Hanya dengan alasan lapar, dua pria Rusia membunuh seorang gadis remaja lalu memakan beberapa bagian tubuhnya, setelah sebelumnya dimasak. Korbannya adalah ABG bernama Karina Barducyan yang baru berusia 16 tahun. Ia diketahui hilang seusai pulang sekolah di St Petersburg, 19 Januari.
Nyatanya, saat itu ia bertemu dengan dua pria, Yuri Mozhnov, si penjual bunga, dan Maxim Golovatskikh si penjual daging.
Kedua pemuda yang sama-sama berusia 19 tahun ini diyakini memikat korban dan mengajaknya ke apartemen mereka di tengah kota. Di sinilah tragedi berlangsung. Mereka membenamkan Barduchyan di bak mandi. Lebih kejam lagi, mereka memotong-motong tubuh korban dan memanggangnya bersama irisan kentang. Setelah matang, tanpa beban Mozhnov dan Golovatskikh langsung memakannya.
Potongan tubuh yang tidak dimakan kemudian mereka kumpulkan dan dimasukkan dalam kantong plastik, lalu membuangnya di tempat terpisah. Potongan-potongan tubuh itulah yang membimbing polisi ke kedua pria itu. Tak butuh waktu lama bagi kedua orang itu untuk mengaku. "Mereka mengaku memakan beberapa bagian tubuh korban karena merasa lapar," jelas juru bicara pengadilan, Sergei Kapitonov.
Dituturkan Kapitonov, sisa tubuh korban ditemukan di dua lokasi. Diyakini mereka sengaja membuangnya karena sudah tidak memerlukannya lagi.
Andrei Lavrenko, Jaksa Penuntut St Petersburg mengatakan, korban diduga dibunuh setelah cekcok dengan Golovatskikh. Pihak penyelidik menemukan jejak darah saat mereka membuka ledeng dan papan penutup lantai di apartemen mereka. Pada 2005, Mozhnov pernah merampok, sedangkan Golovatskikh lulusan rumah sakit jiwa. (Kompas)
Nyatanya, saat itu ia bertemu dengan dua pria, Yuri Mozhnov, si penjual bunga, dan Maxim Golovatskikh si penjual daging.
Kedua pemuda yang sama-sama berusia 19 tahun ini diyakini memikat korban dan mengajaknya ke apartemen mereka di tengah kota. Di sinilah tragedi berlangsung. Mereka membenamkan Barduchyan di bak mandi. Lebih kejam lagi, mereka memotong-motong tubuh korban dan memanggangnya bersama irisan kentang. Setelah matang, tanpa beban Mozhnov dan Golovatskikh langsung memakannya.
Potongan tubuh yang tidak dimakan kemudian mereka kumpulkan dan dimasukkan dalam kantong plastik, lalu membuangnya di tempat terpisah. Potongan-potongan tubuh itulah yang membimbing polisi ke kedua pria itu. Tak butuh waktu lama bagi kedua orang itu untuk mengaku. "Mereka mengaku memakan beberapa bagian tubuh korban karena merasa lapar," jelas juru bicara pengadilan, Sergei Kapitonov.
Dituturkan Kapitonov, sisa tubuh korban ditemukan di dua lokasi. Diyakini mereka sengaja membuangnya karena sudah tidak memerlukannya lagi.
Andrei Lavrenko, Jaksa Penuntut St Petersburg mengatakan, korban diduga dibunuh setelah cekcok dengan Golovatskikh. Pihak penyelidik menemukan jejak darah saat mereka membuka ledeng dan papan penutup lantai di apartemen mereka. Pada 2005, Mozhnov pernah merampok, sedangkan Golovatskikh lulusan rumah sakit jiwa. (Kompas)