SALAH CETAK: Muhammad Agil Misbah, Badan Pengurus Pemuda Pengurus Masjid Indonesia Kota Batam menunjukkan cetakan alquran terbitan PT Usaha Keluarga, Semarang surat Al An'am ayat 128 (pojok kiri atas) yang salah cetak, yang berbunyi...Kadistaktsartum minal imni... (seharusnya, ...Kadistaktsartum minal intsi..) di Graha Pena, Batam Centre.
Al-Quran salah cetak ditemukan di Batam. Kesalahan cetak itu tertera pada surat Al An’am ayat 128 dalam alquran yang diterbitkan PT Usaha Keluarga Semarang. Alquran ini tidak disebutkan tahun penerbitan dan pencetakannya.
Dalam ayat 128 surat Al An’am yang berada pada halaman 131 alquran itu, pada pojok kanan atas tertulis minal imni. Kata ini tidak memiliki makna. Seharusnya, minal inzi yang berarti golongan manusia.
‘’Kita tidak tahu apakah salah cetak ini disengaja atau tidak,’’ kata M Agil Misbah yang pertama menemukan kesalahan tersebut pada alquran miliknya.
Penemuan kesalahan cetak ini bermula ia saat membeli alquran di Toko Rosmi di Aviari, Batuaji. Ia membelinya saat Ramadan lalu. Namun saat itu ia belum sempat membacanya. ‘’Saya masih baca alquran yang sudah saya miliki,’’ ujar pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia Batam ini di Batam, Selasa (7/4).
Beberapa bulan lalu, ia mengingat alquran yang baru dibelinya. Ia lalu membuka dan membacanya. Namun ia menemukan bacaan yang agak mengganjal saat membaca surat Al An’am. ‘’Saya baca kok ada yang ganjal. Saya ulang-ulang, ada yang gak enak,’’ ungkapnya.
Ia lalu membuka alquran yang biasa dibaca dan menemukan perbedaan. Untuk meyakinkan dengan kesalahan itu, ia mendatangi seorang hafidz quran yang juga kawannya, Abdul Qodir. ‘’Memang salah,’’ tegas Abdul Qodir.
Setelah menemukan alquran salah cetak itu, Abdul Qodir juga menemukannya di Masjid Mujahidin Tanjungpiayu. ‘’Ada 70 alquran seperti ini (salah cetak). Motif (sampulnya) sama, hanya beda warna saja,’’ ungkapnya.
Kesalahan cetak dalam alquran, jelas Abdul Qodir, bisa berimplikasi salah dalam penafsiran dan maknanya. Hal itu, lanjutnya, bisa menyesatkan. ‘’Karena itu kita minta yang menemukan alquran seperti ini supaya diteliti ulang. Mudah-mudahan penemuan ini ditindaklanjuti instansi yang berwenang,’’ katanya.