Bantu Orang Tua Yang Hanya Buruh Tani, Bayi 1 Tahun Keluarkan Uang Dari Pantat
BERAWAL dari dikeluarkannya uang pecahan seribu sejumlah 15 lembar dari pantat seorang bayi Malik Hanggao berusia 1 tahun 4 bulan, kini membuat warga Kabupaten Gorut gempar. Peristiwa yang terjadi sejak Senin (20/4) malam hingga Kamis (23/4) kemarin di Desa Tolongio Kecamatan Anggrek, uang yang telah dikeluarkan Malik dari pantatnya kini berjumlah Rp. 54 ribu.
Keajaiban dari Malik tersebut, menurut orang tuanya Reyanis Hanggao tak pernah disangka atau diharapkan pihaknya. Pekerjaannya sebagai buruh mesin padi selama ini, hanya cukup untuk kehidupan apa adanya. Apa yang terjadi terhadap anaknya yang ke 4 tersebut, dianggap sebuah mukjizat dari yang maha kuasa ditengah kondisi ekonomi keluarganya yang tak menentu. 15 lembar uang pecahan seribu yang dikeluarkan Malik dengan menepuk pantatnya pada Senin malam kemarin sekitar pukul 19.00 wita ini, kini terus bertambah.
Uang yang dihasilkan Malik kata Reyanis, selalu terjadi dimalam hari bertepatan dengan waktu sholat Magrib dan Subuh. Bahkan pernah kata Reyanis, ketiga kakaknya masing – masing Kisman Hanggao, Risna Hanggao dan Nurmin Hanggao meminta agar anak bungsunya tersebut bisa mengeluarkan permen, saat itu pula Malik dengan santainya mengeluarkan permen sejumlah 14 buah dan 1 kotak korek api. Sifat anak – anak yang tak mau pusing dengan hal lainnya ini, tak membuat permen tersebut bertahan lama alias habis saat itu pula.
“Dia kalo mo kase kaluar uang, lebe dulu ba cumu hayalakaya yang biasa orang jaga ba adzan akang, cuma karna dia masih bayi, dp ba cumu cuma bagitu, tidak talalu jelas, baru itu kaluar doi,” ungkap Reyanis yang ditemani istrinya Karsum Saleh. Peristiwa yang bisa dibilang pertama kali terjadi di Kabupaten Gorut ini, membuat Reyanis dan keluarganya bahagia. Bukan karena Reyanis lantas akan berhenti bekerja, namun Malik yang sore itu mengenakan kopiah putih, menjadi terkenal.
Karsum sendiri ketika diwawancarai koran ini, hanya sempat menceritakan awal kejadian, saat dirinya sementara menemani Malik dibawah sinar lampu botol, tiba – tiba mendapati Malik memegang uang tersebut. Setelah itu kata Karsum dengan bahasa Indonesia terbata – bata, Malik terus mengeluarkan uang dengan menepuk pantat sambil menyebut hayalakaya.
Kades Tolongio Junus Zakaria yang saat itu berada dirumahnya Malik mengatakan, apa yang terjadi pada Malik, merupakan mukjizat yang sangat disyukuri oleh kedua orang tuanya. Apalagi, kondisi ekonomi dari keluarga tersebut, sangat memprihatinkan. “Pekerjaan kedua orang tuanya selama ini, bisa dibilang dengan kejadian ini sangat membantu, ini mukjizat dari tuhan,” ungkap Junus. Warga sekitar yang terus berdatangan seakan tak pernah putus. Bahkan, sampai Kamis tadi malam warga terus berdatangan, ingin menyaksikan Malik menepuk pantatnya yang tak lama kemudian telah memegang uang.