dengan itu, sekali waktu majikan mencongkel giginya dengan gunting lalu menutup lubang bekas gigi itu dengan tisu. Gigi yang dicopot dipaksa untuk ditelannya.
DIANCAM MAU DIBUNUH
Melihat dirinya disiksa, lanjutnya, anak-anak majikan melarang ibunya. Namun, sang ibu malah memukul anaknya. Keni pun dikunci dalam rumah dan dikejar dengan diancam akan dibunuh ketika kedapatan akan melarikan diri.
Penyiksaan itu tak diketahui Khalid karena ia bekerja. Pria itu kaget ketika mendapati pembantunya penuh luka. Ia segera memulangkan Keni dengan seluruh tubuh ditutupi cadar sehingga tak terlihat lukanya.
Di terminal khusus TKI Bandara Soekarno Hatta, Keni dibawa Badan Nasional Penempatan Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) ke RS Polri Kramatjati.
“Agen perusahaan yang membawa korban ke Arab Saudi telah bertemu majikannya dan berjanji akan membiayai pengobatannya sampai sembuh,” ungkap Kombes Yunarlim Munir, Kasubdit Pengamanan BNP2TKI. (poskota)