Guys… saya ingin menceritakan kejadian yang menimpa keluarga saya pada hari minggu kemarin (18 Januari 2008). Saya sekeluarga hendak makan di Muara Karang restoran Gembira, saat hendak parkir di restoran tersebut, seorang tukang parkir menyuruh mobil saya untuk masuk ke tempat yang kebetulan kosong di depan restoran tersebut, tapi tiba tiba saat mobil saya selesai parkir dan belum sempat mesin dimatikan, ada seorang pemuda berperawakan tinggi, kulit putih, berusia sekitar akhir 30-an atau awal 40-an, kepala sedikit botak dibagian depan mengedor ngedor jendela mobil, akhirnya papa saya pun membuka kaca jendela dan bertanya ada apa, tanpa penjelasan apa apa, orang tersebut langsung melayangkan tinju kepada papa saya .
Untung saja, kakak saya sempat menahan tinju orang tersebut dan langsung turun dari mobil sehingga terjadi adu mulut. Mama saya pun jadi panik dan segera turun mobil. Saat mama saya turun mobil, terdapat kakek yang sudah tua menghalangi mama saya dan ingin menamparnya. Untung saja yang kena hanya kacamata mama saya yang patah. Kemudian orang orang ramai berkumpul di tempat kami. Papa ssaya pun karena paniknya hanya sempat mengunci pintu TANPA MENUTUP jendela depan yang sudah dibukanya.
Dari adu mulut tersebut, kami dituduh merebut tempat parkir orang tersebut. Saat kami berkata agar bertanya lebih lanjut kepada tukang parkir, orang tersebut (Perawakan cukup tinggi) malah marah dan hendak memukul papa saya lagi, tapi untung juga kacamata yg jadi sasaran, kakak saya hendak menarik orang tersebut menjauh dari papa saya tapi yang tertarik hanya bajunya sehingga merobek baju orang tersebut. Saat papa, mama dan kakak saya diamankan dari orang orang yang menurut saya cukup GILA tersebut, orang yang berperawakan tinggi tersebut tiba tiba berjalan menuju mobil kami dan hendak mengambil kunci mobil, mungkin orang tersebut melihat jendela tidak dikunci dan berpikiran bahwa kunci mobil juga di tinggal oleh papa saya karena panik sehingga mau mengambil kunci mobil kami.
Syukurlah…. Kunci mobil tidak tertinggal, karena kesal tidak mendapat apa pun, wiper mobil belakang kami menjadi sasaran, dipatahkan oleh orang yang berperawakan tinggi, sedangkan kakek tua tersebut sudah masuk ke dalam mobil. Saya yang melihat kejadian tersebut marah, dan memukul mobil orang tersebut, tapi ada warga yang menarik saya karena warga yang ikut melihat kejadian tersebut melihat bahwa orang yang duduk di mobil belakang mengacung acungkan kunci pembuka ban mobil yang tersebut dari besi untuk dipukul ke saya.
Akhirnya mobil tersebut melesat pergi dan sempat mengeluarkan ancaman ke tuakng parkir bahwa dia akan kembali lagi. Kami sempat bingung dengan apa yang terjadi dan akhirnya kami dan warga pun bertanya apa sebenarnya yang terjadi pada tukang parkir karena kami yang tidak tau apa apa menjadi sasaran dan dituduh merebut tempat parkir orang tersebut. Dari keterangan tukang parkir tersebut didapat kronologi tersebut:
Mobil tersebut sudah cukup lama menepi di pinggir jalan
Tukang parkir bertanya, apakah ingin parkir, orang yang berperawakan tinggi tersebut menjawab tidak sehingga tukang parkir berpikiran bahwa mobil hanya ingin menunggu atau menepi saja. Mobil saya datang dan kemudian tukang parkir memberikan tempat tersebut kepada mobil saya selanjutnya mobil saya masuk dan orang tersebut mulai melaksanakan aksinya.
Dari keterangan tersebut, warga warga serta satpam setempat (yang akhirnya datang) berpendapat bahwa hal tersebut sengaja mereka lakukan, jika papa saya melawan dan melukai kakek renta itu (itu yang menjadi tujuan mereka), maka mereka akan meminta ganti rugi. Syukurlah, papa , mama dan kakak saya hanya marah marah tanpa main tangan walaupun sudah dipancing pancing oleh mereka.
Saya tidak sempat melihat nomor polisi mobil tersebut tapi salah satu warga sempat mencatatnya. B 3989 MR, Nissan Serena, karena sudah malam, saya kurang jelas melihat warna mobil, mungkin bewarna emas muda metalik.
HATI HATI !!! Jika teman teman mengalami nasib serupa, mohon tenang dan jangan panik. Jangan melawan kakek yang sudah tua (apalagi sampai main tangan) karena itu tujuan utama mereka. Modus kali ini justru sengaja mencari tempat yang ramai dengan tujuan jika kita main tangan dan melukai kakek tersebut akan ada saksi mata.
MOHON SEBAR LUASKAN KEPADA TEMAN TEMAN DAN ORANG YANG KALIAN SAYANGI. JANGAN SAMPAI KEJADIAN BURUK INI MENIMPA MEREKA.
Best Regards,
Shirley
Untung saja, kakak saya sempat menahan tinju orang tersebut dan langsung turun dari mobil sehingga terjadi adu mulut. Mama saya pun jadi panik dan segera turun mobil. Saat mama saya turun mobil, terdapat kakek yang sudah tua menghalangi mama saya dan ingin menamparnya. Untung saja yang kena hanya kacamata mama saya yang patah. Kemudian orang orang ramai berkumpul di tempat kami. Papa ssaya pun karena paniknya hanya sempat mengunci pintu TANPA MENUTUP jendela depan yang sudah dibukanya.
Dari adu mulut tersebut, kami dituduh merebut tempat parkir orang tersebut. Saat kami berkata agar bertanya lebih lanjut kepada tukang parkir, orang tersebut (Perawakan cukup tinggi) malah marah dan hendak memukul papa saya lagi, tapi untung juga kacamata yg jadi sasaran, kakak saya hendak menarik orang tersebut menjauh dari papa saya tapi yang tertarik hanya bajunya sehingga merobek baju orang tersebut. Saat papa, mama dan kakak saya diamankan dari orang orang yang menurut saya cukup GILA tersebut, orang yang berperawakan tinggi tersebut tiba tiba berjalan menuju mobil kami dan hendak mengambil kunci mobil, mungkin orang tersebut melihat jendela tidak dikunci dan berpikiran bahwa kunci mobil juga di tinggal oleh papa saya karena panik sehingga mau mengambil kunci mobil kami.
Syukurlah…. Kunci mobil tidak tertinggal, karena kesal tidak mendapat apa pun, wiper mobil belakang kami menjadi sasaran, dipatahkan oleh orang yang berperawakan tinggi, sedangkan kakek tua tersebut sudah masuk ke dalam mobil. Saya yang melihat kejadian tersebut marah, dan memukul mobil orang tersebut, tapi ada warga yang menarik saya karena warga yang ikut melihat kejadian tersebut melihat bahwa orang yang duduk di mobil belakang mengacung acungkan kunci pembuka ban mobil yang tersebut dari besi untuk dipukul ke saya.
Akhirnya mobil tersebut melesat pergi dan sempat mengeluarkan ancaman ke tuakng parkir bahwa dia akan kembali lagi. Kami sempat bingung dengan apa yang terjadi dan akhirnya kami dan warga pun bertanya apa sebenarnya yang terjadi pada tukang parkir karena kami yang tidak tau apa apa menjadi sasaran dan dituduh merebut tempat parkir orang tersebut. Dari keterangan tukang parkir tersebut didapat kronologi tersebut:
Mobil tersebut sudah cukup lama menepi di pinggir jalan
Tukang parkir bertanya, apakah ingin parkir, orang yang berperawakan tinggi tersebut menjawab tidak sehingga tukang parkir berpikiran bahwa mobil hanya ingin menunggu atau menepi saja. Mobil saya datang dan kemudian tukang parkir memberikan tempat tersebut kepada mobil saya selanjutnya mobil saya masuk dan orang tersebut mulai melaksanakan aksinya.
Dari keterangan tersebut, warga warga serta satpam setempat (yang akhirnya datang) berpendapat bahwa hal tersebut sengaja mereka lakukan, jika papa saya melawan dan melukai kakek renta itu (itu yang menjadi tujuan mereka), maka mereka akan meminta ganti rugi. Syukurlah, papa , mama dan kakak saya hanya marah marah tanpa main tangan walaupun sudah dipancing pancing oleh mereka.
Saya tidak sempat melihat nomor polisi mobil tersebut tapi salah satu warga sempat mencatatnya. B 3989 MR, Nissan Serena, karena sudah malam, saya kurang jelas melihat warna mobil, mungkin bewarna emas muda metalik.
HATI HATI !!! Jika teman teman mengalami nasib serupa, mohon tenang dan jangan panik. Jangan melawan kakek yang sudah tua (apalagi sampai main tangan) karena itu tujuan utama mereka. Modus kali ini justru sengaja mencari tempat yang ramai dengan tujuan jika kita main tangan dan melukai kakek tersebut akan ada saksi mata.
MOHON SEBAR LUASKAN KEPADA TEMAN TEMAN DAN ORANG YANG KALIAN SAYANGI. JANGAN SAMPAI KEJADIAN BURUK INI MENIMPA MEREKA.
Best Regards,
Shirley