Ponakan Potong "Burung" Paman Karena Dihamili 2 Bulan !

Malang nian nasib Pry. Sebagai lelaki, fungsi kelelakiannya sudah tidak bisa digunakan. Betapa tidak, alat kelaminnya dipotong oleh keponakannya. Yang lebih sedih lagi, potongan `barang` berharga itu dibuang ke sungai. Duhhhh!

Semua itu dirasakan Pry, 35, karena dituduh , tidak mau bertangung jawab oleh Tr,25, yang juga penyandang predikat janda tersebut. Cerita pilu itu terjadi di, Kecamatan Bendosari Sukaharjo, Solo, Jawa Tengah akhir pekan lalu, tepatnya 28 April 2007.

Rupanya Tr, janda kembang ini kesal melihat ulah Pr tidak mau bertanggungjawab terhadap janin yang sudah dua bulan menghuni rahimnya. Ada saja, alasan Pry bila diminta bertanggungjawab atas perbuatan nikmat sesaat namun membawa derita seumur hidup itu.

Kekesalan terhadap ulah paman, membuat Tr mengatur strategi. Sabtu kemarin, dia bermain `sinetron`. Meski kesal, Tr ini berakting seolah-olah `pengen` berhubungan intim dengan sang paman yang memang masih membujang .(rileks)

“ Pak Le (panggilang terhadap paman) aku pengen dipijit. Aku tunggu di kamarku ya,” rayu Tr penuh dengan kata mesra. Tentu saja, ajakan itu membuat Pr hayalnya melambung ke angkasa. Apalagi hubungan intim yang beberapa kali mereka lakukan sempat berhenti, karena Tr mogok menuntut pertanggungjawab tadi.

Strategi pun disusun. Tr yang seolah-olah sedang birahi, langsung menyambut hangat Pry. Tanpa disadari, Tr sudah mempersiapkan pisau di bawah bantal. Adegan panas pun dimulai. Saat mereka aksyik bermesum ria, tiba-tiba Pry menjerit-jerit histeris.Sret. `burung` dipotong oleh Tr.

Jeritan Pry, kesakitan, tidak dihiraukan Tr. Janda muda ini bergegas , memakai pakaiannya, kemudian , keluar rumah berlari membawa potongan burung sang paman menuju sungai yang berada tidak jauh dari rumahnya . Sampai di tepi sungai, TR, yang memegang potongan burung sang paman, dengan sekuat tenaga melemparkan benda pembawa sial itu ketengah sungai.

Sedangkan Pry, sambil menahan rasa sakit,dia segera mengayuh sepeda menuju RSUD Sukoharjo sejauh 1 km. Sampai di rumah sakit, dia pingsan. Karena kekurangan peralatan untuk mengobatinya, dia dirujuk ke RSI Kustati, Solo, kemudian dirujuk lagi ke RS Dr Moewardi, Solo. Sampai Sabtu malam, dia masih dirawat di UGD rumah sakit tersebut.

Sebetulnya warga berusaha mencari potongan `benda keramat` itu. Namun tidak ditemukan. Lagi pula kalau ketemu apa masih bisa disambung dan berfungsi seperti semula.

Menurut pengakuan Pry, kejadian yang dialaminya itu lantaran dia menolak cintanya TR, lalu dia sakit hati. “Ketika saya sedang tidur, tiba-tiba TR datang lalu memotong kemaluan saya," ujar Pry, kepada petugas paramedis di RS Dr Moewardi, saat dia dirawat. Kasusnya ditangani Polres Sukoharjo.

Namun menurut Tr ia sakit hati karena, sang paman tidak mau bertanggung jawab. “Saya sudah hamil dua bulan, enak saja dia minta kandungan digugurin,”tegasnya. Siapa yang benar pengadilan yang akan menentukan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Belajar Bahasa Inggris