Pengakuan Seorang Guru yg Berprofesi Ganda Sebagai PSK Sejak Usia 15 Tahun: Penghasilan Dari Melacur Diri Rp 1,68 Milyar se-Tahun.
Entah bagaimana kita menilai pengakuan guru wanita ini. Ia mengaku sejak SMP telah menjadi 'wanita panggilan', beroperasi pada malam hari, sementara di pagi hari ia sekolah seperti siswa SMP pada umumnya. Ia mulai menjadi PSK sejak usia 15 tahun dan itu berlanjut sampai mahasiswa.
Kini wanita itu telah menjadi seorang guru di Inggris. Sayangnya namanya dirahasiakan. Lalu untuk apa uang hasil melacur itu?
Menurutnya, uang yang didapat dari melacur lumayan besar dan cukup untuk membiayai gaya hidupnya. Setidaknya, dalam setahun penghasilannya dari menjadi PSK sekitar 112.000 euro atau Rp 1,68 Milyar.
Dengan pendapatan sebesar itu, tak heran kehidupannya semasa sekolah tergolong ‘glamour’ untuk ukuran anak seusianya. Dia bisa membeli apa saja yang dia inginkan.
Untuk mendapatkan hasil sebesar itu, dia tidak menjajakan diri di jalanan melainkan disalurkan oleh semacam agen di Newcastle. Agen inilah yang mencarikan ‘pembeli’ sementara dia tinggal menunggu.
Semasa sekolah sempat juga dia tertangkap. Ketika itu gurunya mencurigai gerak geriknya, serta gayanya yang berbeda dengan siswa lain. Ketika tasnya digeladah, guru-guru terkejut menemukan begitu banyak kondom di tasnya. Juga ditemukan kartu agency penyalurnya. Hal itu kemudian dilaporkan ke polisi dank e orangtuanya. Sayangnya tidak dijelaskan, bagaimana orangtuanya, lalu bagaimana dia bisa menjadi guru.
Entah bagaimana kita menilai pengakuan guru wanita ini. Ia mengaku sejak SMP telah menjadi 'wanita panggilan', beroperasi pada malam hari, sementara di pagi hari ia sekolah seperti siswa SMP pada umumnya. Ia mulai menjadi PSK sejak usia 15 tahun dan itu berlanjut sampai mahasiswa.
Kini wanita itu telah menjadi seorang guru di Inggris. Sayangnya namanya dirahasiakan. Lalu untuk apa uang hasil melacur itu?
Menurutnya, uang yang didapat dari melacur lumayan besar dan cukup untuk membiayai gaya hidupnya. Setidaknya, dalam setahun penghasilannya dari menjadi PSK sekitar 112.000 euro atau Rp 1,68 Milyar.
Dengan pendapatan sebesar itu, tak heran kehidupannya semasa sekolah tergolong ‘glamour’ untuk ukuran anak seusianya. Dia bisa membeli apa saja yang dia inginkan.
Untuk mendapatkan hasil sebesar itu, dia tidak menjajakan diri di jalanan melainkan disalurkan oleh semacam agen di Newcastle. Agen inilah yang mencarikan ‘pembeli’ sementara dia tinggal menunggu.
Semasa sekolah sempat juga dia tertangkap. Ketika itu gurunya mencurigai gerak geriknya, serta gayanya yang berbeda dengan siswa lain. Ketika tasnya digeladah, guru-guru terkejut menemukan begitu banyak kondom di tasnya. Juga ditemukan kartu agency penyalurnya. Hal itu kemudian dilaporkan ke polisi dank e orangtuanya. Sayangnya tidak dijelaskan, bagaimana orangtuanya, lalu bagaimana dia bisa menjadi guru.