Seorang ibu melahirkan anak seberat 8 kilogram di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, secara normal, tanpa melalui operasi caesar.
Bayi dari pasangan suami istri Sumanto dan Hj. Siti Aminah warga Kampung Rongkarong, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota Pamekasan ini, lahir bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-64 Kemerdekaan RI (17/8) ini diberi nama, Wahyu Agus Perwira Putra.
"Anak ini lahir sekitar pukul 09.00 WIB," kata Hj. Siti Aminah.
Menurut dia, proses kelahiran bayi, itu berlangsung lancar. Wahyu Agus Perwira Putra, terlihat sehat, layaknya bayi yang sudah berumur 1 tahun.
Menurut ayahnya, Sumanto, nama Wahyu Agus Perwira Putra disesuaikan dengan waktu kelahirannya. Wahyu berarti kelahiran bayinya itu terkesan ajaib dan merupakan "wahyu" bagi pasangan keluarga tersebut.
"Soalnya bayi seberat delapan kilogram ini mestinya melalui `caesar`," katanya.
Sedang Agus, karena kelahirannya tepat pada HUT Kemerdekaan RI, yakni bulan Agustus.
"Kalau Perwira karena saat ini saya sebagai seorang perwira, sedang makna putra sendiri karena bayi ini memang berjenis kelamin laki-laki," katanya menjelaskan.
Wahyu Agus Perwira Putra, memang tidak sebagaimana bayi biasanya. Sebab kandungan bayi ini mencapai 12 bulan, melebihi masa kandungan bayi pada umumnya (sembilan bulan).
Saat lahir, anak keenam dari pasangan Sumanto dan Siti Aminah tersebut sudah bisa melihat, layaknya bayi yang sudah berumur 1 tahun.
Belum ada tinjauan medis tentang kelahiran bayi seberat 8 kilogram tersebut. Sebab menurut Aminah, sejak dalam kandungan ia memang tidak pernah memeriksa kandungannya ke dokter ataupun puskesmas.
Bayi dari pasangan suami istri Sumanto dan Hj. Siti Aminah warga Kampung Rongkarong, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota Pamekasan ini, lahir bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-64 Kemerdekaan RI (17/8) ini diberi nama, Wahyu Agus Perwira Putra.
"Anak ini lahir sekitar pukul 09.00 WIB," kata Hj. Siti Aminah.
Menurut dia, proses kelahiran bayi, itu berlangsung lancar. Wahyu Agus Perwira Putra, terlihat sehat, layaknya bayi yang sudah berumur 1 tahun.
Menurut ayahnya, Sumanto, nama Wahyu Agus Perwira Putra disesuaikan dengan waktu kelahirannya. Wahyu berarti kelahiran bayinya itu terkesan ajaib dan merupakan "wahyu" bagi pasangan keluarga tersebut.
"Soalnya bayi seberat delapan kilogram ini mestinya melalui `caesar`," katanya.
Sedang Agus, karena kelahirannya tepat pada HUT Kemerdekaan RI, yakni bulan Agustus.
"Kalau Perwira karena saat ini saya sebagai seorang perwira, sedang makna putra sendiri karena bayi ini memang berjenis kelamin laki-laki," katanya menjelaskan.
Wahyu Agus Perwira Putra, memang tidak sebagaimana bayi biasanya. Sebab kandungan bayi ini mencapai 12 bulan, melebihi masa kandungan bayi pada umumnya (sembilan bulan).
Saat lahir, anak keenam dari pasangan Sumanto dan Siti Aminah tersebut sudah bisa melihat, layaknya bayi yang sudah berumur 1 tahun.
Belum ada tinjauan medis tentang kelahiran bayi seberat 8 kilogram tersebut. Sebab menurut Aminah, sejak dalam kandungan ia memang tidak pernah memeriksa kandungannya ke dokter ataupun puskesmas.