Kasus ini sungguh mengerikan. Teganya wanita ini memotong-motong temannya sendiri kemudian memasak dan memakan daging temannya itu. Lebih mengerikan lagi, semua itu dari mulai membunuh, memotong-motong tubuh korban, memasak hingga memakannya, dilakukan di depan anaknya yang baru berusia 7 tahun.Tak kalah gilanya, ia beralasan makan daging temannya karena lapar!
Olesya Mostovschikova, tersangka berusia 27 tahun asal Rusia, dengan tenang bercerita kepada polisi tentang proses pembunuhan itu. Menurutnya, pembunuhan dilakukan setelah acara minum di rumahnya di Irkutsk grabbed. Setelah itu, dia mengambil kampak dan membunuh temannya.
"Untuk memastikan kematian temannya, tersangka memukuli kepala dan tubuh korban. Setelah tewas, barulah dia memotong-motong korban menjadi beberapa bagian. Kemudian memasak dan memakannya," jelas polisi penyidik Oleg Lobach.
Bisa jadi tersangka mengidap gangguan jiwa. Pasalnya dia bisa dengan tenang dan rinci menjelaskan kronologis peristiwa itu. "Aku mengambil kapak dan memukulnya beberapa kali di kepalanya," jelas tersangka tenang. "Aku memotong telinga dia, mencongkel matanya, memotong sebuah lengan dan tangan. Aku mengambil tangan, lengan dan mata dan bagian tubuh ini dimasak dalam oven.," paparnya.
Lapar! Tubuh Temannya pun Dimakan
Ia juga dengan tenang menjelaskan bahwa ia mendapat bantuan temannya Julia, untuk menyembunyikan korban, Tatiana Romanchuck, 32, di gudang rumahnya. Tapi kemudian temannya merasa lapar, maka mayat korban pun dipotong-potong untuk di masak.
"Saya turun ke gudang lagi karena Julia mengatakan bahwa ia lapar dan ingin makan lagi. Kami lalu mengambil beberapa irisan dagingnya, lalu ke dapur untuk dimasak. Lalu kami makan,"ujarnya.
Polisi mengatakan perempuan itu memotong irisan daging dari korban buttock, dada dan pipi.
"Anak tersangka berusia 7 tahun menjadi saksi pembunuhan itu juga ketika tubuh korban dimasak," kata polisi.
Tapi kepada petugas Julia mengaku dia melakukan ini (memakan tubuh korban) karena diancam akan dibunuh juga jika tidak makan. Besoknya, pelaku menaruh sisa-sisa potongan tubuh korban di dekat tempat sampah di sebuah taman. "Potongan tubuh itu ditemukan warga ditempat sampah. Mereka melapor ke polisi,' kata serse, Vadim Shestakov.
Kami menyelidiki kasus itu dan menyusuri daerah sekitar. Kami juga meminta keterangan dari 50 penghuni sekitar. Ketika sampai di rumah Mostovschikov, kami menemukan jejak darah di lantai. Lalu, kami pun menemukan bagian tubuh lainnya di taman.
Tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara. Anaknya telah dibawa ke sebuah pusat rehabilitasi anak-anak.
Polisi mengatakan Julia yang telah diwawancarai sebagai saksi bukan tersangka. Ini merupakan peristiwa mengerikan ketiga untuk kasus cannibal yang menelan korban wanita Rusia dalam enam bulan terakhir.
16 Januari lalu di St Petersburg, seorang siswi Karina Barduchyan tewas mengenaskan di tangan lelaki 21 tahun yang dikenalnya. Sebelumnya seorang lelaki cannibal membunuh dan memakan Olga Pukhova, 15, dan Anna Gerokhova, 16. Padaha; si pelaku dikenal sebagai orang yg taat beragama.
Olesya Mostovschikova, tersangka berusia 27 tahun asal Rusia, dengan tenang bercerita kepada polisi tentang proses pembunuhan itu. Menurutnya, pembunuhan dilakukan setelah acara minum di rumahnya di Irkutsk grabbed. Setelah itu, dia mengambil kampak dan membunuh temannya.
"Untuk memastikan kematian temannya, tersangka memukuli kepala dan tubuh korban. Setelah tewas, barulah dia memotong-motong korban menjadi beberapa bagian. Kemudian memasak dan memakannya," jelas polisi penyidik Oleg Lobach.
Bisa jadi tersangka mengidap gangguan jiwa. Pasalnya dia bisa dengan tenang dan rinci menjelaskan kronologis peristiwa itu. "Aku mengambil kapak dan memukulnya beberapa kali di kepalanya," jelas tersangka tenang. "Aku memotong telinga dia, mencongkel matanya, memotong sebuah lengan dan tangan. Aku mengambil tangan, lengan dan mata dan bagian tubuh ini dimasak dalam oven.," paparnya.
Lapar! Tubuh Temannya pun Dimakan
Ia juga dengan tenang menjelaskan bahwa ia mendapat bantuan temannya Julia, untuk menyembunyikan korban, Tatiana Romanchuck, 32, di gudang rumahnya. Tapi kemudian temannya merasa lapar, maka mayat korban pun dipotong-potong untuk di masak.
"Saya turun ke gudang lagi karena Julia mengatakan bahwa ia lapar dan ingin makan lagi. Kami lalu mengambil beberapa irisan dagingnya, lalu ke dapur untuk dimasak. Lalu kami makan,"ujarnya.
Polisi mengatakan perempuan itu memotong irisan daging dari korban buttock, dada dan pipi.
"Anak tersangka berusia 7 tahun menjadi saksi pembunuhan itu juga ketika tubuh korban dimasak," kata polisi.
Tapi kepada petugas Julia mengaku dia melakukan ini (memakan tubuh korban) karena diancam akan dibunuh juga jika tidak makan. Besoknya, pelaku menaruh sisa-sisa potongan tubuh korban di dekat tempat sampah di sebuah taman. "Potongan tubuh itu ditemukan warga ditempat sampah. Mereka melapor ke polisi,' kata serse, Vadim Shestakov.
Kami menyelidiki kasus itu dan menyusuri daerah sekitar. Kami juga meminta keterangan dari 50 penghuni sekitar. Ketika sampai di rumah Mostovschikov, kami menemukan jejak darah di lantai. Lalu, kami pun menemukan bagian tubuh lainnya di taman.
Tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara. Anaknya telah dibawa ke sebuah pusat rehabilitasi anak-anak.
Polisi mengatakan Julia yang telah diwawancarai sebagai saksi bukan tersangka. Ini merupakan peristiwa mengerikan ketiga untuk kasus cannibal yang menelan korban wanita Rusia dalam enam bulan terakhir.
16 Januari lalu di St Petersburg, seorang siswi Karina Barduchyan tewas mengenaskan di tangan lelaki 21 tahun yang dikenalnya. Sebelumnya seorang lelaki cannibal membunuh dan memakan Olga Pukhova, 15, dan Anna Gerokhova, 16. Padaha; si pelaku dikenal sebagai orang yg taat beragama.