Seolah tak menerima dengan ajal kematiannya, arwah Maria Fransisca Bernadeth Elen (22), yang tewas dibunuh di Mal Pasific Place, Jakarta Selatan, 17 Maret 2009, terus membayangi Fia (22), sahabat karibnya. Beberapa pesan pun disampaikan Elen kepadanya.
Semasa hidup, Elen sudah mengganggap Fia seperti adik kandungnya sendiri. Sejak meninggalnya Elen, Fia sempat larut dalam kesedihan meski tidak sampai berkepanjangan. Fia mengenal Elen sejak empat tahun lalu karena sama-sama satu kampus, yaitu di Akademi Sekretari Tarakanita, Jakarta Timur.
"Dalam minggu ini sudah tiga kali saya didatangi dia (Elen). Terakhir semalam. Saya nggak bisa tidur, sebab masih kepikiran Kak Elen. Malam itu saya tidur- tiduran di kasur tapi tak bisa memejamkan mata," ucap Fia yang dihubungi via telepon, Sabtu (18/4) siang.
Sekitar pukul 00.00, tutur Fia, model cantik iklan Tje Fuk itu mendatanginya. Fia mengaku kaget, tapi dia merasa tidak takut. Dikatakan Fia, malam itu dia melihat Elen mengenakan pakaian panjang baju putih, rambut terurai, dan tidak henti- hentinya melempar senyum. "Jadi bukan dalam mimpi lho...," ucapnya.
Kepada Fia yang merupakan adik kelas di kampusnya, Elen mengucapkan sepatah kalimat. "Kak Elen bilang begini, 'Jangan sedih, titip keluarga dan adik ya'," kata Fia yang tinggal di Cilandak, Jakarta Selatan. Elen bahkan sempat mengelus-elus kaki Fia sampai dia terlelap tidur.
Dikatakan Fia, Elen terkadang bisa nampak kapan saja. Di saat Fia sedang berdoa pagi, arwah mantan pembawa acara di sejumlah acara di mal ini juga muncul.
ded/warkot