Bila ada seorang pengemudi taksi mengembalikan ratusan juta rupiah milik penumpang yang tertinggal dalam taksinya, pertanyaan apa yang muncul dalam benak anda?
Hal itu terjadi di kota New York, Amerika akhir tahun lalu. Ceritanya, Mukul Asaduzzaman, 28, mahasiswa kedokteran keturunan Bangladesh yang bekerja sebagai supir taksi di kota itu membawa seorang penumpang ke Long Island pada malam natal dan kembali ke Manhattan. Namun ketika menemukan uang US$21,000 yang ditinggal penumpangnya, seorang wisatawan Italia yang tengah berkunjung ke kerabatnya di Amerika, Asaduzzaman langsung kembali ke Long Island yang berjarak 90 kilometer untuk mengembalikan uang itu.
Niat baiknya tidak selesai di situ karena ia melewati godaan berikutnya. Sang pemilik uang tidak ada di tempat di mana ia turun, dan Asaduzzaman memutuskan meninggalkan pesan yang berbunyi "Jangan khawatir, ... saya menyimpan uang tersebut dengan aman," plus nomor telepon selulernya.
Dalam wawancara dengan New York Post Asaduzzaman hanya berkata, "Saat saya berusia lima tahun ibu saya berpesan, jadilah orang jujur, bekerjalah dengan keras, dan kamu akan memiliki stasiun sendiri."
Entah apa yang ada dalam benak Asaduzzaman, padahal ia bisa membayar kuliah kedokterannya dengan uang itu, atau dengan tambahan sekitar US$395 ia bisa membeli sebuah Ford Mustang seri terbaru.
Hal itu terjadi di kota New York, Amerika akhir tahun lalu. Ceritanya, Mukul Asaduzzaman, 28, mahasiswa kedokteran keturunan Bangladesh yang bekerja sebagai supir taksi di kota itu membawa seorang penumpang ke Long Island pada malam natal dan kembali ke Manhattan. Namun ketika menemukan uang US$21,000 yang ditinggal penumpangnya, seorang wisatawan Italia yang tengah berkunjung ke kerabatnya di Amerika, Asaduzzaman langsung kembali ke Long Island yang berjarak 90 kilometer untuk mengembalikan uang itu.
Niat baiknya tidak selesai di situ karena ia melewati godaan berikutnya. Sang pemilik uang tidak ada di tempat di mana ia turun, dan Asaduzzaman memutuskan meninggalkan pesan yang berbunyi "Jangan khawatir, ... saya menyimpan uang tersebut dengan aman," plus nomor telepon selulernya.
Dalam wawancara dengan New York Post Asaduzzaman hanya berkata, "Saat saya berusia lima tahun ibu saya berpesan, jadilah orang jujur, bekerjalah dengan keras, dan kamu akan memiliki stasiun sendiri."
Entah apa yang ada dalam benak Asaduzzaman, padahal ia bisa membayar kuliah kedokterannya dengan uang itu, atau dengan tambahan sekitar US$395 ia bisa membeli sebuah Ford Mustang seri terbaru.