Pekerja bengkel di Witham, Essex diminta untuk tidak membunyikan radio selama bekerja. Pasalnya mereka dinilai tidak punya izin mendengarkan musik di radio, kecuali membayar 44 poundsterling plus pajaknya.
Adalah kelompok Performing Rights Society (PRS), yang mengeluarkan larangan itu. Bila menolak, pelanggar akan diseret ke pengadilan. “Gila, masak stasiun radio telah membayar musik yang mereka putar, kini kami harus membayar saat mendengarnya,” serang Len Attwood, salah satu pemilik bengkel di kawasan Essex.
Ia dan tiga pemilik bengkel lainnya mendapat peringatan itu Mei silam. Padahal, Attwood yang sudah 31 tahun membuka bengkelnya, selalu mendengarkan musik, bersama karyawannya. Tentu ia menolak membayar ‘uang dengar’ itu, meski ia tahu karyawannya yang sebagian besar muda lebih bersemangat dengan mendengar musik.
Juru bicara PRS menuturkan, pihaknya tidak memberlakukan denda karena organisasi tersebut tidak mencari keuntungan. “Bila ada keinginan untuk mendengarkan musik di tempat kerja harus mendapatkan ijin terlebih dahulu. Karena pencipta lagu berhak mendapatkan royalti mereka. Kami berusaha fair dalam menerapkan peraturan ini,” jelasnya. tel/tis