Dalam perjalanan kehidupan manusia, pasti mengalami masa-masa yang sulit, sehingga terkadang kejadian tersebut membuat orang sulit untuk melupakan peristiwa buruk yang dialaminya itu, bahkan sampai membuat trauma berkepanjangan.
Namun kini, sebuah penelitian tengah mengembangkan sebuah pil yang dapat membuat seseorang itu mengingat dengan kuat memorinya, sehingga dia bisa menyimpan, atau menghapus memori tersebut layaknya sebuah komputer.
Eksperimen yang dilakukan oleh Joe Z Tsien, ahli syaraf dari Universitas Georgia, mengungkapkan bahwa enzim yang bernama CaMKII yang dapat memanipulasi memori di otak, sehingga enzim ini dapat menolong manusia untuk memilah bagian memori yang buruk untuk diistirahatkan.
Tsien menambahkan pil yang dibuat tersebut masih dalam pengembangan, karena dia meyakini bahwa hasil penelitiannya tersebut tidak hanya membuat memori trauma dengan jangka waktu sementara saja, tetapi menghapus secara keseluruhan dan permanen. Pil ini sendiri dibuat oleh Tsien, karena dia melihat banyak dari veteran perang di Amerika Serikat yang mengalami trauma setelah kembali pulang ke rumah. Jika ini berhasil, Tsien akan menyeleksi memori para veteran tersebut yang sekiranya sangat menggangu bagi mereka, untuk dihapus dari otaknya.
“Para veteran tersebut, tidak akan ingat lagi peristiwa mengerikan yang mereka alami, karena pil ini dapat menghapus permanen memori mereka,” jelas Joe Z Tsien, seperti yang diberitakan ABCnews.
Tentu saja hal ini disambut gembira oleh beberapa kalangan, khususnya para tentara, mereka berharap pil ini segera membawa dampak yang bagus buat mereka. Tetapi, oleh sebagian kalangan mengingatkan agar pil ini tidak disalahgunakan. Tsien sendiri, belum bisa menjelaskan secara perinci mengenai eksperimennya tersebut.
ABC News
Namun kini, sebuah penelitian tengah mengembangkan sebuah pil yang dapat membuat seseorang itu mengingat dengan kuat memorinya, sehingga dia bisa menyimpan, atau menghapus memori tersebut layaknya sebuah komputer.
Eksperimen yang dilakukan oleh Joe Z Tsien, ahli syaraf dari Universitas Georgia, mengungkapkan bahwa enzim yang bernama CaMKII yang dapat memanipulasi memori di otak, sehingga enzim ini dapat menolong manusia untuk memilah bagian memori yang buruk untuk diistirahatkan.
Tsien menambahkan pil yang dibuat tersebut masih dalam pengembangan, karena dia meyakini bahwa hasil penelitiannya tersebut tidak hanya membuat memori trauma dengan jangka waktu sementara saja, tetapi menghapus secara keseluruhan dan permanen. Pil ini sendiri dibuat oleh Tsien, karena dia melihat banyak dari veteran perang di Amerika Serikat yang mengalami trauma setelah kembali pulang ke rumah. Jika ini berhasil, Tsien akan menyeleksi memori para veteran tersebut yang sekiranya sangat menggangu bagi mereka, untuk dihapus dari otaknya.
“Para veteran tersebut, tidak akan ingat lagi peristiwa mengerikan yang mereka alami, karena pil ini dapat menghapus permanen memori mereka,” jelas Joe Z Tsien, seperti yang diberitakan ABCnews.
Tentu saja hal ini disambut gembira oleh beberapa kalangan, khususnya para tentara, mereka berharap pil ini segera membawa dampak yang bagus buat mereka. Tetapi, oleh sebagian kalangan mengingatkan agar pil ini tidak disalahgunakan. Tsien sendiri, belum bisa menjelaskan secara perinci mengenai eksperimennya tersebut.
ABC News