Sumpah pocong tidak dikenal dalam Islam. Sumpah model ini cenderung dipengaruhi oleh budaya suatu masyarakat. Sumpah pocong ditemui dalam tradisi masyarakat Jawa
Di Islam memang ada yang namanya sumpah atau qasam, tapi kalau sumpah pocong tidak ada,
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi V DPR Ahmad Muqowam menyangkal telah menerima uang USD30.000 atas tender penjualan kapal patroli Departemen Perhubungan. Muqowam bahkan berani sumpah pocong dengan bantahannya itu.
Ma'ruf Amin menjelaskan dalam Islam dikenal sumpah biasa tidak ditambah-tambah dengan pocong. "Misalnya, Saya bersumpah dengan nama Allah tidak melakukan ini... atau Demi Allah saya tidak..."
Menurut dia, ketika seeorang bersumpah dengan nama Allah atau Wallahi, maka orang tersebut sudah mengikatkan diri dengan Allah. Bila apa yang disumpahkannya itu tidak benar, maka Allah akan melaknatnya. "Kalau sumpahnya bohong akan dilaknat Allah," tandas Ma'ruf Amin.
Meski demikian, dia tidak bisa melarang seseorang yang melakukan sumpah pocong. Mungkin karena dituduh dan ketakutan sehingga berani bersumpah dan ditambah pocong agar orang lain menjadi percaya. "Yah boleh saja sebatas untuk memperkuat mungkin, tapi di Islam sendiri tidak ada sumpah pocong yang ada sumpah biasa atau qasam," paparnya.
Menurutnya, dalam ajaran Islam juga tidak menegaskan mengenai sumpah pocong ini dibolehkan atau dilarang, tapi kembali pada individu masing-masing yang bersumpah.
Ketika ditanya bagaimana pendapatnya mengenai banyaknya pejabat terssandung skandal sedikit-sedikit bersumpah pocong, Ma'ruf Amin mengatakan tidak mengetahui banyak. "Saya tidak mengikutinya."
Saat ditanya kembali apakah pantas seorang anggota DPR bersupah pocong untuk meyakinkan pihak lain? "Aduh soal itu saya tidak tahu," jawab Ketua MU.
Di Islam memang ada yang namanya sumpah atau qasam, tapi kalau sumpah pocong tidak ada,
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi V DPR Ahmad Muqowam menyangkal telah menerima uang USD30.000 atas tender penjualan kapal patroli Departemen Perhubungan. Muqowam bahkan berani sumpah pocong dengan bantahannya itu.
Ma'ruf Amin menjelaskan dalam Islam dikenal sumpah biasa tidak ditambah-tambah dengan pocong. "Misalnya, Saya bersumpah dengan nama Allah tidak melakukan ini... atau Demi Allah saya tidak..."
Menurut dia, ketika seeorang bersumpah dengan nama Allah atau Wallahi, maka orang tersebut sudah mengikatkan diri dengan Allah. Bila apa yang disumpahkannya itu tidak benar, maka Allah akan melaknatnya. "Kalau sumpahnya bohong akan dilaknat Allah," tandas Ma'ruf Amin.
Meski demikian, dia tidak bisa melarang seseorang yang melakukan sumpah pocong. Mungkin karena dituduh dan ketakutan sehingga berani bersumpah dan ditambah pocong agar orang lain menjadi percaya. "Yah boleh saja sebatas untuk memperkuat mungkin, tapi di Islam sendiri tidak ada sumpah pocong yang ada sumpah biasa atau qasam," paparnya.
Menurutnya, dalam ajaran Islam juga tidak menegaskan mengenai sumpah pocong ini dibolehkan atau dilarang, tapi kembali pada individu masing-masing yang bersumpah.
Ketika ditanya bagaimana pendapatnya mengenai banyaknya pejabat terssandung skandal sedikit-sedikit bersumpah pocong, Ma'ruf Amin mengatakan tidak mengetahui banyak. "Saya tidak mengikutinya."
Saat ditanya kembali apakah pantas seorang anggota DPR bersupah pocong untuk meyakinkan pihak lain? "Aduh soal itu saya tidak tahu," jawab Ketua MU.