Tips Menghadapi Lubang di Jalan Raya !

Pada prinsipnya, ada beberapa macam lubang :

Lubang besar dan dalam (contoh di Jl. By Pass dan kalimalang)
Lubang besar/lebar tidak dalam (contoh di Jl. Casablanca)
Lubang kecil dalam (contoh: sepanjang jl. Kuningan, Gatot Subroto, Soedirman)
Lubang kecil tidak dalam (Mampang, tendean)
Lubang Cap Kotoran Kuda (Jl. Gatot Subroto depan MPR/DPR dan sebelum lampu merah Tomang)
Lubang lebar2 dan naik turun (contoh depan Hero gatot subroto)

Triknya seperti berikut:

1. Jangan rem mendadak. Jika sempat melakukan pengereman, lakukan bertahap. Jika direm mendadak, ada kemungkinan motor akan slip/sliding, baik itu roda depan atau belakang, padahal bisa jadi di belakang anda ada kendaraan lain yang juga berjalan kencang.

2. Jangan menghindar kecuali sedang berkecepatan rendah. Usaha menghindar pada kecepatan tinggi adalah motor miring mengikuti gerakan badan si rider, tapi arah motor tetap lurus. Dampaknya motor masuk lubang dengan posisi miring dan mengakibatkan motor slip.

3. Lepas gas dan kukuhkan kaki di pijakan kaki. Pandangan lurus melihat kondisi dan situasi jalan dan jangan panik. Berdiri di foot step dan bobot badan condong ke belakang dengan cengkraman pada ujung luar setang motor. Jika tidak sempat berdiri, tetap duduk tapi jangan mencengkram setang motor. Pegangan yang kaku akan mengakibatkan motor kehilangan kendali saat menghantam lubang.

4. Sebaiknya lemaskan pergelangan tangan agar dampak benturan tidak terlalu keras menghantam bahu dan lebih sigap dalam pengendalian pasca lubang. Jangan khawatir akan penyok velg karena velg penyok/peyang masih lebih mudah direkondisi dibandingkan jika motor atau anda yang jatuh.

5. Untuk lubang lebar cenderung dalam, muncul efek benturan ketika ban depan akan keluar dari lubang. Antisipasi dengan mencondongkan berat badan ke belakang. Jangan sekali2 berusaha menekan setang karena berakibat motor anda akan terpental ke depan.

6. Untuk lubang lebar dangkal, waspadai kemungkinan adanya pecahan aspal di dalam lubang yang bisa bergeser ketika terlindas ban, apalagi dalam kondisi jalanan basah karena hujan.

7. Untuk lubang kecil, biasanya kalau kecepatan agak tinggi, ban motor cenderung “melayang” melewati lubang, jadi jangan terlalu khawatir.. Justru refleks yang terlalu berlebihan yang membahayakan.

8. Untuk lubang yang tersebar dalam satu area sehingga berbentuk seperti kotoran kuda, harus extra hati2 dan rasakan pergerakan motor. Karena ada kemungkinan roda depan – belakang masuk lubang di dua tempat yang berbeda sehingga menimbulkan efek bumping dan back in, terutama bagi motor dengan lingkar roda kecil atau lebar ban yang kecil.

9. Untuk lubang yang banyak variasi naik turunnya, seperti track motocross , sebisa
mungkin kondisikan badan untuk berdiri kokoh dan perhatikan kondisi lubang di depan. Jika ada efek jumping karena motor terlalu kencang, posisikan tubuh agak berat ke belakang agar shock depan tidak menerima daya gravitasi terlalu kuat yang bisa mengakibatkan shock bengkok atau segitiga patah.

10. Kuncinya jangan panik dan jangan melakukan pengereman mendadak, selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan orang lain.

“BERSAMA SELAMATKAN PENGGUNA JALAN”

(berikan foot dan hand signal untuk antisipasi jalan rusak, dan meningkatkan awareness).

1. Turunkan kaki kanan anda, bila melihat lubang di sebelah kanan, antisipasi kendaraan di belakang untuk menghindari lubang di sebelah kanan.

2. Turunkan kaki kiri anda, bila melihat lubang di sebelah kiri, antisipasi kendaraan di belakang untuk menghindari lubang di sebelah kiri.

3. Perlambat kendaraan, lalu, Angkat dan kepalkan tangan kiri anda, bila melihat kecelakaan, atau lubang melebar di jalan,mengisyaratkan kendaraan lain untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraannya, menghindari tabrakan beruntun.

Selamatkan seluruh pengguna jalan dari keadaan jalan di Indonesia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris