Saat ini ribuan caleg berlomba-lomba menjadi anggota DPR. Apa sih sebenarnya yang menjadi daya tarik para caleg dibalik janji-janji kosong mereka untuk kesejahteraan rakyat. Biasanya ada gula ada semut, klo yang satu ini ada apanya yah?
Mungkin salah satu alasannya adalah UUD, eitsss… bukan Undang Undang Dasar loh, tapi UJUNG UJUNGNYA DUIT!!!!
Pengen tau ga berapa pendapatan DPR dalam waktu setahun? Artikel ini Ayu comot dari Kabarinews.Com
Penerimaan anggota DPR terbagi menjadi tiga kategori, yaitu rutin perbulan, rutin non perbulan dan sesekali.
Rutin perbulan meliputi :
Gaji pokok : Rp 15.510.000
Tunjangan listrik : Rp 5. 496.000
Tunjangan Aspirasi : Rp 7.200.000
Tunjangan kehormatan : Rp 3.150.000
Tunjangan Komunikasi : Rp 12.000.000
Tunjangan Pengawasan : Rp 2.100.000
Total : Rp 46.100.000/bulan
Total Pertahun : Rp 554.000.000
Masing-masing anggota DPR mendapatkan gaji yang sama. Sedangkan penerimaan nonbulanan atau nonrutin. Dimulai dari penerimaan gaji ke-13 setiap bulan Juni.
Gaji ke-13 :Rp 16.400.000
Dana penyerapan ( reses) :Rp 31.500.000
Dalam satu tahun sidang ada empat kali reses jika di total selama pertahun totalnya sekitar Rp 118.000.000. Sementara penghasilan yang bersifat sewaktu-waktu yaitu:
Dana intensif pembahasan rencangan undang-undang dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan sebesar Rp 5.000.000/kegiatan
Dana kebijakan intensif legislative sebesar Rp 1.000.000/RUU
Jika dihitung jumlah keseluruhan yang diterima anggota DPR dalam setahun mencapai hampir 1 milyar rupiah. Data tahun 2006 jumlah pertahun dana yang diterima anggota DPR mencapai Rp 761.000.000, dan tahun 2007 mencapai Rp 787.100.000.
Sumber : Kabarinews.Com
Ga masalah klo anggota dewan pas rapat tidur atau bahkan ga ikutan rapat, tetep aja dapet gaji ratusan juta. Anda berminat, tunggu 5 tahun lagi… buruan daftarkan diri Anda sebagai caleg. Tapi buat caleg2 yg ga berhasil lolos, kayanya bakal banyak deh orang stres di Indonesia… Lagian kayanya masyarakat juga uda pada ga antusias lagi deh, gimana ga… setelah mereka terpilih pasti deh lupa sama janji2 muluknya, yang jadi korban ya lagi2 masyarakat bawah.
Hati-hatilah memilih Caleg yang katanya sih memperjuangkan aspirasi rakyat, selamat berpesta demokrasi Indonesiaku.