Ponari Dukun Cilik Akan Stop Lumpur Lapindo !




Si MUHAMMAD Ponari (9) bocah ajaib yang diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit itu hanyalah anak seorang petani miskin, sehari-harinya hidup dari ayahnya si pencari kodok di rawa-rawa, dan ibunya penggarap sawah orang.
Bagi keluarganya, kini Ponari membawa berkah tersendiri . Kehidupan keluarganya jadi lebih baik. Ayah ibunya tidak lagi ke sawah, karena harus mendampingi anaknya mengobati pasien, yang hampir lima ribu orang per hari datang.

"Setiap pasien yang berobat tidak pernah dikenai biaya apalagi ditentukan pembayarannya. Dari Ponari sendiri yang tidak mau, katanya, kalau nyumbang taruh saja di kotak untuk bangun masjid," ujar Paeno paman Ponari.

Sehari-harinya Ponari dikenal sebagai anak yang suka bermain, biasa-bisa saja tidak memiliki kelebihan apa-apa. Sebelumnya tidak terlihat ada perubahan dalam diri anak yang masih duduk di kelas II Sekolah Dasar itu. Bahkan ibu kandungnya pun tidak punya mimpi apa-apa.

Sejak Ponari terkenal bisa mengobati secara ajaib, ribuan pengunjung dari berbagai daerah memadati kampung tersebut. Bahkan sempat polisi menutup akses jalan ke rumah Ponari demi menghindari keributan karena kerumunan warga dalam jumlah besar.

Maka tak ayal, pasien Ponari tidak hanya dari Indonesia, bahkan dari negeri jiran Malaysia pun sampai di rumah Ponari berkat pemberitaan di medai. Selain dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Jakarta, baru saja tadi datang orang Malaysia yang katanya ingin menyembuhkan penyakit lumpuhnya," ujar Paeno paman Ponari.
Saat ini, Ponari masih dalam pengawasan polisi, kemana-mana dia mendapat pengawalan dari keluarganya. Bahkan ada seorang ustad dari pondok pesantren meminta keluarga untuk menjaga Ponari, dan membimbingnya mengaji. Hingga kini, Ponari yang baru berusia 9 tahun menjadi terkenal walau tinggal di Dusun Kedungsari, Balongsari, Megaluh, Jombang, Kabupaten Jombang Jawa Timur.

Selain mampu menyembuhkan berbagai penyakit, konon Ponari si bocah ajaib itu ingin menghentikan semburan lumpur lapindo di Sidoarjo.

Rencananya, bila pihak Lapindo Brantas menyetujui untuk membawa bocah tersebut, Ponari akan berusaha menghentikan lumpur panas itu dengan batu ajaib yang dimilikinya.

"Sejak awal menemukan batu ajaib usai ledakan petir besar, anak itu ingin sekali ke Lapindo untuk menutup semburannya, katanya ada makam salah satu saudaranya yang terendam lumpur," ujar Kepala Desa Nila Retno.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris