1,500 farmers commit suicide in India
Lebih dari 1500 petani di India tengah dilaporkan telah melakukan bunuh diri massal akibat kegagalan panen serta hutang yang meningkat.
Bunuh diri tersebut terjadi di wilayah pertanian Chattisgarh, dimana masyarakatnya sangat tergantung akan panen musiman, demikian “Earth Magazine” melaporkan.
Penduduk setempat mengatakan kepada “Earth Magazine” bahwa banyak petani merasa bahwa kematian adalah satu-satunya pilihan ketika mereka menghadapi hutang yang tak dapat ditanggulangi.
Wilayah Chattisgarh mengalami kekurangan air dan kekeringan.
“Sebagian besar petani di sini adalah berhutang dan hanya Tuhan yang dapat menyelamatkan orang-orang yang tidak memiliki rasa bosan,” ujar warga.
Bharatendu Prakash, dari Organic Farming Association of India, mengatakan bahwa para petani merupakan korban para rentenir (orang yang meminjamkan uang) yang memaksakan syarat-syarat peminjaman sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
“Bunuh diri petani meningkat karena adanya lingkaran setan yang dibuat oleh para rentenir. Mereka membujuk petani untuk mengambil uang, tetapi bila gagal panen, para petanin dibiarkan tanpa pilihan lain selain kematian,” ujar Prakash.
Sedikitnya 10.000 petani yang dijerat hutang di berbagai wilayah di India telah melakukan bunuh diri selama dekade terakhir ini.
Survei November menunjukkan bahwa 125.000 petani telah tersingkir dari kehidupan mereka sebagai akibatl dari “gerakan tanpa belas kasihan”yang menggunakan India sebagai wilayah ujicoba bagi hasil panen yang dimodifikasi secara genetis.
Pihak Pemerintah baru-baru ini telah mengeluarkan surat pembatalan pinjaman petani senilai $ 15 miliar, namun surat pembatalan tersebut tidak banyak membantu sebagian besar petani yang telah meminjam uang dari para rentenir.
Isu Bunuh diri merupakan salah satu isu yang mendominasi kampanye pemilihan umum baru-baru ini.
Baca :
http://www.presstv.com/detail.aspx?id=91628§ionid=351020402