Indikasi keterlibatan orang tua Ryan makin menguat. Ryan pernah minta persetujuan ibunya untuk menghabisi Ny Nanik, satu dari 11 korbannya. Sang ibu juga terlilit utang belasan juta kepada wanita yang dibantai Ryan.
Dugaan keterlibatan Sriatun, ibunda Ryan, kini masih didalami polisi. Informasi yang dihimpun, wanita ini pernah utang kepada Ny Nanik yang terkenal kaya itu untuk menambah modal usaha jualan pakaian keliling.
Sriatun berjanji akan melunasi dalam 3 bulan, tapi sampai jatuh tempo utang belum juga dilunasi sehingga terus ditagih Nanik.
Keterangan yang diperoleh, Ryan pernah berdialog dengan ibunya soal rencana membunuh Ny. Nanik. “Bu, bade dipejahi atau pripun (mau dimatiin sekarang atau bagaimana),” . Lalu dijawab oleh ibunya jangan dulu. Belakangan, Ny Nanik dan putrinya, Silvi akhirnya dibantai.
Kasat I Pidum Polda Jatim, AKBP Susanto ketika dikonfirmasi soal indikasi keterlibatan kedua orang tua Ryan mengatakan pemeriksaan masih terus berlanjut. “Sedikit saja mereka beri keterangan palsu, kami langsung jebloskan ke sel,” tegasnya.
Kedua orang tua Ryan, Ahmad Sodikun-Ny Sriyatun yang sebelumnya diperiksa intensif di Polres Jombang kini digelandang ke Polda Jatim. Barang bukti hasil kejahatan Ryan, antara lain 1 unit sepeda motor Suzuki Thunder W 5454 GR milik M. Aksoni, Honda 70 nopol S 5934 BE, gelang emas diduga milik Ny Nanik, serta sejumlah barang elektronik juga dibawa.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Kasyanto mengatakan penyidikan kini diambil alih Polda Jatim.
LAGI, LAPORAN HILANG
Kasat 1 Pidum Polda Jatim, AKBP Susanto mengaku pihaknya kembali menerima laporan kehilangan salah satu anggota keluarga dari Bogor.
Polda Jatim kembali menerima laporan warga hilang atas nama Teguh Firmansyah,23. Pelapor adalah Martha Puspita yang datang bersama kerabatnya. Wanita ini mengaku keponakannya Teguh Firmansyah, hilang sejak pertengahan 2007.
Martha bersama keluarga di rumah mengaku panik karena takut keponakan menjadi korban kesadisan Very Henyaksah alias Ryan. “Setelah menyaksikan kasus pembunuhan berantai, keluarga Teguh curiga ia menjadi korban Ryan,” jelas AKBP Susanto. Kecurigaan keluarga karena sehari-hari sebelum menghilang Teguh suka chatting dan bermain internet.
RUMAH DIBONGKAR LAGI
Proses penggalian dan penyisiran rumah Ryan di Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kec. Tembelang, Jombang, rencananya Senin (4/8) kembali dilanjutkan. Kegiatan itu dilakukan berdasarkan penemuan beberapa serpihan tulang, benda menyerupai gigi dan 1 martil yang ada bekas bercak darah di lokasi penggalian.
Secara terpisah, Suprayitno, suami Ny. Nanik, berangkat ke Kediri untuk menjemput kakak kandung korban, Indah untuk mengambil sejumlah barang peninggalan korban seperti ijazah, pakaian, sisir dan lainnya. “Kami juga akan dites DNA di Polda Jatim untuk mencocokkan identitas Nanik,” kata Suprayitno.
Pihak keluarga sudah enam hari menggelar tahlilan di tiga tempat yakni Kediri, Banyuwangi dan Jombang dengan dihadiri ratusan warga.
surya online
Dugaan keterlibatan Sriatun, ibunda Ryan, kini masih didalami polisi. Informasi yang dihimpun, wanita ini pernah utang kepada Ny Nanik yang terkenal kaya itu untuk menambah modal usaha jualan pakaian keliling.
Sriatun berjanji akan melunasi dalam 3 bulan, tapi sampai jatuh tempo utang belum juga dilunasi sehingga terus ditagih Nanik.
Keterangan yang diperoleh, Ryan pernah berdialog dengan ibunya soal rencana membunuh Ny. Nanik. “Bu, bade dipejahi atau pripun (mau dimatiin sekarang atau bagaimana),” . Lalu dijawab oleh ibunya jangan dulu. Belakangan, Ny Nanik dan putrinya, Silvi akhirnya dibantai.
Kasat I Pidum Polda Jatim, AKBP Susanto ketika dikonfirmasi soal indikasi keterlibatan kedua orang tua Ryan mengatakan pemeriksaan masih terus berlanjut. “Sedikit saja mereka beri keterangan palsu, kami langsung jebloskan ke sel,” tegasnya.
Kedua orang tua Ryan, Ahmad Sodikun-Ny Sriyatun yang sebelumnya diperiksa intensif di Polres Jombang kini digelandang ke Polda Jatim. Barang bukti hasil kejahatan Ryan, antara lain 1 unit sepeda motor Suzuki Thunder W 5454 GR milik M. Aksoni, Honda 70 nopol S 5934 BE, gelang emas diduga milik Ny Nanik, serta sejumlah barang elektronik juga dibawa.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Kasyanto mengatakan penyidikan kini diambil alih Polda Jatim.
LAGI, LAPORAN HILANG
Kasat 1 Pidum Polda Jatim, AKBP Susanto mengaku pihaknya kembali menerima laporan kehilangan salah satu anggota keluarga dari Bogor.
Polda Jatim kembali menerima laporan warga hilang atas nama Teguh Firmansyah,23. Pelapor adalah Martha Puspita yang datang bersama kerabatnya. Wanita ini mengaku keponakannya Teguh Firmansyah, hilang sejak pertengahan 2007.
Martha bersama keluarga di rumah mengaku panik karena takut keponakan menjadi korban kesadisan Very Henyaksah alias Ryan. “Setelah menyaksikan kasus pembunuhan berantai, keluarga Teguh curiga ia menjadi korban Ryan,” jelas AKBP Susanto. Kecurigaan keluarga karena sehari-hari sebelum menghilang Teguh suka chatting dan bermain internet.
RUMAH DIBONGKAR LAGI
Proses penggalian dan penyisiran rumah Ryan di Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kec. Tembelang, Jombang, rencananya Senin (4/8) kembali dilanjutkan. Kegiatan itu dilakukan berdasarkan penemuan beberapa serpihan tulang, benda menyerupai gigi dan 1 martil yang ada bekas bercak darah di lokasi penggalian.
Secara terpisah, Suprayitno, suami Ny. Nanik, berangkat ke Kediri untuk menjemput kakak kandung korban, Indah untuk mengambil sejumlah barang peninggalan korban seperti ijazah, pakaian, sisir dan lainnya. “Kami juga akan dites DNA di Polda Jatim untuk mencocokkan identitas Nanik,” kata Suprayitno.
Pihak keluarga sudah enam hari menggelar tahlilan di tiga tempat yakni Kediri, Banyuwangi dan Jombang dengan dihadiri ratusan warga.
surya online