Gedung angker yang disebut gedung berhantu di Bintaro Sektor 9, Pondok Aren, Tangerang Selatan, dan warga sekitar menyebutnya ' lantai 17' ternyata berkonstruksi miring, awalnya gedung tersebut berlantai 17 kemudian ketika gedung akan digunakan untuk perkantoran ditambahkan lagi 7 lantai yang terlihat masih kosong dan menjadi 24 lantai.
Menurut H. Rahmat (56) tokoh masyarakat Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, mengatakan bahwa lantai 17 (sebutan warga) gedung tersebut konstruksinya miring lebih tepat lagi condong ke belakang, " gedung itu tidak layak dipakai untuk beraktivitas apalagi untuk perkantoran, wajar saja selama 12 tahun kosong, gedung tersebut jadi angker yang membuat warga sangat berhati-hati melewati area gedung tersebut pada tengah malam," ungkapnya kepada Berita8.com, Rabu (11/3).
Sebelumnya diberitakan geger ada hantu berkeliaran di gedung biru dilantai 17 dekat gedung Permata Bank dan Bintaro Junction, Bintaro, Tangerang Selatan, (ralat berita sebelumnya lantai 15)
Menurut Widya (20) dirinya melihat sesuatu bergelantungan di gedung yang sejak 12 tahun lalu itu kosong dengan kondisi rapuh, " tadi saya lihat mas, sesuatu di atas sana," kata Widya yang gemetar saat di jumpai Berita8.com, Sabtu malam (7/3).
Sontak kabar ini membuat geger warga Bintaro yang kebetulan sedang menikmati malam panjang di wilayah segi tiga emas Bintaro ini, bahkan para pedagang asongan langsung kabur, tanpa basa basi.
Sementara itu, menurut salah satu warga yang biasa melewati gedung yang sudah usang itu penampakan seperti ini jarang terjadi jika waktu masih terbilang sore, sekitar pukul 20.00 Wib - 11.00 Wib," kayaknya sih ini jarang terjadi soalnya masih jam segini," kata Jamal.
"Kalau lewat tengah malam mungkin, karena sudah lama gedung ini ngga bertuan," sambung Jamal.
Desas desus gedung biru berlantai 24 yang dikabarkan menjadi sarang hantu menakutkan bagi orang yang melewatinya memang bukan menjadi rahasia umum lagi.
Sejak dibangun 12 tahun lalu gedung berlantai 24 tersebut tak berpenghuni, bahkan kondisi gedung kini sudah rapuh akibat kaca, besi dan kayu di jarah satu persatu oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Namun warga sekitar kini tidak khawatir lagi karena sekarang banyak aktivitas malam di area segi tiga emas Bintaro tersebut, memang dulunya daerah itu sekitar tahun 2000-an cukup angker.