Harimau Pemangsa Manusia Jadi Tontonan di Taman Rimba Jambi

Jambi, Harimau Sumatera tangkapan BKSDA Provinsi Jambi yang berhasil dijerat lalu saat ini dititipkan di Kebun Binatang Taman Rimba Pall Merah Jambi. Harimau tersebut mengamuk karena diduga anaknya diambil warga, hal ini terbukti bahwa Harimau jenis betina ini putingnya membesar tanda menyusui. Harimau tersebut sudah menyerang lima warga di kawasan Hutan seputar Sungai Gelam , tiga orang diantaranya tewas mengenaskan dimangsa si raja hutan tersebut.

Kepala BKSDA Provinsi jambi Dr. DIDI WURYANTO mengatakan pihaknya saat ini akan memeriksa Hewan tersebut, setelah terlebih dahulu dibius dan diamankan di tempat yang lebih nyaman, untuk selanjutnya apakah akan di lepas di habitatnya kembali belum diputuskan. “Harimau yang sudah pernah memangsa manusia, biasanya cenderung akan mengulanginya kembali” ujar Didi.

Warga Kota Jambi setelah mendengarkan berita tertangkapnya harimau tersebut penasaran ingin melihat secara langsung ke Taman Rimba. Namun warga tidak bisa menyaksikan Harimau yang saat ini masih dikerangkeng pada jeruji besi berukuran sekitar 2 x 2,5 meter, karena ditutupi dengan kayu triplek dan diberi garis police, warga yang ingin mengambil fotonya kesulitan.

Menurut salah seorang petugas Polhut BKSDA Propinsi Jambi karena harimau tersebut masih liar dan sering mengamuk bila melihat manusia, matanya bersinar ingin menerkam manusia. Karena sering mengamuk di dalam jeruji tersebut bisa terluka, maka pihaknya memberikan makanan yang dicampur dengan obat penenang. Edy dan Romi warga Kota Jambi, begitu mendengar kabar bahwa Harimau tersebut sudah dipindahkan ke Taman Rimba, langsung menuju ke lokasi karena penasaran, bagaimana bentuk hewan yang telah memakan manusia tersebut, tapi sayang tidak bisa melihatnya dengan jelas.

Seperti yang pernah diberitakan amukan si raja hutan ini telah memakan 5 korban, 3 diantaranya tewas yakni Rabai (43 th) di Kecamatan Kumpe Ilir, Suyut (58 th) dan anaknya Imam Mujianto (21 th) di hutan desa Sungai Gelam 28 Januari lalu sementara seorang anak Suyut berhasil melarikan diri dan melaporkan kejadian ke Kepala Desa. Korban berikutnya Sutiyono (26 th) warga Kumpe Ilir yang diterkam 4 Februari 2009 lalu, beruntung, dalam kejadian itu Sutiyono lolos dari maut.

kabarindonesia.com/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris